"Kau mendengar berita?"
"Apa?" Tanyaku pada Osric.
Takkk...
Takkk...
"Nixon memiliki kekasih!"
Takkk...
Aku menghembuskan napas dan membidik papan di ujung sana. Aku juga telah mendengar berita itu. Dua hari yang lalu setelah pesta, aku melihat Nixon bersama seorang wanita. Dia wanita yang sama dengan seseorang yang berdansa dengannya. Hatiku sudah lebih dulu menerima fakta itu. Aku memang tidak memiliki kesempatan. Jadi aku lebih mudah melupakannya.
Dibandingkan berita mengenai Nixon yang telah memiliki kekasih. Berita mengenai seseorang yang menghancurkan gaunku belum juga ditemukan. Morgan berserta teman-temannya menyelidiki asrama dan hanya menemukan babi yang telah mati mengenaskan. Hanya itu saja. Tidak ada yang tahu siapa yang melakukannya padaku. Lais juga tidak memarahiku yang telah membuat gaun Mama rusak. Dia justru mengkhawatirkanku.
"Bagaimana denganmu? Kau pasti melihat Flora dengan kekasihnya."
Takkk...
"Hah... Kami hanyalah teman penelitian. Tidak ada hubungan lebih dari itu. Aku akan belajar dan belajar untuk menjadi seorang peneliti monster dan tanaman. Sekarang, aku akan fokus pada pekerjaanku." Osric terlihat lebih tegar.
Aku juga senang dia lebih sibuk akan kegiatannya bersama Flora dan Nixon. Dia tidak mempedulikan lagi akan rambutnya. Kenyataannya rambutnya semakin panjang dari hari ke hari. Kami bisa menjual ramuan rambut sesegera mungkin.
Takkk...
"Bagaimana jika kita mencoba menjual ramuan keluar? Kita bisa tahu harga jual dan kebutuhan orang-orang!" Aku juga sangat ingin pergi melihat keadaan di luar akademi.
"Maksudmu kita harus kabur?"
"Ayolah, Osric. Mungkin mereka membutuhkan sesuatu selain ramuan rambut."
"Hmm... Malam ini! Aku akan mencari jalan keluarnya, kau harus membantuku agar petugas patroli tidak berada di tempat kita keluar nanti."
Aku mengangguk cepat, tentu saja aku bisa melakukannya. Akhirnya aku akan keluar dan memakan makanan enak.
🏹🏹🏹
"Dexter! Kau ikut!" Aku menunjuk ke Dexter yang telah siap untuk keluar akademi.
"Aku hanya ingin memastikan kalian."
Memastikan bahwa kami tidak melakukan hal aneh. Aku sudah berjuang menghalau para petugas patroli ke sisi lain. Tapi ini terlalu ramai. Osric membuka tempat untuk kami menyelinap. Aku tidak tahu cara Osric menemukannya tapi dia mengatakan ada tempat yang biasa digunakan untuk kabur murid terdahulu. Aku jadi yakin bukan kami saja yang mencoba kabur diam-diam.
"Baiklah! Kita tidak boleh sampai terlihat petugas patroli yang berjaga. Dixie! Sembunyikan rambutmu! Kau yang paling mencolok diantar kami! Dexter, jika petugas melihat. Segera bawa kabur Dixie! Dia yang paling lambat berlari. Chatha dan aku mudah bersembunyi. Ayo, cepat. Waktu kita terbatas sebelum mereka tahu kita berempat pergi." Osric berjalan lebih dulu.
Aku tidak selambat itu jika berlari. Aku hanya lelah saja jika harus lomba dengan mereka. Tapi, disini sangat menyenangkan! Aku bisa melihat kota lagi! Kami berjalan beriringan dan menuju tempat orang-orang berkumpul malam ini. Aku melihat deretan makanan yang menggugah selera. Lupakan soal ramuan, aku akan membeli makanan!
"Kau mau kemana?" Osric memegangi pundakku.
"Mencari makanan!"
"Anak ini! Kita harus pergi ke guild informasi! Katamu kita harus tahu harga jual ramuan rambut dan informasi lainnya. Dasar kau ini!"
"Osric, aku sudah lama tidak memakan makanan di luar. Kumohon, biarkan aku mencobanya!"
"Tidak! Kau pasti akan lebih melarikan diri. Jika kita tidak kembali berempat, aku tidak akan lagi mencoba ide gilamu lagi!" Osric menyeretku paksa.
Makananku!
Aku ingin sekali memakannya!
"Sudahlah Dixie! Kita bisa pergi setelah mendapatkan apa yang kita butuhkan!" Chatha menenangkanku.
"Apa isi otakmu terus makanan?" Dexter menatapku tajam.
Tentu saja! Manusia hidup untuk makan!
Kami pergi ke tempat pencarian informasi. Lebih tepatnya guild informasi yang cukup terkenal di tempat ini. Osric berbicara sesuatu dengan seorang bartender. Biasanya mereka menyembunyikan pekerjaan asli mereka dengan menyamar sebagai toko. Aku menatap sekeliling tempat ini yang dipenuhi orang-orang yang tengah asik minum. Tempat untuk para pria!
"Hanya dua orang yang akan masuk! Aku akan masuk dengan Dexter! Chatha jaga anak ini!" Tunjuk Osric padaku.
"Baiklah! Aku akan menjaganya!"
Dexter dan Osric pergi mengikuti bartender masuk ke dalam pintu. Aku harap harganya cukup tinggi untuk kami jual kepada para bangsawan atau para masyarakat kalangan atas. Aku melirik Chatha yang setia mengawasiku. Aku bukan anak kecil yang bisa mereka jaga atau awasi. Memangnya aku akan kabur? Aku mengetuk meja berulang kali. Aku bosan menunggu!
"Kenapa mereka lama sekali?" Tanyaku pada Chatha.
"Mungkin mereka sedang membuat perjanjian bisnis. Kata Osric, dia akan memanfaatkan guild ini."
Dasar orang pintar!
"Setelah ini kita harus mencoba banyak makanan. Kau pasti belum pernah memakan makanan di negara ini. Kau harus mencobanya!" Kataku sangat bersemangat.
"Iya-iya, kita akan mencobanya."
"Bagus, kau dan Osric harus memakan sesuatu. Aku ingin kalian tahu ada makanan enak di luar akademi. Makanan buatan Bibi Silva juga enak tapi pasti kalian merasa bosan jika terus diberi daging dan daging buruan."
Sebenarnya aku ingin sekali kabur dengan mereka. Menikmati hal apa yang di luar akademi bersama. Mereka bukan berasal dari negara ini, jadi kupikir aku bisa membantu mereka mengenal negara ini lebih jauh. Aku juga tidak pernah pergi dari rumah untuk kabur atau melarikan diri. Papa membuat tempat yang dimana aku tidak bisa melarikan diri jika sendirian. Pasti ketiga kakakku menemaniku pergi. Itupun aku tidak bisa memakan apa yang kusukai.
Tapi sekarang aku justru bersama ketiga orang yang sama dengan kakakku. Aku tersenyum senang mengingatnya. Aku jadi merindukan Glenn dan Austin.
🏹🏹🏹
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER LOVER ( END )
FantasíaKetika kau mencintai seseorang maka katakan saja sejujurnya, jangan menjadi seseorang yang terus diam menyimpan perasaan! Dixie begitu kesal pada kakaknya yang telah membuatnya berada di jurusan yang tidak dia inginkan. Dia ingin menjadi seorang ksa...