"Osric! Osric! Chatha mengirim pesan! Anak keduanya telah lahir!" Aku berlari menghampiri Osric.
"Hah? Apa? Anak kedua? Aku saja belum menikah kenapa dia sudah memiliki dua anak? Dasar anak itu! Aku sudah katakan padanya agar tidak membebani istrinya, memangnya dia yang mengandung anaknya?" Osric terus mengomel tiada henti.
Aku menutup telingaku agar tidak mendengar suaranya. Pria berambut panjang itu tidak akan pernah berhenti berbicara sebelum dia lelah. Harusnya dia segera mengatakan perasaannya pada Flora sebelum Flora memiliki kekasih lagi. Pria ini terlalu memikirkan A sampai Z.
"Aku saja sudah memiliki tiga anak. Kau tidak mau menikah? Segera katakan perasaanmu pada Flora."
"Pekerjaanku sangat banyak, aku belum memikirkan tentang pernikahan!"
"Kau akan menyesalinya. Apa kau tidak apa-apa jika Flora menikah dengan pria lain? Ada banyak pria di sekelilingnya, aku yakin Flora akan menerimamu."
Osric berhenti meneliti monster dan melepaskan alat ditubuhnya. Dia harus diberi dorongan agar paham keadaannya sekarang. Dia dan Flora tidak dalam usia muda. Mereka sudah matang untuk menikah. Aku membereskan semua kekacauan ulah Osric. Semoga dia berhasil hari ini!
"Dimana Osric?" Tanya Dexter mencari-cari seseorang.
"Apa kau tidak bertemu dengannya? Dia akan menyatakan perasaannya pada Flora."
"Akhirnya! Ini bahan yang kalian inginkan, aku sudah membawa apa saja yang Osric minta." Dexter meletakan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat ramuan obat.
"Terima kasih, Dexter. Beristirahatlah disini, aku akan membuatkanmu minum."
"Tidak perlu repot-repot, aku harus segera pulang. Istriku menungguku di rumah."
"Baiklah, salam untuk istrimu!"
"Iya, sampai jumpa!"
Dia menjadi seorang suami yang baik. Tidak kusangka dia yang seperti itu dulu berubah menjadi pria yang bertanggung jawab. Aku menatap ruangan ini, tempat kami membuat ramuan dan meneliti monster. Kami membangun usaha obat-obatan dan lembaga perlindungan monster. Tidak semua monster, beberapa monster yang tidak melukai manusia. Kami sedang berusaha agar lembaga kami berkembang dan diterima oleh masyarakat.
Tidak banyak orang yang mendukung kami. Tentu saja banyak yang menentang karena monster itu berbahaya. Tapi aku berteman dengan monster. Aku akan melindungi mereka dengan teman-temanku.
"Nixon, aku pulang dulu!"
"Iya. Sampai jumpa besok!" Nixon muncul dari tumpukan buku.
"Bereskan buku-bukumu kembali ke rak. Aku tidak ingin membereskannya besok!"
"Aku akan menatanya nanti. Aku sendang mencari buku ku dulu mengenai peri. Aku baru ingat ada jenis lain yang belum kutulis."
Jenis lain?
"Apa itu?"
"Peri penyembuh. Mereka adalah peri-peri yang memiliki kekuatan mistis untuk menyembuhkan segala jenis penyakit. Bahkan mereka bisa menghidupkan kembali orang yang telah mati."
"Itu luar biasa. Sepertinya akan menarik!"
Aku sudah bertemu dengan mereka dulu.
"Sayang!"
"Morgan? Kau datang untuk menjemputku?"
"Iya, bagaimana pekerjaanmu hari ini?"
"Menyenangkan! Bagaimana denganmu?"
"Ada beberapa masalah yang terjadi, tapi kami bisa menyelesaikannya. Raja memintaku untuk menyelesaikan perbatasan di utara. Ada monster putih disana!"
Monster putih?
"Aku harus pergi ke Utara untuk melihatnya."
"Seminggu lagi, tim ekspedisi akan pergi kesana. Pergilah denganku." Morgan mencium tanganku.
Apa tidak apa-apa?
Apa raja akan memperbolehkannya?
"Bagaimana dengan anak-anak?"
"Ada kakek dan nenek mereka. Lais juga bisa menjaga mereka selama kita pergi."
"Dia sibuk!"
"Ada banyak orang yang akan menjaga mereka. Kudengar wilayah Utara sangat indah, sudah lama kita tidak pergi bersama. Kau dan aku!"
"Bukankah kita akan bersama tim ekspedisi?"
"Kita akan memakai kereta lain."
"Baiklah, terserah padamu saja."
Morgan tersenyum riang. Anggap saja ekspedisi ini digunakan untuk kami berdua bersama. Kami tidak memiliki banyak waktu berdua. Kami selalu sibuk. Aku juga sangat merindukan sosok Morgan. Aku menggenggam erat tangan Morgan dan berjalan bersamanya untuk pulang ke rumah.
Kami akan bersama-sama untuk waktu yang lama.
- Tamat -
🏹🏹🏹
Hai!
Apakah kalian mendapatkan pesan dari cerita ini?
Intinya jika memiliki perasaan untuk orang katakan saja jangan seperti Dexter yang melakukan ini itu dan malah membuat Dixie membencinya.
Terima kasih telah membaca cerita ini, semoga kalian menyukai cerita ini.
Terima kasih!
Sampai jumpa di cerita lainnya!
Salam ThunderCalp!🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER LOVER ( END )
FantasyKetika kau mencintai seseorang maka katakan saja sejujurnya, jangan menjadi seseorang yang terus diam menyimpan perasaan! Dixie begitu kesal pada kakaknya yang telah membuatnya berada di jurusan yang tidak dia inginkan. Dia ingin menjadi seorang ksa...