27. Obsesi Rere

1.7K 197 21
                                    

Assalamualaikum

Tandain typo dan.....

Happy reading!

.
.
.

Seorang gadis dengan rambut sepinggang dan masker yang menutupi wajahnya nampak duduk di bawah pohon bringin yang ada di pinggir taman. Matanya sibuk meneliti setiap orang yang lewat. Tak berapa lama, seorang pria bertopi duduk di samping kanan gadis itu.

"Bagaimana?" pria tersebut nampak mengangguk lalu memberi sebuah flashdisk pada gadis di sampingnya.

Gadis tersebut membuka maskernya lalu tersenyum lebar. Matanya kembali menatap pria di sampingnya.

"Thanks, biaya operasi anak lo secepatnya gue transfer."

"Tapi sebelum itu, Anda harus menjelaskan sesuatu kepada kami, Nona."

Rere langsung memakai maskernya ketika mendengar suara itu. Gadis itu langsung berdiri, matanya langsung melebar ketika melihat empat orang pria mengepungnya, ralat, bukan hanya empat, tapi pria yang baru saja memberikan flashdisk padanya tadi juga ikut mengepungnya.

Tangan salah satu pria di antara mereka langsung melepas kembali masker gadis itu.

"Ab-abangnya Bilqis, ada apa ya?" tanyanya dengan gugup.

Pria yang di panggil sebagai abangnya Bilqis itu terkekeh, "kamu pikir flashdisk itu berisi rekaman cctv kampus yang ingin kamu hilangkan? Jangan bermimpi! Karena rekaman cctv yang kamu inginkan berada di tangan saya."

Gadis itu nampak terkekeh, "kalian bicarain apa? Ini flashdisk tugas gue." balasnya setenang mungkin.

"Lo pikir kami percaya? Pantes aja selama gue liat di kampus lo selalu mau deket sama si Bilqis, ternyata biar kebusukan lo gak ketahuan." balas Reyhan tajam.

"Dan satu lagi, waktu itu saya pernah ketemu kamu di dekat rumah saya, dan waktu saya tanya, kamu bilang kamu salah rumah karena mencari rumah teman kamu, dan besoknya tiba-tiba ponsel peneror yang meneror istri Alfi, berlokasi di rumah kami, bukannya itu sebuah keanehan? Awalnya saya tidak kepikiran sampai sana, karena saya tidak pernah melihat kamu sebelumnya, tapi setelah Fahrizal mengirimkan saya sesuatu, saya langsung mencari tahu informasi tentang kamu."

Gadis itu langsung menatap Arga dengan tajam. Berani sekali pria yang tidak ia kenal itu mencari tahu informasi tentang dirinya.

"Maksud lo apa?! Gue bahkan gak ada urusan apapun dengan kalian."

"Ohya?" Fahrizal maju, menampilkan sesuatu di layar ponselnya.

Video rekaman cctv di garasi kampus. Di mana Rere menaruh sebuah kotak di atas mobil Bilqis.

"Atau video yang ini." Fahrizal beralih menampilkan video saat gadis itu merusak rem mobil Bilqis.

Gadis itu menatap pria yang tadi memberikan flashdisk kepadanya. Bukannya sudah ia suruh pria itu mengambil rekaman cctvnya? Pria bertopi itu langsung membalas tatapannya.

"Saya tidak bisa berbuat jahat untuk membiayai pengobatan anak saya, lagipula, saya bersyukur di pertemukan dengan Pak Fahrizal."

Dapat mereka lihat, tangan gadis itu mengepal.

"So, mari ikut kami, untuk menjelaskan di kantor polisi."

"Apa maksud kalian?! Gue gak ngapa-ngapain."

"Ohya? Semua bukti sudah mengarah ke kamu, apalagi dengan adanya seorang saksi."

Roy langsung memegang pergelangan tangan gadis itu, gadis itu memberontak.

Bilqis Khumaira [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang