✧༺Thirty five ༻✧

338 16 0
                                    

Hello

______________

Satu minggu kemudian, Claire sudah siap dengan pakaian seragam nya, dan dua koper di tangan kanan dan kiri nya. Kemana? Tentu saja Claire akan pergi ke akademi.

"Huaa Darling, tidak bisakah kau tidak perlu pergi ke akademi?" Tanya Damian sambil memeluk Claire.

"Benar Sunshine, kamu bisa mempelajari semua di istana tidak perlu ke akademi." Kata Aldrich.

"Kalian jangan seperti itu, ini keinginan dari Dearest, lagipula dia akan pulang saat liburan nanti." Kata Louis yang sudah muak dengan tingkah kedua adik laki-laki nya.

"Huaa Darling, jangan pergi!" Kata Damian yang menghiraukan perkataan Louis.

"Iya Sunshine." Kata Aldrich yang juga tidak peduli dengan ucapan Louis.

"Ayah, dulu ibu dan bunda mengidam apa sih?! Sampai sampai mempunyai putra seperti mereka!" Kata Louis yang sangat kesal.

"Entahlah." Jawab Alfred yang ikut muak dengan tingkah kedua putra nya itu.

"CLAIRE!!" Teriak perempuan yang tak lain adalah Aurora.

"Berisik bocah." Kata Damian.

"Hei, jangan mengatai sahabat ku dengan sebutan bocah." Kata Keyra yang tak terima sahabatnya di panggil bocah.

"Kau lagi kau lagi." Kata Damian.

"Napa dengan saya? Kangen ya?" Tanya Keyra sambil tersenyum dengan sombong.

"Kangen memukuli kamu." Jawab Damian dengan kesal.

"Kalian selalu bertengkar kalau bertemu, awas ntar jadi jodoh." Kata Viola sambil berkacak pinggang.

"Aku? Sama dia?" Tanya Keyra sambil menunjuk Damian.

"Tidak mau!" Kata Damian dan Keyra.

"Anda kenapa ikut ikut saya?" Tanya Keyra.

"Kau duluan yang ikut ikut aku." Kata Damian.

Dan terjadilah pertengkaran kedua orang itu.

"Ayah, ayah jaga diri baik baik." Kata Claire sambil memeluk Alfred.

"Iya putri ku." Kata Alfred sambil mengelus kepala Claire dengan lembut.

"Ayah juga jangan mencari wanita lain, awas saja jika Claire pulang dan di sambut dengan wanita yang mengaku sebagai permaisuri atau selir atau ibu Claire, maka Claire akan angkat kaki dari istana ini!" Ancam Claire sambil berkacak pinggang.

"Dasar Claire, selalu saja posesif." Gumam Viola sambil tersenyum.

"Begitulah sifat dari sunshine." Kata Aldrich yang mendengar gumaman dari Viola, yang kebetulan sekali mereka berdiri sebelahan.

"Aku titip adik ku pada mu." Kata Aldrich.

"Tanpa anda suruh saya pasti akan menjaga Claire.." Kata Viola sambil tersenyum dan menatap Aldrich.

Seketika Aldrich terpana dengan senyuman dari Viola, tanpa sadar dia menyekat helaian rambut Viola ke belakang telinga Viola, membuat Viola salah tingkah dan memutuskan kontak tatapannya.

"Frey." Kata Aldrich.

"Hm?"

"Panggil aku Frey, Ola." Kata Aldrich sambil tersenyum.

"Baiklah, tapi Ola, siapa?" Tanya Viola.

"Panggilan mu dari ku, Ola." Jawab Aldrich sambil tersenyum.

"Ekhem, sudah bermesraan, nanti saja kak Al kirim surat pertunangan saat Rara sudah lulus akademi, sekarang kami mau berangkat." Kata Claire.

"Claire jangan begitu, kasihan wajah mereka sudah memerah." Kata Clathria sambil tersenyum.

Claire's second life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang