54. MALAM MORGAN

374 34 0
                                    

"Keluargamu sangat menyenangkan!"

Menyenangkan dalam hal apa? Ikut campur dalam urusanku?

"Bagaimana dengan keluargamu?" Tanyaku ingin tahu.

"Aku memiliki dua adik perempuan kembar. Tahun ini mereka akan masuk ke akademi. Mungkin mereka ingin berada di jurusan yang sama denganmu."

Itu artinya kami seumuran. Aku menatap Morgan dan diriku. Bagaimana caraku dekat dengan mereka? Apa mereka akan menyukaiku? Bagaimana ini? Aku sangat gugup akan bertemu keluarga Morgan.

"Mereka anak-anak yang baik."

"Apa mereka akan menyukaiku?"

"Kau menyenangkan!"

Untuk Morgan!

"Aku takut!"

"Mereka pasti sangat menyukaimu!"

Aku berhenti tepat di depan asrama. Malam ini adalah malam yang akan kuingat sampai kapanpun. Aku menatap Morgan yang tengah tersenyum padaku. Dia terlihat baik-baik saja meski papa memberikan persyaratan yang cukup berat baginya. Morgan akan sangat berusaha keras kedepannya.

"Beristirahatlah, Dixie!"

"Iya."

Tapi sebelum itu. Aku menyentuh wajah Morgan dan mencium bibirnya singkat.

"Selamat malam, Morgan!"

Aku segera berlari menjauh, wajahku sangat panas melakukannya. Morgan mencekal tanganku dan menarik punggungku dekat padanya. Dia menekan tengkukku dan menciumku dengan lembut. Aku merasakan seluruh hawa panas diantara kami berdua.

"Jangan melupakan hal ini!" Kata Morgan disela-sela ciuman kami.

"Aku akan mengingatnya!"

Morgan menciumku lagi, aku tidak tahu apakah ada orang yang melihat kami atau tidak. Yang jelas kami adalah sepasang kekasih. Tidak ada yang bisa melarang kami melakukannya.

🏹🏹🏹

"Selamat pagi semuanya!" Aku membuka pintu kelas dan berjalan menuju tempatku.

Hari yang cerah untukku menikmati hidup sebelum ujian ketangkasan. Chatha dan Osric melihatku dengan senyuman aneh di wajah mereka. Ada apa dengan mereka berdua?

"Hemm... Bagaimana dengan semalam?" Tanya Osric.

"Semalam? Berpesta seperti kalian!"

"Setelah itu?" Tanya Chatha bergantian.

"Tentu saja beristirahat!"

Tapi jawabanku jutsru membuat mereka tersenyum aneh. Sepertinya aku telah melakukan sebuah kesalahan besar. Apa yang kulakukan semalam? Berpesta, berdansa, dan...

Jangan-jangan!

Aku menutup mulutku, apa mereka melihatku dan Morgan berciuman? Kami melakukannya cukup lama di depan pintu asrama. Astaga! Apa mereka melihatnya?

"Chatha, Osric..."

"Selamat! Akhirnya kau menyatakan perasaanmu dengan Senior Morgan! Kami sangat menunggu kalian menyatakan perasaan kalian masing-masing!" Chatha bertepuk tangan dengan meriah.

"Untuk seorang Dixie, kau sangat berani menyatakan perasaanmu lebih dulu. Semoga kalian berbahagia!" Osric juga bertepuk tangan.

Ternyata mereka tidak melihatnya!

Untunglah! Mereka tidak melihat lain selain itu. Bisa-bisanya aku berpikir mereka melihatnya. Mereka pasti sangat menikmati pesta tanpa melihatku lagi.

"Anak-anak! Dua hari lagi adalah ujian ketangkasan. Aku harap kalian menyiapkan diri kalian dengan benar.  Tidak ada kata menyerah pada jurusan pemburu monster. Lakukan saja dan hidup disana apapun yang terjadi!" Profesor Atticus berdiri dan mengomando kami.

Apapun yang terjadi aku akan hidup disana dengan menikmatinya. Morgan akan mendukungku! Aku akan pergi dengannya setelah ujian ketangkasan selesai. Kami akan pergi berdua!

Apa yang dia lakukan sekarang?

Aku sangat merindukannya!

🏹🏹🏹

"Morgan!" Aku berlari memeluk Morgan.

"Bagaimana kelasmu?"

"Profesor Atticus hanya mengatakan untuk kami menyiapkan diri. Apa yang dilakukan anak kelas 4 untuk ujian akhir?" Tanyaku.

"Kami akan jadi pengawas kalian. Untuk jurusan pedang, kami hanya perlu mengikuti ujian masuk ksatria."

Jadi begitu. Aku mengangguk dan berjalan bersama Morgan. Ujian masuk ksatria adalah langkah awal para calon ksatria menunjukkan kemampuan mereka. Aku pasti akan datang dan mendukung ujian Morgan nantinya. Dia pasti bisa masuk ke dalam ksatria kerajaan dan menjadi ksatria terhebat! Dia adalah kekasihku! Tentu saja dia hebat!

"Berhati-hatilah di hutan. Aku tidak ingin melihatmu terluka."

"Iya! Aku sudah menyiapkan barang-barangku untuk bertahan disana. Aku akan kembali dan kita akan pergi untuk berjalan-jalan bersama lagi. Kau harus menghabiskan banyak waktu denganku!"

"Kau ingin mengunjungi suatu tempat?"

"Aku bisa dimanapun itu asalkan denganmu! Kita bisa pergi keluar akademi, melihat Shasha, mengelilingi hutan, dan yang paling penting adalah mendapatkan ciuman dari Morgan!"

Morgan menutup mulutku seketika, apa yang salah dari perkataanku? Itu yang akan dilakukan sepasang kekasih. Memangnya apa yang dilakukan sepasang kekasih seperti kami? Aku tidak perlu bertindak seperti bangsawan yang memiliki tata krama. Aku hanya perlu Morgan.

"Dixie, apa kau sedang mengujiku?"

"Hahaha... Aku sangat menyukaimu! Apapun itu aku pasti akan senang."

"Apa kau pernah melihat bintang di atas sana?" Tunjuk Morgan pada langit yang biru.

"Setiap malam aku melihatnya!"

"Bukan, bukan bintang seperti itu. Ada bintang yang terus bergerak dan berbicara. Apa kau tahu apa itu?"

"Apa?"

"Peri! Aku pernah bertemu mereka tapi bukan peri yang kita tangkap. Peri-peri itu sangat cantik dan datang bersama seseorang bersama mereka. Begitu cantik dan mempesona sampai mataku tidak bisa melihat kearah lain selain dirinya."

"Siapa?"

"Kau!" Morgan mencium pipiku dan berlari menjauh.

Apa itu tadi? Aku menyentuh pipiku dan berlari mengejarnya. Dia curang! Aku belum siap menerimanya!

"Morgan!"

🏹🏹🏹

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

MONSTER LOVER ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang