35 - Buta

884 72 2
                                    

haaai maaf baru up lagii

met baca yaakk <3
–––

"Entah buta atau memang sengaja membiarkan dirinya dimanfaatkan."

–––

Malam ini ada dua permasalahan yang akan Gerhana selesaikan. Pertama, mencari pelaku yang menyebarkan rumor Junar dan Ara. Kedua, Gerhana juga ingin keinginannya segera terealisasikan. Menghapus sistem ganjil genap yang sebenarnya sudah mengakar di SMA Nusa Bangsa.

Tentu ini bukanlah masalah yang bisa ia selesaikan sendiri. Gerhana membutuhkan seseorang untuk membantunya. Seseorang yang ia percaya dan ia andalkan selama ini.

Sosok yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Sudah setengah tahun lebih Gerhana tidak bertemu dengannya tapi cowok itu merasa tidak ada banyak perubahan dari sosok itu.

"Eh bang, apa kabar?" Sapanya seraya menjabat tangan lelaki yang baru saja datang itu.

Aksara namanya. Seorang alumni SMA Nusa Bangsa dari angkatan 16. Salah satu alumni yang disegani dari angkatan Genap. Seorang alumni yang membuat Gerhana bisa se–berani itu selama menghadapi pasukan angkatan Ganjil. Bahkan Sagara pun sampai tunduk padanya.

Aksara segera menjabat tangan Gerhana dengan bersahabat. Cowok itu kemudian menempati bangku kosong tepat di depan Gerhana. "Baik, lo gimana di Nusa Bangsa?"

"Ya gitu lah bang," jawab Gerhana sambil terkekeh pelan.

Aksara mengangguk pelan, "Sorry ya gua telat, baru beres rapat BEM tadi agak ngaret mulainya."

"Hahaha santai bang, gue belum lama kok di sini."

"Masalah apa lagi nih?" Tanya Aksara mempermudah Gerhana untuk membuka topik.

Gerhana kembali tertawa. Rupanya Aksara sudah mengetahui maksud tujuannya ia memintanya untuk bertemu. "Hahaha tau aja bang."

"Kenapa lagi dah? Sagara bikin ulah lagi?" Tebak Aksara.

Alih-alih menjawab, Gerhana justru malah balik bertanya. "Lo udah ga pernah buka base sekolah lagi ya bang?"

Aksara sedikit tersentak dengan pertanyaan itu. "Lah emang ada apaan gitu?" 

Detik itu juga Aksara segera memeriksa akun twitternya sembari menunggu jawaban dari Gerhana.

"Junar bang."

"Kenapa junar?"

"Dia ketauan pacaran sama anak 19."

Aksara kembali mengalihkan pandangannya pada Gerhana. Menatapnya tidak percaya. "Anjir demi apa?!"

"Weh jangan becanda lo," lanjut Aksara masih dengan tatapan tidak percayanya.

"Mana ada gue becanda bang."

"Kok gua ga pernah nyangka ya si Junar bakal nyantolnya sama anak 19? Bukannya cewek-cewek 18 banyak yang cakep ya?"

"Gue juga ga nyangka bang, dia demennya sama anak kecil kali."

Aksara tertawa lepas, "Anjing hahaha bahasanya."

Ketika tawanya sudah mereda, cowok itu bertanya kembali mengarahkan perbincangan mereka pada topik utama untuk malam ini.

"Tapi dia udah sempet cerita sama lo sebelum ketauan itu?"

Gerhana mengangguk simpul, "Udah sih, makanya gue gak begitu kaget pas denger kabarnya di base."

"Terus gimana dong?" Tanya Aksara penasaran akan kelanjutannya.

"Justru itu bang, gue juga bingung."

"Menurut lo siapa ya pelakunya? Masalahnya cuma kita berempat aja yang tau. Gue, Junar, ceweknya Junar, sama ada satu lagi temen ceweknya si Junar," tanya Gerhana dengan dahinya yang ditekuk, cowok itu terlihat sedang berpikir keras berusaha untuk menebak sang pelaku.

GANJIL & GENAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang