HAI AKU UP LAGI
MET BACA ALL <3
–––
"Bisakah kamu kembali seperti dulu lagi? Sebab kalau aku yang harus beradaptasi dengan perubahan dari sikap kamu sepertinya aku tidak akan pernah sanggup."
–––
"Gue juga suka kok sama lo."
Ila terdiam sejenak mencerna satu kalimat yang sebenarnya sangat sederhana tetapi justru malah membuatnya pusing melebihi apapun. Satu kalimat sederhana tapi sulit untuk dicerna dengan akal sehatnya.
Gue juga suka kok sama lo.
Penyataan itu terus terngiang-ngiang di dalam benaknya. Apakah Gerhana serius dengan perkataannya barusan? Atau ini hanyalah bagian dari rencananya saja dalam aksinya untuk membuatnya jera?
Atau jangan-jangan saat ini Gerhana memang kesurupan seperti yang ia duga dari awal? Lelaki itu memang terlihat berbeda hari ini. Ila bahkan nyaris tidak mengenali sosok yang ada di hadapannya saat ini karena perubahan sifatnya yang terlihat sangat drastis.
Penyataan itu terus terulang-ulang hingga akhirnya Ila tersadar akan satu hal. Ada satu kata yang membuatnya merasa sedikit terganggu pada pernyataan itu.
"Juga?"
Jangan bilang selama ini...
"Gue sebenernya udah sadar La, lo dari awal tuh cari masalah sama gue gara-gara naksir kan?" Gerhana kembali angkat suara. Cowok itu mulai menjelaskan agar semuanya terlihat masuk akal untuk Ila.
Gerhana tahu pengakuannya itu akan terasa mengejutkan bagi Ila meskipun 'yang Gerhana tau' gadis itu telah menyimpan perasaan yang sama untuknya.
Namun semua itu sia-sia sebetulnya. Mau dijelaskan bagaimana pun juga pernyataan Gerhana barusan tetap terlihat konyol di mata Ila. Suatu hal yang mustahil bukan? Seorang garda terdepan angkatan 18 ternyata selama ini menyimpan perasaan untuk adik kelasnya yang paling berani untuk melawannya.
"Gue paham pasti lo bingung gimana cara deketin gue karena gue emang keliatan ga tertarik sama cewek."
Plakkk!!!
Sebuah tamparan mendarat dengan sempurna di pipi Gerhana dengan cepat. Ila kembali membungkamnya dengan aksinya itu.
Keberanian itu tiba-tiba saja datang entah dari mana. Ila sendiri bahkan terkejut dengan apa yang telah ia perbuat barusan.
Gerhana memejamkan matanya. Cowok itu berusaha untuk menahan rasa sakitnya. Ia tidak menyangka bahwa ia justru akan menerima balasan seperti itu.
Gerhana sama sekali tidak mengerti apa alasan Ila menamparnya. Apakah tindakannya barusan terlalu melampaui batas? Tidak seharusnya kah ia memeluknya secepat itu?
"Ini beneran kak Gerhana kan?!" Tanya Ila memastikan setelah membisu selama beberapa menit.
"Lo lagi gak kesurupan apa gimana kan?" Ila kembali menyerangnya dengan pertanyaan lainnya meski yang sebelumnya belum terjawabkan oleh cowok itu.
"Mana ada orang kesurupan ngaku la," jawab Gerhana sambil mengaduh. Seketika cowok itu memiliki firasat ini sama sekali tidak akan mudah baginya.
Ila melotot kaget, "JADI BENERAN KESURUPAN?!"
Gerhana langsung mengelaknya. "Ya nggak lah!! Gue ngomong kaya gini secara sadar Ila."
"Gue emang beneran naksir sama lo!" Ungkap Gerhana secara terang-terangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANJIL & GENAP
Fiksi Remaja"Saran gue sih kalau lo mau hidup tenang di SMA lo jauh-jauh deh dari angkatan 18." "Dari kak Gerhana lebih tepatnya. Lo nyenggol dia lo bakal dibikin gak tenang sampe lo lulus SMA." "Bahkan dia udah jadi alumni pun dia bakal tetep gangguin lo." Gha...