Hello
________________
Author pov
Di istana Gold, seketika Claire sedang makan cemilan bersama Clive.
"Princess, Damian bertemu dengan Duke Vermyn." - Aella.
Hal itu membuat Claire terkejut, dia pikir Damian sudah di istana nya tapi masih di istana Quartz.
"Twins kenapa?" Tanya Clive.
"Kak Damian bertemu dengan Duke Vermyn." Jawab Claire membuat mereka terkejut.
"Gawat, bisa bisa trauma Damian datang seperti dulu." Kata Louis.
Claire yang mendengar itu langsung pergi menuju ke istana Quartz, dan di susul oleh yang lain. Di istana quartz terlihat Damian sedang berusahalah tenang menatap Duke Vermyn, walaupun terlihat tangannya gemetar.
"Sepertinya an..."
"MENJAUH DARI KAKAK KU, BASTARD!!!" Teriak Claire dengan sangat marah.
Claire langsung berdiri di depan Damian dengan wajah yang sangat marah.
"Jika anda ada perlu dengan kak Damian lebih baik bicarakan ini di istana Gold." Kata Claire dengan dingin.
"Anda?"
"Claire Eleanor De Veda, apa kau lupa? Dan apa begini bangsawan Kekaisaran Valcke? Sangat tidak sopan." Kata Claire sambil bersedikap dada.
"Maaf atas ke..."
"Pergi dari hadapan kami, dan lain kali bersikap sopan lah kepada kak Damian karena mau bagaimana pun dia adalah PANGERAN kekaisaran Valcke." Kata Claire dengan dingin.
"A-Anak ini!!" Batin Duke Vermyn dengan tatapan kesal.
"Kalau begitu saya permisi." Kata Duke Vermyn yang ingin pergi.
"Tunggu! Sebelum itu aku ingin memberi hadiah." Kata Claire sambil tersenyum membuat Damian terkejut.
Duk
"Aduh."
"Hump, ayo kak." Kata Claire yang pergi setelah menendang tulang kering Duke Vermyn.
Dia pergi sambil menggandeng tangan kakak nya yang masih bergetar, di gerbang istana gold mereka berhenti, dan Claire menatap ke arah Damian.
"Kakak kuat, jangan ingat masa lalu lagi." Kata Claire sambil tersenyum.
"Damian!"
"Kau tidak apa apa?" Tanya Louis dengan dingin namun ada kekhawatiran.
"Saya baik baik saja kak." Jawab Damian sambil tersenyum.
"Ayah, sudah saya bilang asingkan dia jauh jauh!" Kata Louis dengan kesal kepada ayahnya.
"Sudahlah kak, mau bagaimana pun dia tetap kakak bunda, dan keluarga Vermyn sangat berbakti kepada Kekaisaran kecuali dia." Ujar Damian.
"Oh ya, kak Damian ngapain di istana Quartz?" Tanya Clive.
"Kakak tadi malam tidur bersama Claire dan juga kak Aldrich." Jawab Damian sambil tersenyum kemenangan.
Mendengar hal itu, Alfred langsung menarik telinga Damian membuat nya kesakitan.
"Aduh ayah, sakit, apa salah saya?!" Tanya Damian.
"Gak usah pakai tanya, sekarang kembali ke istana mu, Duke Hysen sedang menunggu mu." Kata Alfred sambil melepas tarikan nya membuat Damian tersentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire's second life
Fantasía𝙃𝘼𝙉𝙔𝘼 𝙎𝙀𝘽𝙐𝘼𝙃 𝙆𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙁𝙄𝙆𝙎𝙄 𝘽𝙄𝘼𝙎𝘼, 𝙅𝘼𝘿𝙄 𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙈𝘼𝙎𝙐𝙆𝙄𝙉 𝙆𝙀 𝘿𝘼𝙇𝘼𝙈 𝙃𝘼𝙏𝙄 Setiap kaki ku melangkah selalu ada bahaya yang datang. Sepi, sunyi, sendiri, itu yang ku rasa setelah ibu tiada. Aku Cla...