Hello
__________________
Setelah pesta singkat itu, kaisar membawa ku ke sebuah kamar yang luas, bagus, dan mewah.
Aku suka, tapi tidakkah ini terlalu berlebihan?!
"A-Anu."
"Hm?"
"Apa ini tidak berlebihan untuk saya?" Tanya ku dengan takut.
"Berlebihan? No no no, ini tidak berlebihan twins, bahkan ini kurang." Kata seorang laki-laki yang sebaya dengan ku, dan wajah dia juga hampir mirip dengan ku.
"Benar kata Clive, ini bahkan kurang." Kata kaisar.
"Sebelum itu, perkenalkan diri kalian dulu." Kata kaisar dengan dingin kepada keempat laki-laki itu.
"Iya iya, hai Claire, nama kakak adalah Louis Flabyanos De Veda, kakak pertama mu." Kata seorang laki-laki berambut pirang dan bermata hijau emerald.
"Aku Aldrich Godfrey de Veda, kakak kedua mu, jika kamu mau belajar sihir ke istana yang beratap warna biru Aquamarine, dengan senang hati kakak akan mengajarkan mu." Kata seorang laki-laki berambut pirang dan bermata biru merah ruby.
"Aku adalah kakak ketiga mu, Damian Rymer de Veda, ksatria pasukan kekaisaran, maafkan aku ya, padahal aku ingin sekali menjemput mu tapi ayah malah menambahkan tugas untuk ku." Kata seorang laki-laki berambut pirang dan bermata biru sapphire dengan nada sedih.
"Jika kau datang, malah rencana ayah tidak akan berhasil karena kau mengacaukan nya." Kata putra mahkota dengan dingin.
"Sejak kapan aku mengacaukan nya?" Tanya pangeran ketiga.
"Kau tidak ingat yang terjadi 2 bulan yang lalu, Damian?" Tanya pangeran kedua dengan senyum nya.
"Diamlah kakak kakak, aku ingin memperkenalkan diri kalian malah ribut." Kata laki-laki yang satunya, yang bisa ku duga dia adalah pangeran keempat.
"Aku adalah kakak kembar mu, Clive Einstein De Veda, selamat datang kembali di rumah, Claire." Kata pangeran keempat sambil tersenyum.
"Seharusnya aku yang mengatakan itu." Kata kaisar dengan tak terima.
"Siapa cepat dia dapat, lagipula bukannya anda akan mengurus itu?" Tanya pangeran keempat dengan dingin, yang langsung di tatap tajam oleh Kaisar.
"Claire, papa tinggal dulu sebentar ya, ada urusan yang harus papa kerjakan." Kata kaisar sambil mengelus kepala ku.
"Kalian ikut?" Tanya kaisar dengan dingin.
"Tidak/iya." Jawab keempat pangeran itu.
"Untuk kali ini aku mengalah dengan mu, bocah." Kata putra mahkota dengan tajam kepada pangeran keempat.
"Sendiri umur nya masih 14 tahun, belum memasuki usia dewasa, berarti juga bocah." Kata pangeran keempat dengan santai.
"Kau!!!"
"Sudahlah kak, kau selalu bertengkar dengan Clive, ayo cepat sebelum 'makanan' kita di habiskan oleh ayah dan Damian." Kata pangeran kedua.
"Sampai nanti, sunshine." Kata pangeran kedua sambil tersenyum.
Cup
"Sampai jumpa, Dearest." Kata putra mahkota yang pergi setelah mencium kening ku.
Pangeran kedua dan pangeran keempat yang melihat itu lantas terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire's second life
Fantasy𝙃𝘼𝙉𝙔𝘼 𝙎𝙀𝘽𝙐𝘼𝙃 𝙆𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙁𝙄𝙆𝙎𝙄 𝘽𝙄𝘼𝙎𝘼, 𝙅𝘼𝘿𝙄 𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙈𝘼𝙎𝙐𝙆𝙄𝙉 𝙆𝙀 𝘿𝘼𝙇𝘼𝙈 𝙃𝘼𝙏𝙄 Setiap kaki ku melangkah selalu ada bahaya yang datang. Sepi, sunyi, sendiri, itu yang ku rasa setelah ibu tiada. Aku Cla...