31 - Cinta dan Rahasia

960 74 20
                                    

ABSENAN DULU KALI YAAKK

Kalian baca hari apa?

Tanggal berapa?

Jam berapaa?

SPAM RANDOM COMMENT KALIAN TIM #SAGARLA ATAU #GERHANLA DISINI

MAACI RESPONNYA MET BACA ALL

–––

"Tidak ada yang lebih hebat dari seorang perempuan yang berani mengalah, membiarkan kebagiaannya direnggut oleh perempuan lain."

–––

Ila berusaha untuk menahan rasa kantuknya. Gadis itu masih berusaha untuk menyimak sesi pembelajaran kali ini berhubung minggu depan ia sudah kembali dihadapi dengan ulangan harian. 

Gadis itu sedikit terperanjat. Notifikasi dari ponselnya yang baru saja masuk itu berhasil membuatnya dia terbangun. Tak disangka-sangka rupanya pesan itu berasal dari Luna yang sejak tadi terlihat sedang menyimak omongan pak Iman.

Ketika Ila mendongkakkan kepalanya, tatapannya langsung bertemu dengan Luna. Gadis itu mengarahkan pandangannya berkali-kali pada perangkat elektronik yang saat ini sedang Ila genggam.

Ila bisa langsung menangkap isyarat-isyarat itu. Sesuai arahan Luna, ia langsung membuka ponselnya dan membalas satu per satu pesan yang baru saja Luna kirimkan padanya.

Luna : La

Luna : Pulang sekolah lo free gak??

Luna : Gue mau ngomong

Luna : KITA AJA YAHHH

Luna : empat mata, gue sama lo doang

Ila : Gue free kok

Ila : Oke aman

Beberapa saat kemudian, bel pulang yang sejak tadi ditunggu oleh hampir seluruh siswa SMA Nusa Bangsa pun akhirnya berbunyi. Ila sudah mempersiapkan beribu alasan pada ara tapi ternyata temannya iyu sudah punya alasannya sendiri untuk pulang langsung karena kondisinya yang tidak begitu fit.

Ila sengaja memelankan kecepatannya dalam merapikan barang-barangnya sembari menunggu teman-teman sekelasnya pergi. Tak sampai sepuluh menit, semua orang sudah angkat kaki dari ruang kelasnya. 

"Tumben banget deh ngajak ngomong secara private kaya gini," tukas Ila yang akhirnya mulai bersuara. Kini hanya tersisa mereka berdua di dalam sana.

"Lah kan lo sendiri yang minta gue buat terbuka," respon Luna.

Ila terkekeh. "Iya juga."

"Jadi gimana nih? Kenapa? ada apa?" Ila mulai bertanya-tanya.

"Lo mau cerita apa?"

"Hmm gini La, gue liat-liat nih lo makin deket aja sama kak Gerhana," ucap Luna dengan sangat hati-hati.

"Lo suka ya sama dia? Ngaku aja gapapa kok gue gak akan cepu sumpah," tebak Luna.

Ila melotot kaget. Tentu gadis itu langsung mengelaknya. "YA NGGAK LAH!!"

"Lo dapet rumor dari mana dah? Hoax itu jangan percaya," lanjutnya.

"Beneran?" Tanya Luna meyakinkan. Ia terlihat seperti tidak percaya dengan jawaban yang baru saja Ila berikan.

"Iya serius Luna, lo tau sendiri kan selama ini kak Gerhana kaya gimana sama gue? Gak mungkin gue suka sama dia," Tukas Ila berusaha untuk meyakininya.

GANJIL & GENAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang