23. Kehilangan

2K 212 24
                                    

Assalamualaikum.

Marhabba👋

Tandain typo dan.....

Happy reading!

.
.
.

"Bagaimana keadaan istri saya?"

Dokter Citra tersenyum sebelum menjawab, "Dokter Alfi, mari ikut ke ruangan saya, akan saya jelaskan."

"Saya ikut!" Fahrizal langsung menyambar. Dokter Citra mengangguk lalu kembali tersenyum.

Fahrizal dan Alfi langsung mengikuti dokter Citra, sedangkan Adhil menunggu sang istri datang. Tadi, ia sudah mengabari Hani untuk ke rumah sakit, tapi tidak memberitahu siapa yang sakit, ia bahkan menyuruh Hani jangan panik dan khawatir, karena istrinya itu memiliki panic attack.

Kembali lagi kepada Alfi dan Fahrizal yang sudah duduk berhadapan dengan dokter Citra.

"Jadi begini dokter Alfi, Nona Bilqis hanya mengalami CKR atau yang sering kita kenal dengan cidera kepala ringan. Dan seperti yang kita ketahui, CKR ini dapat memengaruhi sel otak untuk sementara. Dan pasien CKR biasanya dapat pulih dalam waktu dua minggu lebih. Jadi, saya harap kalian jangan terlalu panik, mungkin Nona Bilqis hanya shock, oleh karena itu pasien belum sadar. Dalam beberapa menit ke depan, pasien akan sadar."

Fahrizal dan Alfi belum bereaksi, keduanya masih mencerna apa yang dikatakan oleh dokter Citra. Bahkan Alfi yang seorang dokter pun tiba-tiba ngelag hanya karena diserang rasa panik.

Dokter Citra yang melihat mereka terdiam menghela napas, ada satu hal lagi yang harus ia sampaikan.

"Apa tidak ada luka yang serius?" tanya Alfi akhirnya.

"Alhamdulillahnya tidak ada, hanya saja..." dokter Citra menghentikan kalimatnya, membuat Alfi dan Fahrizal menatap wanita itu dengan bingung.

"Nona Bilqis mengalami keguguran."

Deg!

Alfi bergeming. Apa maksudnya? Bilqis tidak hamil, bagaimana mungkin dokter Citra berkata istrinya keguguran? Apa dokter Citra sedang bergurau?

"Adik gue hamil, Fi?" Fahrizal bertanya lantaran melihat reaksi Alfi yang menurutnya aneh.

"Maksud Anda apa? Istri saya tidak hamil." Alfi menghiraukan pertanyaan Fahrizal.

"Ada beberapa Ibu yang tidak menyadari kehamilannya Dok, dan menurut saya, nona Bilqis salah satunya." Alfi mengerjapkan matanya.

Jadi dirinya hampir menjadi seorang Ayah? Kenapa disaat mereka belum mengetahui keberadaan anaknya, Tuhan langsung mengambilnya kembali?

"Tapi selama ini istri saya tidak memperlihatkan gejala seperti wanita hamil pada umumnya, Dok." dokter Citra tersenyum mendengarnya.

"Hal ini memang sering terjadi Dok, orang hamil tidak harus mengalami morning sickness."

"Tap---"

"Lo kenapa gak percaya si, Fi?! Lo ngeraguin anak lo sendiri?! Sekarang gue tanya sama lo, lo ngerasa udah pernah bikin anak sama Adik gue nggak?!" tanya Fahrizal terdengar emosi sekaligus frontal. Dokter Citra bahkan merasa malu mendengarnya.

"Lo kok malah nanya privasi gue?!" balas Alfi sebal. Telinganya bahkan memerah karena mendengar pertanyaan tak terduga dari Abang iparnya itu.

Fahrizal mendengus sebal seraya beristighfar. "Gue duluan! Dan gue cuma mau ngasih tau, kalo lo udah ngerasa pernah buat anak sama Adik gue, bararti besar kemungkinannya kalau Adik gue hamil." Fahrizal langsung berdiri lalu keluar dari ruangan itu.

Bilqis Khumaira [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang