"Hiskk... Jika Morgan menolakku! Aku akan marah padamu! Aku belum mengatakan aku menyukainya!" Aku memukul dada Lais.
"Maafkan, aku. Aku tidak tahu jika jadi seperti ini."
"Lais! Aku sudah pernah kehilangan seseorang. Aku tidak ingin kehilangannya! Kau jahat! Hiskkk..."
"Jangan menangis! Morgan akan baik-baik saja!" Lais memelukku yang terus menangis.
Bagaimana denganku? Ini sudah dua kali atau tiga kalinya Morgan melawan kakakku. Aku juga tidak bisa melihat pertandingan mereka di dalam. Bagaimana ini? Aku tidak bisa menghentikan pertandingan ini seperti sebelumnya. Morgan pasti membenciku! Dasar para orang bodoh! Aku terisak mendengar suara pedang yang sangat nyaring. Aku takut akan keadaan Morgan, aku tidak peduli pada Austin. Dia jahat!
"Dixie! Kau harus melihatnya tadi!" Chatha dan Osric keluar dengan wajah yang sangat puas.
Apa yang mereka lihat?
"Bagaimana keadaan Senior Morgan?" Tanyaku pada mereka.
"Dia kalah."
Kalah?
"Tapi dia berhasil melukai Sir Austin."
Aku masuk dan mencari keberadaan Morgan. Dia terkulai dengan memegangi tangannya. Aku tidak akan memaafkan Austin! Dimana dia? Aku mencari sosok Austin yang terluka terluka di bagian tangannya. Penyembuh akan menyembuhkannya! Dia pasti akan baik-baik saja! Aku berjalan menuju Morgan. Ini salahku lagi! Kau melukainya berkali-kali!
"Senior?"
"Dixie?"
"Hiskkk... Apa sakit?" Aku menyentuh tangan Morgan yang terluka. Dimana penyembuh untuk Morgan? Aku harus membawanya ke ruang perawatan! Aku menggendong tubuh Morgan dan berlari secepat mungkin.
"Dixie? Aku baik-baik saja!"
"Tidak! Aku akan membawamu ke tempat Isla! Kau harus ditangani!"
"Tapi kau tidak perlu menggendongku!"
"Kau terluka! Senior diam saja!"
Dimana Isla?
"Isla, tolong obati Senior Morgan!"
"Pfttt..."
"Isla, dia sakit!"
"Pfttt... Baiklah! Bawa dia kemari!"
Aku menunggu Isla mengobati Morgan, ada banyak bekas luka yang diterima Morgan. Ini pasti karena dia bertarung dengan Austin. Austin adalah seseorang yang bekerja untuk putra mahkota. Tentu saja ada banyak musuh yang telah Austin kalahkan. Aku melihat Morgan yang meringis kesakitan. Ini salahku!
"Hiskkk..."
"Dixie, dia baik-baik saja!" Tenang Isla padaku.
"Tolong tinggalkan kami!" Pinta Morgan pada Isla.
Apa dia akan memarahiku?
"Jangan menangis!" Morgan menyentuh pipiku dan mengusapnya.
"Ini salahku! Kau bertarung dan terluka karena ku. Maaf!"
"Lihat? Aku baik-baik saja!"
"Tapi lukamu? Hiskkk... Senior! Jangan membenciku! Tolong jangan benci aku! Aku tidak ingin kau membenciku."
"Aku tidak membencimu!"
"Hiskkk..."
"Jangan menangis Dixie!" Morgan menarik tubuhku dalam pelukannya.
Aku menangis kembali dan memeluk tubuh Morgan. Harusnya dia tidak terluka seperti ini. Aku terisak cukup lama. Tapi aku merasa sesuatu yang aneh. Kami berpelukan! Aku dan Morgan!
"Hah... Sampai jumpa, senior!" Aku mendorong tubuh Morgan dan berlari keluar.
Apa tadi itu? Dia memelukku? Aku memeluknya?
🏹🏹🏹
"Beritanya sudah menyebar. Bahkan menurut guild informasi, keluargamu sedang mendapat sorotan dari para bangsawan. Aku tidak menyangka keluargamu sangat mempengaruhi kalangan sosial. Pasti akan berat hidup di dalam keluarga Craney!"
Aku sudah mendengarnya, mama dan papa mengirim surat kepadaku. Mereka mengkhawatirkan keadaanku setelah kedua kakakku membuat keributan di akademi. Mereka mendapatkan sorotan setelah melawan seorang murid akademi. Aku harap raja memberikan hukuman untuk mereka berdua.
"Apa keluargamu juga bangsawan?" Tanya Chatha.
"Hmm... Papaku memiliki gelar Viscount."
"Apa?" Teriak Chatha dan Osric.
Tidak banyak yang tahu gelar papa. Papa tidak suka jika dirinya dianggap bangsawan. Pertama, mama tidak disukai kaum bangsawan karena dia bukan bangsawan. Kedua, papa mendapatkan gelar itu dari raja. Sebenarnya papa bisa mendapatkan gelar lebih tinggi lagi, tapi papa menolaknya. Ketiga, bangsawan itu tidak untuk cocok untuk keluarga kami. Jadi kami bukan bangsawan! Itu hanyalah gelar yang diberikan raja untuk papa.
"Tapi jangan menganggapku sebagai bangsawan. Aku bukan seorang putri!"
"Aku baru tahu akan hal ini. Aku akan belajar lagi tentang silsilah para bangsawan! Mungkin saja itu akan berguna untukku. Apa kau tidak terjun di dunia sosial?" Tanya Osric padaku.
"Tidak! Disana lebih kejam daripada hutan. Lagipula aku terkenal sebagai anak laki-laki terakhir keluarga Craney."
"Pfttt..." Chatha menutup mulutnya.
"Jika kau berada di dunia sosial. Kau bisa memasarkan produk ramuan obat disana. Sangat disayangkan kita tidak masuk sendiri di dalam dunia itu. Ada banyak bisnis yang bisa terjalin disana. Para nona bangsawan pasti memberikan banyak opini mereka."
"Bagaimana dengan tunangan kakakku? Glenn bertunangan dengan seorang putri Duke. Austin juga menjalin hubungan dengan putri Count. Aku akan menulis surat pada mereka jika kalian mau!"
"Kau serius? Koneksi keluargamu tidaklah main-main. Aku bisa memanfaatkannya dan membangun usaha kita jauh lebih baik kedepannya. Aku melihat masa depan yang sangat cerah. Lalu bagaimana tentangmu dan Senior Morgan? Apa ayahmu akan mendukungmu?"
"Aku dan Senior Morgan?"
Aku menutup wajahku yang memerah. Papa harus mendukungku! Aku bukan bangsawan! Aku tidak terikat pada peraturan mereka! Aku bisa jatuh cinta pada siapapun!
"Semua orang sudah tahu bahwa kau menyukainya. Tidak mungkin kau berusaha keras untuk melindungi Senior Morgan tanpa menggunakan perasaan. Kami semua sudah tahu!" Chatha tersenyum padaku.
"Ahh... Aku harus apa?" Tanyaku pada mereka berdua.
"Katakan saja bodoh! Besok adalah pesta pelepasan. Ajak dia pergi bersama!" Usul Osric.
"Hmm... Lakukanlah, Dixie!"
Pesta pelepasan?
Apa aku bisa menyatakan perasaanku disana?
🏹🏹🏹
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
![](https://img.wattpad.com/cover/333241660-288-k755992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER LOVER ( END )
FantasíaKetika kau mencintai seseorang maka katakan saja sejujurnya, jangan menjadi seseorang yang terus diam menyimpan perasaan! Dixie begitu kesal pada kakaknya yang telah membuatnya berada di jurusan yang tidak dia inginkan. Dia ingin menjadi seorang ksa...