34. TIM ANEH

361 38 1
                                    

"Untuk apa semua orang dalam babi ini?" Dexter membawa semua organ babi sendirian.

"Untuk memancing ikan itu keluar. Kita akan mendapatkan banyak keuntungan." Kataku berbohong.

Keuntungan untuk rambut-rambut kami tentu saja. Ini baru permulaan saja jika Dexter ingin mengikuti kami bertiga. Aku melirik Osric dan mengangguk padanya. Tugasku hanya menyakinkannya Dexter agar turun ke bawah membawa organ dalam babi.

"Dexter, cepat turun!" Aku mendorong Dexter terlebih dahulu.

"Apa kau tidak lihat apa yang kubawa? Kenapa hanya aku yang membawanya?"

"Diantar kita semua, kau yang paling kuat. Turunlah lebih dulu, Dexter."

Chatha dan Osric bersiap di tempat mereka. Jika ikan itu datang, mereka berdua yang akan memenggalnya. Aku dan Dexter cukup menjadi umpan hidup lagi. Jika kau tidak turun, laki-laki ini tidak akan percaya perkataanku.

"Dexter, aku harus turun ke sungai!"

"Apa? Ke dalam sungai?"

"Itu cara memancingnya keluar."

"Kalian tidak menipuku? Jika aku tahu kalian berbohong, aku akan membunuh kalian."

Kenapa dia sangat serius mengatakannya? Aku jadi sangat takut untuk membohonginya. Aku turun terlebih dahulu diikuti Dexter dengan semua organ dalam babi. Ini sama saja aku mempertaruhkan nyawaku lagi. Aku bersiap dengan panah dan busur, ikan itu akan datang mencium bau darah babi. Ikan-ikan mulai bermunculan ke permukaan.

Takkk...

Takkk...

"Dexter, kita harus naik sekarang!"

"Sepertinya mereka menyukai aroma babi ini." Dexter mengikutiku kembali.

Takkk...

Takkk...

Astaga! Jumlah mereka lebih banyak dari terakhir kami datang. Jumlah ini akan cukup membuat banyak ramuan rambut. Osric dan Chatha turun dan memenggal kepala mereka satu persatu. Pekerjaan ini jauh lebih mudah dikerjakan empat orang sekaligus. Dexter ikut memenggal kepala ikan. Aku hanya perlu menunggu mereka menyelesaikannya. Indahnya hidup ini!

🏹🏹🏹

"Apa?" Dexter berteriak dengan kencang setelah tahu kegunaan kepala ikan yang kami tangkap.

Flora dan Osric bisa membuat banyak ramuan rambut, kami bisa menjualnya secara bebas setelah diujicobakan. Aku menatap Dexter dan menunjukkan ramuan obat yang telah di ekstra. Warnanya keemasan yang sangat cantik, ada aroma lain agar bau ikan tersamarkan. Apa nama bunga mereka gunakan? Aku lupa.

"Lihat rambutku! Sekarang rambutku sudah mencapai sebahu! Sebentar lagi rambutku akan pajang kembali seperti dulu." Aku memamerkan rambutku sendiri.

"Jika kau ingin terus bergabung dengan kami, kau harus menerima apa yang kami lakukan. Ramuan rambut ini akan kami jual nantinya kepada para bangsawan. Mereka akan sangat menyukai ramuan berkhasiat ini." Jelas Osric membuat Dexter melihat ramuan keemasan itu lebih dekat.

"Kita akan mendapatkan banyak keuntungan." Tambah Chatha.

"Hah... Aku tidak menyangka kalian melakukan hal seperti ini juga. Aku ingin bergabung dengan kalian!"

Sudah kami duga Dexter akan tertarik dengan uang yang akan dihasilkan. Siapapun akan tergiur dengan nilai uang yang akan kami peroleh nantinya. Para bangsawan sangat menyukai rambut mereka, tapi permasalahan mereka sama sepertiku. Rambut rontok. Beberapa diantaranya harus memakai rambut palsu seperti Osric. Sekarang pertumbuhan rambut Osric sudah mencapai 1 cm. Itu hasil yang memuaskan, tapi dia belum menunjukkannya padaku. Katanya dia akan menunjukkannya saat rambutnya menjadi lebih panjang. Sebenarnya dia menyukai rambut palsu yang kuberikan.

"Sebelum kau bergabung, kau harus mengikuti upacara untuk masuk ke dalam kelompok kami!" Aku mengambil posisi di tengah.

Aku membuatnya baru saja. Aku menatap Dexter dan melumuri tanganku dengan darah babi.

"Selamat datang, Dexter Lamont! Kau akan menjadi bagian dari kelompok pemburu ini." Aku mengusap pipi Dexter dengan darah babi ditanganku.

"Apa kau ingin membuat sekte baru?"

"Tidak, aku hanya ingin melakukannya! Hahaha... Rasakan ini!" Aku melumuri wajah Dexter sampai wajahnya penuh dengan darah.

Memangnya aku akan lupa semua hal yang dia lakukan padaku. Ini untuk semua perbuatannya dulu.

"Maaf untuk organ dalam babi, sebenarnya ikan itu hanya mencium aroma darah saja." Chatha tersenyum pada Dexter.

"Tapi karenamu Bibi Silva memiliki banyak babi untuk makan malam hari ini. Kami tidak perlu bersusah payah memburu dan membantu membersihkan babi." Osric juga tersenyum.

"Apa? Jadi semua babi itu untuk menu makan malam hari ini?"

Kami bertiga mengangguk bersama, semua babi yang Dexter tangkap adalah hewan akan dimasak Bibi Silva. Aku sudah mengatakan bahwa kami akan menangkap banyak daging babi untuk makan malam dan Dexter membawa banyak babi. Bahkan akan bisa pastikan, di dalam hutan babi-babi itu pasti ketakutan. Dexter mengeluarkan pedangnya dan mengangkatnya pada kami bertiga.

"Karena kalian seluruh tubuhku beraroma babi. Aku juga harus mengorek isi perut babi-babi itu sendirian. Kalian akan mati ditanganku!" Teriak Dexter marah.

"Kami sudah meminta maaf padamu." Aku berjalan mundur.

"Benar, kami sudah meminta maaf." Chatha mundur bersama Osric.

"Lari!" Teriak Osric.

"Awas kalian!"

"Arghttt..."

🏹🏹🏹

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

MONSTER LOVER ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang