3. SENJATA LAIN

572 49 0
                                    

"Minggir!" Dexter mendorong tubuhku dengan sangat keras.

Apa dia tidak bisa melihat tempat lain yang masih kosong? Aku pergi ke tempat yang lebih sepi. Aku tidak mau berada didekatnya sama sekali. Tidak akan pernah aku mau bersama orang brengsek itu. Aku melihat senjata lain yang bisa digunakan. Aku memilih pisau yang bisa kusembunyikan di dalam bajuku, kedua adalah panah ini. Aku belum pernah mencobanya tapi sepertinya ini cukup ringan untuk dibawa kemanapun. Ukurannya juga sesuai dengan tubuhku, aku memang ditakdirkan untuk menjadi orang yang hebat!

"Apa kalian sudah selesai memilih senjata kalian?" Tanya Profesor Attikus pada kami.

"Ya!"

"Baiklah, ikuti aku dan bawa senjata kalian saat ini!"

Kemana dia akan membawa kami?

"Apa kau adik dari Lais?" Seorang berjalan disampingku. Dia sangat tinggi melebihi kakak keduaku yang menurutku seperti tiang berjalan. Tapi orang ini sudah seperti pohon berjalan. Dia sangat tinggi dengan rambut ikal. Apa dia dari negara lain? Aku belum pernah melihat orang sepertinya.

"Iya. Kau mengenal kakakku?"

"Dia sangat terkenal dengan kemampuan berpedangnya. Kudengar setelah dia lulus, dia akan bekerja di istana seperti kedua saudaranya yang lain."

"Itu benar."

Hanya aku saja yang tidak bisa mengikuti jejak mereka. Tapi aku juga tidak keberatan untuk menjadi Hunter. Alaskan itu menghasilkan banyak uang, aku bisa melakukan apa saja. Uang adalah faktor utama untukku bertahan di jurusan ini. Setiap monster akan dihargai dengan harga sangat mahal.

"Namaku Chatha."

"Aku Dixie, apa kau bukan dari negara ini?" Tanyaku penasaran.

"Benar, aku berasal dari negara Abasi."

Bukannya tempatnya sangat jauh dari negara Jules ini? Aku tidak menyangka dia berasal dari sana. Kudengar orang-orang disana sangat pandai berburu. Mereka memiliki kecepatan dan ketangkasan melebihi manusia dari negara lain. Bahkan tubuh mereka juga lebih tinggi dan besar. Pantas saja Chatha juga seperti itu. Aku perlu mendongak sampai leherku sakit untuk melihatnya.

"Apa kau sudah memiliki teman?"

"Aku tidak memiliki teman disini. Mereka berasal dari keluarga yang terpandang. Aku hanya rakyat biasa."

"Kalau begitu mari berteman. Aku juga tidak memiliki teman karena aku adalah wanita. Setidaknya mari berjuang bersama selama 4 tahun ini!"

"Benarkah? Jangan sungkan padaku jika kau membutuhkan pertolongan!"

"Kau juga!"

Berhasil! Aku memiliki satu teman di jurusan ini! Lebih baik daripada hidup tanpa memiliki apa-apa. Dia pasti bisa membantuku disini dan aku akan membantunya beradaptasi dengan negara yang sangat hebat ini. Aku akan melindunginya dari marabahaya para bangsawan! Dia pasti akan langsung dilirik oleh bangsawan yang ingin menggunakan kekuatannya. Aku harus memberitahu Chatha siapa saja yang bisa dia percayai. Tidak selamanya para bangsawan bisa dipercayai. Di antara mereka ada orang-orang yang hanya memanfaatkan kekuatan orang lain untuk keuntungan mereka dan memberikan gaji yang sedikit. Aku harus menolong Chatha suatu hari nanti.

"Aku akan membagi kalian semuanya, satu tim berisi dua orang. Kelompok pertama, Dixie dan Dexter!"

🏹🏹🏹

"Jangan mendekatiku! Berdirilah sangat jauh dariku!"

Baiklah, aku memilih menuruti kata Dexter. Aku tidak ingin membuat masalah dengan orang yang berada di rangking atas saat penerimaan. Aku tidak menyangka dia bisa berada di posisi itu. Lihat saja nanti, aku akan menyusulnya. Mungkin peringkat 10 dibawahnya tidak apa-apa. Aku jadi tahu kenapa Profesor Attikus membuat kami satu kelompok. Dia pasti tidak ingin aku cepat mati dengan membuatku bersama Dexter si rangking satu. Memangnya aku tidak bisa menjaga diriku sendiri di hutan ini?

"Apa yang kita akan tangkap untuk profesor?" Tanyaku padanya.

"Kita? Aku hanya akan menangkap untuk diriku sendiri. Lebih baik kita berpisah disini! Urus saja buruanmu sendiri!" Dexter berlari dengan sangat cepat dan menghilang entah kemana.

Apa? Apa yang dia lakukan? Kami harus satu kelompok! Bagaimana bisa dia meninggalkanku di tempat ini? Aku berjalan mengendap-endap dari satu pohon ke pohon lainnya. Kenapa tidak ada hewan satupun yang berkeliaran? Mungkin kelinci atau rusa atau ular juga tidak apa-apa. Asalkan aku tidak membawa dengan tangan kosong saja. Apapun itu aku akan mengangkatnya.

Dasar Dexter brengsek!

Dia pasti ingin mendapatkan nilai sendirian tanpa mau berbagi denganku. Aku tahu dia tdiak menyukaiku sejak dulu. Kenapa dia sangat membenciku? Padahal waktu kecil kami sering bermain bersama dan entah sejak kapan dia menjauhiku. Mengejekku, mengolok-olokku, dan membuatku jadi sasaran anak lain.

"Gerr... Gerr..."

Serigala? Aku melompat ke arah semak-semak dan bersembunyi di dalam. Jika serigala aku tidak akan menangkapnya. Bagaimana jika dia memakanku?

Jlebbb...

Sebuah pedang menusuk tubuh serigala dengan sangat brutal. Siapa yang baru saja membunuhnya?

"Ayo kembali, kita sudah menangkap serigala!" Dua orang terlihat bersama dan membawa tubuh serigala itu.

Mereka sangat mudah membunuhnya. Bagaimana denganku? Apa aku juga harus berusaha dan membunuh sesuatu yang aku temui? Baiklah, aku tidak boleh takut! Seorang ksatria tidak akan takut pada apapun!

Aku muncul dari semak-semak dan mengendap-endap lagi. Sudah banyak orang mendapatkan buruan mereka. Dari serigala, rusa, anjing, beruang, babi, dan lainnya. Hanya aku yang belum menemukan apapun. Kuharap seekor kelinci datang padaku tanpa aku harus membunuhnya.

"Dixie! Apa yang kau lakukan?" Chatha muncul dengan menyeret tubuh beruang besar dan babi.

Dia mendapatkan dua hewan?

"Sedang mencari sesuatu, tangkapanmu sangat banyak hari ini. Dimana temanmu?"

Kenapa dia juga sendirian?

"Dia membawa serigala besar." Chatha menunjuk seorang laki-laki tanpa rambut dikepalanya.

Apa dia baru saja mengalami kerontokan rambut hebat? Kenapa kepalanya sangat bersinar dengan terang?

"Kalau kau sudah selesai mencari sesuatu, cepatlah kembali! Waktu ujiannya semakin menipis!"

Aku mengangguk pada Chatha, ternyata aku hanya membuang-buang waktu. Aku harus segera mendapatkan sesuatu yang bisa kuperlihatkan pada Profesor Attikus. Sebelum waktunya habis, aku harus mencarinya.

🏹🏹🏹

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

MONSTER LOVER ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang