49. SLIMTER

351 31 0
                                    

Mungkin mereka harus menjulukiku dengan sebutan Dixie si penjinak! Para Slimter mendekati tubuhku yang memiliki aroma makanan lezat. Mereka menempel pada tubuhku sejak aku menemukan mereka dan sampai ke akademi. Semua orang menatapku dengan tawa mereka. Tiga orang di belakangku juga tertawa renyah menyaksikan tubuhku yang penuh dengan Slimter.

"Apa ini?" Profesor Atticus melihatku dari atas ke bawah.

"Slimter!"

"Aku tahu! Tapi kenapa mereka menempel padamu?"

"Aku membunuh monster beraroma makanan dan tubuhku penuh cairan dari monster itu. Slimer-slimer ini sangat menyukainya!"

"Monster beraroma makanan?"

Aku tidak tahu namanya. Tapi yang jelas aromanya mirip aroma makanan lezat. Perutku jadi lapar kembali, aku akan menemui Bibi Silva untuk meminta makanan. Osric membantuku melepaskan para Slimter dari tubuhku. Terkadang aku berpikir, kenapa hanya aku yang jadi umpan hidup?

Ini menjijikkan!

🏹🏹🏹

"Hoekkk... Hoekkk..."

"Kau demam!" Flora memegangi dahiku.

Perutku sangat mual!

"Osric! Bawa Dixie ke tempat perawatan. Dia keracunan!"

Keracunan? Dexter menggendongku dan membawaku berlari. Tapi aku tidak memakan apapun selain makanan dari Bibi Silva. Orang-orang juga tidak mengalami apa yang kualami. Aku memegangi perutku yang sakit. Apa yang terjadi padaku?

"Tolong dia!"

"Apa yang terjadi?" Tanya Isla pada Dexter.

"Tiba-tiba dia seperti ini."

"Keluarlah, kami akan menanganinya!"

Kepalaku berdenyut-denyut kesakitan. Aku menahan gejolak pada perutku, aku ingin memuntahkan sesuatu lagi. Isla memegangiku dan menyalurkan cahaya hijau pada tubuhku.

"Hoekkk... Heokkk..."

Apa ini?

Sesuatu keluar dari dalam mulutku. Binatang?

"Hoekkk... Hoekkk..."

"Muntahkan semua! Kau terkena lalat beracun. Aku akan menyediakan ramuan untukmu!"

"Hoekkk... Hoekkk..."

Lalat beracun?

Apa lagi itu? Kenapa hari ini penuh dengan kesialan dihidupku? Aku berbaring dengan tubuh yang begitu lemas. Aku tidak bisa bergerak! Aku sangat lelah!

"Minumlah ini!" Isla membantuku meminum obat.

"Terima kasih!"

"Apa yang terjadi padamu?"

"Aku tidak tahu. Aku baru saja berburu Slimter di hutan."

"Lalat beracun biasa hidup di tubuh Slimter. Jika tidak ditangani, mereka bisa tumbuh di dalam tubuh. Beruntung mereka baru menetas di perutmu jadi mereka bisa dikeluarkan secepatnya! Lebih baik kau tidak lagi berburu Slimter sementara waktu. Keadaanmu belum membaik. Aku akan meminta jurusan obat-obatan memberikan ramuan padamu. Minumlah setiap hari!"

Tumbuh di dalam tubuh?

Aku tidak akan menangkap Slimter lagi! Aku tidak akan melakukannya!

"Terima kasih, Isla."

"Beristirahatlah!"

Aku mengangguk padanya. Jika tahu seperti ini, aku biarkan saja mereka hidup di alam bebas. Slimter sangat menakutkan! Termasuk lalat beracun itu. Bisa-bisanya mereka masuk ke dalam tubuhku!

MONSTER LOVER ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang