✧༺Thirty three༻✧

293 18 0
                                    

Hello

_______________

Clathria langsung menatap tajam ke arah pintu.

"Apa kau punya sopan santun, Elgine Yasa Viktor?!" Tanya Clathria dengan dingin.

"Maaf Queen, tapi ini penting." Kata Elgine sambil menahan takut nya.

"Apa yang lebih penting?" Tanya Clathria dengan dingin.

"Queen Elen di culik." Jawab Elgine.

Brak

Meja di gebrak oleh Clathria, dia sangat marah mendengar itu.

"Perintahkan anggota untuk mencari keberadaan Queen Elen!" Kata Clathria.

"Baik, Queen." Kata Elgine dan Glide dan kemudian pergi.

"Bastard, siapapun yang berani menculik sahabat ku, akan ku buat dia menderita." Gumam Clathria yang kemudian pergi.

"Queen." Panggil ketiga sahabatnya.

"Ku dengan Elen di culik?! Kok bisa? Bukannya keamanan markas ini sangat kuat?" Tanya Viola dengan khawatir.

"Aku tidak tau bagaimana bisa orang itu menculik Elen." Ujar Clathria dengan dingin.

"Sebaiknya kita bergerak sekarang, sepertinya Elen masih ada di sekitar markas." Kata Keyra.

Keempat sahabat nya Claire pun langsung mencari Claire.

__________

Bugh

"Bagaimana bisa?! Kalian ku tempatkan menjadi ksatria bayangan untuk melindungi Claire!" Kata seorang laki-laki yang di sebut King.

"Maaf King, kami lengah." Kata salah satu dari ksatria bayangan.

"Cari dia, jika kalian tidak bisa menemukan nya akan ku bunuh kalian!" Kata king dengan marah.

Sementara itu Sir tengah duduk di sofa dengan tatapan yang kosong.

"Baik King." Kata ksatria bayangan yang kemudian menghilang.

"Seharusnya aku melindunginya, aku gagal lagi." Gumam Sir.

"Claire pasti ketemu." Kata King.

"Sialan, siapa yang berani menculik baby ku?!" Batin King dengan sangat kesal.

"Ku mohon selamatkan Claire." Batin Sir.
____________________

Terlihat seorang perempuan tengah duduk di tanah, dan kedua tangan nya di rantai, siapa lagi kalau bukan Claire.

"Sial, tempat ini di berikan segel pembatas, aku tidak akan bisa menggunakan sihir maupun telepati." Batin Claire.

"Wah, akhirnya tuan putri sadar."

"Siapa kau?!" Tanya Claire dengan dingin.

"Apa kau melupakan wajah kami?" Tanya balik nya.

"Kalian?! Apa mau kalian, Clarissa, Earl Andreas?!" Tanya Claire dengan sangat marah.

"Mau kami? Kami tidak menginginkan apapun dari mu." Jawab Clarissa sambil mencengkram dagu Claire.

"Rissa, jangan buat kesayangan ku luka."

"Baik tuan." Kata Clarissa sambil tersenyum.

"Dia yang waktu itu?!" Batin Claire.

"Wah, kamu mengingat ku ternyata, baby." Ucap pria yang tak lain adalah orang yang mengaku sebagai Dewa, yaitu Sekhmet.

Claire's second life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang