17 - Galak Pertanda Suka

1.3K 116 7
                                    

Happy reading! Semoga suka ya sama part yang ini hihi <3

–––

"Studi mengatakan bahwa wanita itu justru akan lebih galak pada gebetannya. Tentu saja hal ini sama sekali tidak berlaku bagi Ghaitsa Venila Angelica."

–––

Jam pelajaran terakhir pada hari ini menjadi jam kosong untuk anak kelas 11 IPA 2. Bu Ayu yang seharusnya mengajar Biologi sore ini mendadak harus pulang lebih awal karena anaknya yang sakit. Tentu ini adalah suatu hal yang jarang terjadi di SMA Nusa Bangsa, terlebih pada jam pelajaran Biologi.

Tak seperti biasanya, kali ini keempat sekawan itu sibuk dengan ponselnya masing-masing. Gangga, Junar, Adrian, dan Gerhana yang biasanya membuat kericuhan di dalam kelas saat ini memilih untuk menyibukkan diri pada dunianya masing-masing. 

Sudah selama setengah jam lebih Gerhana asyik sendiri dengan ponselnya. Cowok itu bahkan sesekali tertawa sembari menatap layar ponselnya. Tentu ini merupakan pemandangan yang jarang dilihat oleh siapapun di sekolah.

"Eh napa dah lo cengar-cengir sendiri? Merinding gue liatnya," Tanya Adrian. Cowok itu otomatis pindah, menempatkan kursi yang lebih jauh dari Gerhana.

"Sebenernya gue udah sadar dari tadi cuma gue biarin aja," timpal Gangga.

"Keasikan nonton bokep dia, udah jangan diganggu," tukas Junar asal.

"Ehh kalo ngomong jangan asal ya!" Bentak Gerhana tidak terima.

"Bahaya nih yang kaya gini kalo ke denger orang lain langsung masuk menfess," Gerhana melanjutkan ucapannya.

Junar sontak tertawa terbahak-bahak. "Trauma ya lo masuk menfess?" Tebak junar dengan sisa tawanya.

Gerhana tak merespon apapun untuk perkataan Junar barusan, cowok itu memilih untuk menjelaskan apa yang membuatnya tersenyum-senyum selama ini. "Gue barusan liat postingan orang katanya cewek tuh kalo naksir justru dia bakal jadi galak gitu."

Gangga terkekeh pelan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, "Aduh Han, Han."

"Mana ada yang bisa galakin lo Han gue tanya?" Lanjutnya.

"Jangankan cewek, cowok aja gak ada yang berani macem-macem sama lo."

"Asli, ngadi-ngadi nih si Gerhana."

"Kalian semua lupa sama Ila? Lupa sama apa aja yang udah dia lakuin ke gue?" Gerhana kembali bersuara.

Pernyataan Gerhana membuat kening Gangga mengerut seketika, "Hah gimana-gimana?!"

"To the point aja lah Han, gue takut salah tangkep," pinta Adrian.

Gerhana mengajak keempat temannya untuk mendekat padanya. Ia akan menyampaikan suatu hal yang tak boleh terdengar oleh siapapun kecuali mereka bertiga. "Gue ngerasa kayanya ila naksir."

"Liat aja dari awal dia nyenggol gue mulu. Kalo dia gak buat ulah kayanya sampe sekarang gue gak akan kenal dia," lanjutnya.

Ketiga temannya itu kembali menjauh dan menempatkan bangkunya masing-masing dengan ekspresi yang sulit untuk diartikan.

"Ternyata gue gak salah tangkep," tukas Adrian setelah mendengar semua penjelasan dari Gerhana.

Belum sempat Gerhana meresponnya, Adrian sudah lebih dulu melanjutkan perkataannya. "Tapi kayanya lo yang salah tangkep sinyal dari Ila sih."

Pernyataan dari Adrian barusan langsung disetujui oleh Gangga, "Han sorry to say ya, kali ini gue setuju sama Adrian."

"Gue sebagai cowok gak liat tanda-tanda tu cewek naksir sama lo," lanjutnya.

GANJIL & GENAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang