Claire's second life

✧༺Twenty four༻✧

Hello

_______________

Brak

"Ayah!!"

Terlihat Claire yang masih menahan rasa sakit nya, masuk ke ruangan Alfred, dan itu membuat Alfred terkejut sekaligus senang.

"Kau sudah sadar Claire? Kenapa tidak di kamar saja?" Tanya Alfred yang belum mengetahui bahwa Claire sudah sadar (Ya belum tau lah, orang si Clive nya ogah ngasih tau ayah nya, takut ke dahuluan start //Author)

"Aku ingin ayah mencabut hukuman Earl Andreas dan putri nya." Kata Claire tanpa menjawab pertanyaan dari sang ayahnya.

"Tidak honey, ayah tidak akan mencabut hukumannya, dia sudah hampir membuat mu kehilangan nyawa." Kata Alfred dengan tegas.

"Ayolah ayah, aku mohon." Kata Claire.

"Honey, keputusan ayah sudah bulat." Kata Alfred dengan tegas.

Hal itu membuat Claire pasrah, karena dia tau kalau ayahnya tidak akan pernah mencabut keputusan nya.

"Huft, kenapa aku memiliki ayah yang keras kepala sih??" Batin Claire dengan kesal.

"Kamu kembali beristirahat, selama 1 minggu kamu tidak di izinkan keluar istana sapphire." Kata Alfred membuat Claire terkejut.

"Ayah, ayah boleh tidak mencabut hukuman mereka, tapi jangan kasih Claire keputusan seperti itu, Claire tidak suka di istana selama 1 minggu tanpa keluar." Rengek Claire.

1 minggu di dalam istana tanpa keluar? Ukh, itu sangat menyebalkan, dia sangat tidak suka di kurung.

"Tidak honey, kembali ke istana mu, ksatria ayah akan mengantar mu." Kata Alfred yang tidak ingin luluh karena melihat wajah memelas dari sang putri tercintanya.

"Cih, ayah tidak seru." Kata Claire dengan kesal sambil menghentakkan kaki nya, dan kemudian pergi dengan kesal tanpa berpamitan.

Alfred menggelengkan kepala nya, dia lalu menatap foto dua orang wanita yang dia cintai, siapa lagi kalau bukan kedua istrinya.

"Maafkan aku, aku hampir kehilangan putri ku, aku gagal melindungi nya." Batin Alfred.

"Kamu tidak gagal, kamu sudah berusaha keras melindungi anak anak, aku mencintaimu, kaisar." Ucap bayangan seorang wanita berambut hitam kelam dan bermata merah ruby, siapa lagi kalau bukan Agatha.
___________
Istana sapphire
Kamar Claire

"Jadi, baginda kaisar tidak mengizinkannya?" Tanya Keyra.

"Tidak." Jawab Claire dengan malas.

"Ya sudah lah Ai, mungkin ini yang terbaik." Kata Viola.

"Kan kita masih ada 'makanan' lagi." Kata Aurora sambil menyeringai.

"Ouch, aku lupa dengan wanita itu." Kata Clathria yang baru saja mengingat seseorang.

"Jangan sampai seorangpun tau tentang ini selain kita, aku tidak ingin kejadian rubah dan ayah nya terulang lagi, aku juga tidak ingin 'makanan' kita di ambil lagi." Kata Claire dengan dingin dan tegas.

"Benar, aku setuju." Kata Aurora.

Brak

"Apa yang kalian sembunyikan nona nona?" Tanya seorang laki-laki berambut hitam kelam dan bermata merah ruby.

"K-Kak Raffel?!" Gumam Claire dengan kaget.

"Wah, sepertinya ada yang di sembunyikan oleh baby."

"Kenapa mereka ada disini??" Gumam Claire dengan kaget.

"Kenapa kamu menatap kamu begitu, honey?"

Raffel Darryl V'Clancy, anak pertama dari Zergan V'Clancy, dan Ariana V'Clancy, putra sulung keluarga Duke Clancy di Kekaisaran Nellos. Dan Raffael Darryk V'Clancy, kakak sepupu Claire dari pihak ibu nya, Zergan adalah kakak dari Agatha, saudara kembar dari Raffel. Costur skear Afyts, putra tunggal keluarga Marquess, Felix Afyts, dan Elena Afyts, kakak sepupu Claire dari pihak bunda nya, Felix adalah kakak tertua dari Felina.

Back to story.

"Bisa di jelaskan, baby?" Tanya Raffel sambil tersenyum.

Raffel dan Raffael memiliki sifat yang sama seperti Aldrich, yaitu saat marah atau keadaan apapun mereka tetap tersenyum.

"Baby." Panggil Raffael.

Claire menghela nafas berat, dia langsung menceritakan rencananya, terkejut? Tentu, karena adik sepupu kesayangan mereka melakukan yang cukup berbahaya.

"Huft, Amour dan para lady, itu berbahaya bagi kalian." Kata Costur.

"Kami tau kak, tapi kami ingin membuat dia menderita secara perlahan, Lea masih bisa terima saat dia menghina Lea, tapi Lea tidak bisa menerima ketika dia menghina ibu." Kata Claire.

"Huft, kamu selalu keras kepala seperti paman Alfred, baiklah kakak setuju." Kata Raffel.

"Kak!!" Kata Raffael dan Costur yang ingin protes karena keputusan kakak dan kakak sepupu tertua mereka.

"Tapi, kakak akan membantu mu dan melindungi mu, baby." Kata Raffel dengan tegas.

Claire menghela nafas lega, walaupun dia tetap di awasi oleh kakak sepupu tertua nya.

"Ku dengar kau terluka karena melindungi nona Vuitton ya?" Tanya Costur.

"Maafkan saya, tuan Afyts, karena saya, tuan putri sampai terluka." Kata Aurora sambil menunduk membuat Costur di tatap tajam oleh Claire dan kedua sahabatnya.

"Aku tidak menyalahkan mu, dan panggil aku Costur dan ada tuan, dan lain kali hati hati, kau sama ceroboh nya dengan Amour." Kata Costur dengan dingin.

Hal itu membuat kakak dan adik sepupunya heran, karena Costur selama ini tidak pernah mengkhawatirkan perempuan lain selain ibu, bibi bibi nya, dan adik sepupu tercintanya.

"I-Iya." Kata Aurora dengan wajah sedikit merah.

Ini pertama kalinya bagi Aurora di khawatirkan oleh laki-laki selain keluarga nya.

"Sepertinya Lety akan menjadi kakak ipar mu, Ai." Bisik Clathria.

"Iya." Kata Claire dengan suara pelan.

"Ekhem, kak Costur, jangan menatap sahabatnya ku seperti itu, jika mencintai nya perkenalkan kepada bibi Elena." Kata Claire dengan nada menggoda.

Tak

"Sakit kak!" Kata Claire yang mendapatkan jitakan kasih sayang dari sang kakak sepupu nya.

"Ekhem, Costur." Tegur Raffael dengan dingin.

"Ma-Maaf Amour, maaf kak Raffael." Kata Costur yang ketakutan mendengar nama nya dipanggil dengan dingin oleh kakak sepupunya.

"Ukh, bibi Elena dan bibi Ariana bagaimana keadaan nya? Lea sangat merindukan mereka, kalau kak Alex? Dan kak Axel? Huaa, aku ingin menemui mereka." Kata Claire.

"Ibu Baik baik saja, katanya mereka akan berkunjung kemari, dan kau tau Baby? Paman Harry sangat marah ketika mendengar kamu di serang." Kata Raffel.

"Tunggu tunggu, Alex? Axel? Siapa?" Tanya Keyra yang tidak tau siapa Alex dan Axel.

"Kakak sepupu ku nomor 3 dan empat." Jawab Claire.

TBC