3 Hati 1 Cinta | TaeLiceKook - END

💚 50. Ikrar 💛

Sebelum baca biasakan untuk Vote terlebih dahulu
Ok
Selamat membaca

🔹
🔸
🔹

Tubuh Lalisa bergerak menghadap ke arahnya , begitu juga Taehyung, kini mereka saling menatap satu sama lain, sorot mata keduanya menyiratkan perasaan yang bercampur aduk, sakit, sesak dan bahkan rindu di sana.

Sakit karena harus membohongi diri sendiri dari perasaan cinta yang sejatinya masih sangat besar di hati keduanya.

Sesak karena begitu sulit menghapus cinta mereka, memendam kerinduan yang seakan mencekiknya.

Dan Rindu yang semakin hari semakin menyiksa keduanya.

"Kenapa harus Jungkook ?" seperti kerbau yang di cocok hidungnya , bukannya menjawab tapi Taehyung justru seperti orang kebingungan , wajah polos nya termangu , mengapa Lalisa bertanya seperti itu, apa maksudnya ?.

"Kenapa harus Jungkook yang berusaha keras agar aku kembali ?." Lanjut Lalisa, ada nada kecewa sekaligus sedih dari nada suara dan juga tatapannya , Taheyung tertegun karena kini mulai faham kemana arah ucapan Lalisa, dan itupun membuatnya begitu malu pada dirinya sendiri hingga wajahnya pun tertunduk.

"Kadang aku berpikir , kalau oppa tidak benar benar mencintaiku." Taehyung langsung mengangkat wajahnya seraya menggeleng cepat, sorot matanya yang mulai berkaca kaca, seakan mengatakan jika apa yang dikatakan Lalisa tidak benar.

"Lalu mengapa Oppa malah memilih pergi dan sengaja menjauh ? hah ?!" tuding Lalisa dengan suara yang mulai bergetar.

"Aku ... aku hanya ... hanya " Taehyung benar benar tak tahu harus memberikan alasan apa , dia kembali menunduk karena merasa bersalah.

"Hanya apa Oppa ? , hanya ingin melupakanku begitu ? beraninya kau mau melupakanku oppa, setelah apa yang kau perbuat padaku, kau kira siapa dirimu hah ?!, berbuat sesuka hati tanpa bertanya tentang bagaimana perasaanku !".

Taehyung hanya diam tanpa berani mengangkat wajahnya sedikitpun, tak ada niatan dirinya untuk menyela apapun yang dikatakan Lalisa, karena nyatanya itu memang benar, dia ingin melupakan Lalisa, rasa penyesalan kembali menderanya.

"PERGILAH ! aku tak akan menghalangimu, bukankah kau memang hanya seorang laki laki lemah oppa." Taehyung tetap diam namun wajahnya mulai terangkat melihat kearah Lalisa yang menatapnya dengan tatapan remeh.

"Lemah dan Pengecut!" Lanjut Lalisa sinis, melihat Taehyung menatapnya sedih, membuat Lalisa makin menjadi

"Kenapa ? benar kan ? bukankah itu yang Oppa katakan pada Jungkook saat di makam tadi ?" ejek Lalisa seakan sengaja memancing emosi Taehyung, tapi pria itu sama sekali tak bergeming, dia terlihat pasrah tak berdaya, membiarkan Lalisa mencaci maki dan mengejek dirinya sedimikian rupa, dia merasa layak mendapatkan itu.

"Kenapa diam ? apa hanya itu yang bisa kau lakukan Oppa ?... diam dan hanya pasrah dengan keadaan yang kau terima ? tak ingin memperjuangkan apa yang sudah menjadi milik mu, membiarkan orang lain memeiliki apa yang menjadi milikmu, bahkan kekasihmu sekalipun begitu ?" suara Lalisa mulai serak, dengan emosi yang kian meluap, mata bulatnya kini sudah berkaca kaca.

"Apa aku tidak seberharga itu di matamu Oppa ? hingga dengan mudahnya kau melempar aku kedalam pelukan laki laki lain ?, membiarkan aku terjebak dalam rasa sakit dan kekecewaan karena aku merasa kau campakkan begitu saja, kau tahu itu sangat menyakitkan dan menyiksaku Oppa, aku sangat tersiksa dan merasa jahat karena aku dipaksa untuk menerima cinta laki laki yang tidak aku cintai oppa ... hiks hiks." isakan Lalisa lolos begitu saja mengiringi luapan rasa sakit dan sesak di dadanya, Taehyung mengepalkan tangannya, ikut merasakan kesakitan dan kesesakan yang dirasakan Lalisa.