Hello
________________Claire yang merasa di tatap langsung menatap ke tempat laki-laki itu.
"Siapa laki-laki itu?!" Batin Claire yang sesaat kemudian terkejut karena laki-laki itu berkata sesuatu tanpa suara yang bisa di pahami.
"Dia??" Batin Claire sambil mengerutkan dahinya.
Aldrich yang duduk di sebelah Claire merasa heran dengan adik perempuan nya, dia lalu melihat kearah yang di lihat oleh Claire.
"Aku tau Claire adalah putri satu satunya, tapi mencurigakan dia menatap sunshine seperti itu." Batin Aldrich dengan heran.
Sedangkan Damian, dia menatap seorang perempuan yang tadi menatap benci kearah adik perempuan nya, dia tau bahwa perempuan itu ada niatan buruk.
"Apa yang perempuan itu rencanakan?! Tapi bila itu membuat Darling terluka, jangan harap dia lepas dari tangan ku!" Batin Damian.
"Claire, berkenalan lah sama anak sebaya mu." Kata Alfred yang di angguk oleh Claire.
Claire turun dari kursi nya, dan berjalan menuju ke tengah tengah aula.
"Memang ada yang mau berkenalan dengan ku." Batin Claire.
"A-Anu."
Claire menoleh kearah suara yang ternyata empat perempuan sebaya nya sedang menyapa nya.
"Salam kepada bintang Vega satu satunya." Kata mereka berempat.
"Salam kalian ku terima." Kata Claire sambil tersenyum.
"A-Anu yang mulia, kami lihat anda sendiri, jadi jika di perbolehkan apa kami boleh menemani anda?" Tanya perempuan berambut dark blue dan bermata senada dengan warna rambutnya.
"Tentu boleh, hm." Claire menggantung perkataannya karena tidak mengenali siapa keempat perempuan itu.
"Saya Clathria Evangelina Wilde, dari keluarga Grand Duke Wilde." Kata perempuan berambut merah semerah fajar dan bermata magenta.
"Saya Keyra Vallenxy Halley, dari keluarga Duke Halley." Kata perempuan berambut dark ungu dan bermata biru laut.
"Saya Viola Francesca Ristof, dari keluarga Grand Duke Ristof." Kata perempuan yang tadi menyapa pertama Claire.
"Dan saya Aurora Letizia Vuitton, dari keluarga Duke Vuitton." Kata seorang perempuan berambut hitam kemerahan dan bermata hitam agak biru.
"Oh, salam kenal nona nona." Kata Claire sambil tersenyum.
"Kalau begitu ki..."
"Salam kepada bintang Vega."
Suara perempuan membuat kelima orang itu menatap ke arahnya, mereka menatap malas perempuan itu kecuali Claire.
"Ouch, dia bukannya perempuan yang waktu itu?" Batin Claire.
"Saya Clarissa Norin Andreas, kita pernah bertemu 2 tahun yang lalu, anda ingat bukan?" Tanya perempuan yang tak lain adalah Clarissa.
"Tidak." Jawab Claire sambil tersenyum polos membuat keempat perempuan itu menahan tawa.
"Jika tidak ada yang ingin di bicarakan permisi, saya dan sahabat sahabat saya ingin menghabiskan waktu bersama." Kata Claire sambil menekan kata sahabat sahabat membuat keempat perempuan itu terkejut.
Claire menatap keempat perempuan itu, dan kemudian mengedipkan satu matanya seakan memberi kode, mereka yang mengerti langsung menganggukkan kepala.
"El ayo, katanya mau ke rumah kaca." Kata Aurora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire's second life
Fantasía𝙃𝘼𝙉𝙔𝘼 𝙎𝙀𝘽𝙐𝘼𝙃 𝙆𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙁𝙄𝙆𝙎𝙄 𝘽𝙄𝘼𝙎𝘼, 𝙅𝘼𝘿𝙄 𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙈𝘼𝙎𝙐𝙆𝙄𝙉 𝙆𝙀 𝘿𝘼𝙇𝘼𝙈 𝙃𝘼𝙏𝙄 Setiap kaki ku melangkah selalu ada bahaya yang datang. Sepi, sunyi, sendiri, itu yang ku rasa setelah ibu tiada. Aku Cla...