"Apa yang terjadi?" Aku menarik tangan seorang penyembuh. Semua penyembuh saling berhamburan dan membawa banyak ramuan di tangan mereka. Ada apa sebenarnya?
"Seekor monster menyerang, beberapa orang terluka di hutan."
Apa? Bagaimana bisa? Aku melihat para profesor yang pergi dengan tergesa-gesa. Kenapa perasaan menjadi sangat gelisah? Aku menatap hutan, Morgan...
"Shasha!"
"Kau mau pergi kemana?" Osric memegang pundakku.
"Aku ingin tahu apa yang terjadi! Morgan dan Lais belum kembali. Aku ingin memeriksa keadaan mereka. Mama, papa, aku harus pergi!"
"Dixie!"
Aku tidak memperdulikan lagi panggilan mereka padaku. Aku segera terbang bersama Shasha menuju asal suara monster berada. Hatiku sangat gelisah saat tidak melihat kedua orang itu belum juga kembali. Shasha melesat dan menembus hutan. Beberapa orang berlari ke arah yang sama denganku. Sebenarnya jenis monster apa yang memiliki suara sekeras itu?
"Groammm..."
"Evakuasi semua orang! Bawa korban ke tempat yang aman!" Teriak Lais.
"Groammm..."
Astaga!
Montser apa ini?
Aku menatap monster yang terus menyerang orang-orang. Tubuhnya berkali-kali lipat dari monster yang pernah kutemui. Tubuhnya mirip dengan naga, dia memiliki banyak ekor di belakang tubuhnya. Ini bukan jenis monster biasa. Dia berada di tempat tertinggi kelas monster.
"Dixie? Menyingkirlah! Ini bukan montser yang bisa kau tangani!" Lais berteriak padaku.
"Groammm..."
"Shasha, kita harus membantu orang-orang terluka. Bawa mereka ke tempat aman!"
"Krakkk..."
Ini bukan waktunya untukku turun disini. Lais akan menanganinya sebelum para profesor datang. Aku berlari menolong orang-orang yang terluka. Montser ini menggunakan ekornya untuk menyerang, seperti tombak yang melesat sangat cepat. Montser ini sangat berbahaya!
"Hah..."
Berapa orang yang terluka?
Terlalu banyak.
Aku...
Mataku menangkap sosok yang tergeletak dengan darah mengalir dari dadanya. Beberapa penyembuh berada disekitarnya sedang menyembuhkannya. Aku berlari menghampiri mereka dan menyentuh wajah Morgan.
"Apa yang terjadi?" Tanyaku pada mereka.
"Senior Morgan menolong kami saat montser itu menyerang, tapi... Dia terkena ekor monster itu."
Morgan? Dada Morgan mengeluarkan darah cukup banyak. Wajahnya begitu pucat dan dingin. Monster itu, apa yang dia lakukan padanya?
"Morgan... Tolong sembuhkan dia! Bagaimanapun caranya tolong selamatkan dia!"
Sialan!
Dadaku menjadi sangat sesak melihat Morgan. Kenapa? Kenapa Morgan? Aku menatap tajam ke arah montser yang meraung-raung. Cukup sudah! Dia melukai seseorang yang berharga untukku!
Aku akan membunuhnya!
Aku merasakan seluruh tubuhku yang menjadi panas. Seperti ada aliran listrik yang mengalir pada tubuhku.
"Lais! Pergilah, aku akan membunuh monster ini!"
"Dixie..."
Aku mengangkat pedangku pada monster yang tengah melihatku. Tidak ada yang boleh menyentuh Morgan!
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER LOVER ( END )
FantasyKetika kau mencintai seseorang maka katakan saja sejujurnya, jangan menjadi seseorang yang terus diam menyimpan perasaan! Dixie begitu kesal pada kakaknya yang telah membuatnya berada di jurusan yang tidak dia inginkan. Dia ingin menjadi seorang ksa...