36. PENJINAK

352 41 0
                                    

"Profesor, kenapa saya lebih dulu melakukannya?" Tanyaku berada di depan seekor monster.

Ini semua salah Osric, kenapa justru aku yang berada di situasi ini? Aku berjalan menuju kepala monster yang berbentuk serigala ini. Dia memiliki dua kepala serigala dengan tumbuh singa. Dia juga memiliki tanduk yang siap menusukku seperti Dexter. Aku sangat takut, apa ini hari terakhir ku di akademi?

"Anak baik, namaku Dixie Craney! Kau bisa memanggilku Dixie! Aku ingin berteman denganmu!" Aku menutup mataku dan mencoba menyentuhnya.

"Kau harus menatap kedua matanya Dixie!" Perintah Profesor Attikus.

Tapi dia memiliki empat mata!

Aku membuka mataku dan menatap salah satu kepalanya. Aku terlahir dengan bakat alami dari orang terkuat di akademi dulu! Ini tidak akan menghalangiku untuk menjadi pemburu kaya raya! Ini hanya serigala!

"Gerrr..." Dia mengeluarkan taringnya padaku.

Dia monster serigala!

"Jika kau penurut, aku akan memberimu daging babi!"

"Rrrr..." Dia menunduk padaku.

"Kau berhasil Dixie! Selanjutnya Osric!"

Selamat! Aku hampir saja pingsan saat dia menunjukkan taring-taringnya padaku. Setelah ini aku harus memburu babi untuknya. Kali ini giliran Osric yang melakukannya, dia melakukan sesuatu dan dengan cepat serigala itu berlari ke hutan dan membawa sesuatu di mulutnya. Bukankah itu kayu?

"Selanjutnya Chatha!"

Serigala itu terdiam dan berguling-guling seperti anjing dihadapan Chatha. Bahkan Chatha belum melakukan sesuatu, apa ini kekuatan seorang Abasi?

"Dexter!"

Kuharap serigala itu menggigitnya!

"Berlututlah monster!"

Dalam hitungan detik, serigala itu menunduk pada Dexter. Monster itu seperti ketakutan, kukira aku tahu kenapa dia takut. Wajah Dexter sangat menyeramkan! Selanjutnya semua anak melakukannya dengan sangat mudah. Jujur saja, hanya aku yang membuat serigala terdiam karena mengimingi-iminginya dengan babi. Harusnya aku membuat tawaran lebih mudah lagi.

"Kalian telah melakukannya dengan sangat baik, selanjutnya adalah kalian akan pergi dan mencari monster yang kalian harus jinakkan! Kuharap monster itu tidak melukai kalian." Profesor Daisy tersenyum mengerikan.

Kuharap hari ini segera berakhir!

🏹🏹🏹

Dimana kalian!

Sial, hidupku sangat sial. Kenapa aku selalu terpisah dengan teman-temanku? Aku hanya pergi karena melihat monster yang akan kami jinakkan tapi kenapa aku harus terpisah dengan mereka semua? Aku juga tidak kunjung menemukan profesor.

"Krakkk..."

Apa itu?

"Krakkk..."

Apa monster itu jinak? Aku menatap sekeliling dan bersiap untuk membidiknya. Semua monster adalah musuh! Aku berada di dalam kawasan monster kelas A. Jika aku tidak waspada, hidupku dipertaruhkan. Dimana suara itu?

"Krakkk..."

Aku mendongak dan melihat sesuatu di atas sana. Sepertinya aku mendapatkan masalah serius. Beberapa monster terbang di atasku, mereka memiliki kepala seekor elang dan tubuh serigala. Ekornya mirip dengan ekor monyet yang begitu panjang. Sepertinya aku dalam masalah serius. Salah satu dari mereka melesat dengan cepat ke bawah dan menuju tempatku berasal.

MONSTER LOVER ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang