Hello
______________
Keesokan harinya, tepatnya di halaman depan istana sapphire.
"Wah, cantik." Kata Aurora.
"Kamu juga, Lety." Kata Viola sambil tersenyum.
"Kalau begitu ayo." Kata Clathria yang di angguk oleh mereka.
Mereka pun menuju ke kediaman Andreas dengan menaiki kereta kuda kekaisaran. Sesampainya di kediaman Andreas, mereka di sambut oleh para pelayan.
"Selamat datang yang mulia, kami sejak tadi sudah menunggu anda, kalau begitu lewat sini, nona muda sudah lama menunggu anda berempat." Kata pelayan itu dengan nada menyindir, dan seperti berkata "kalian lama sekali membuat kami menunggu, cepat lewat sini jangan lama, nona kami sudah menunggu kalian."
"Dasar, bahkan dia menyindir kami, dan tidak memberi salam kepada Ai." Batin Keyra dengan geram.
Mereka pun menuju ke rumah kaca, yang ternyata sudah ada beberapa perempuan bangsawan.
"Wah, anda sudah sampai?" Tanya Clarissa dengan sok akrab.
"Seperti yang anda lihat, nona Andreas." Jawab Claire sambil tersenyum.
Mereka pun duduk tanpa di suruh, begitulah sifat mereka. Mereka hormat kepada orang yang menghormati orang lain, tapi kepada Clarissa? Tidak, mereka tidak akan bersikap hormat, karena sudah beberapa kali Clarissa mencoba mempermalukan mereka, namun Clarissa sendiri yang di permalukan.
"Sepertinya rumor itu benar."
"Iya, karena berteman dengan tuan putri mereka jadi bersikap semena mena."
"Walaupun mereka keluarga Grand Duke dan Duke, tapi mereka sama sekali tidak menghormati orang lain."
"Bahkan tuan putri juga tidak sopan."
"Benar, ku dengar mereka pernah menindas orang yang di bawah mereka."
"Iya, bahkan juga ku dengar para pelayan juga mereka tindas."
Dll
Prang
Gelas yang di pegang oleh Keyra pecah karena di pegang terlalu kuat, seketika dia menjadi pusat perhatian.
"Wah, maaf sekali nona Andreas, aku merusak pesta teh ini." Kata Keyra dengan nada rendah menandakan bahwa dia sedang marah.
"Ti-Tidak ap..."
"Coba katakan ulang."
Suara yang dingin dan penuh penekanan, membuat mereka semua menatap kearah Claire.
"Coba katakan lagi tentang saya dan sahabat saya." Kata Claire.
"Tu-Tuan putri, ini semua tidak seperti yang anda duga, itu hanya sebuah rumor." Kata Clarissa.
"Tapi itu bukan sekedar rumor, bukti nya anda berlima tidak ada sopan santun nya, kalian berlima belum di persilahkan duduk malah sudah duduk, huh memang ya rumor dulu itu benar, kalau tuan putri yang di sayangi sekekaisaran tidak ada sopan santun nya karena lahir di desa, pantas saja."
Brak
"Jangan pernah menghina Claire!" Kata Viola dengan marah.
"Lihat, bahkan dia juga sama sekali tidak memiliki sopan santun padahal dulu anda sangat sopan kepada orang lain, apa karena berteman dengan dia?! Huh, bodoh."
Claire? Clathria? Mereka santai meminum teh, mereka sudah menduga akan terjadi begini, tapi mereka tetap santai kecuali Keyra yang sedang mengepalkan tangannya, Viola yang sudah marah besar, dan Aurora yang sudah menatap tajam setajam anak panah kearah perempuan itu.
"Julukan bintang Vega, dan mawar emas Kekaisaran cocoknya di berikan kepada nona Clarissa, karena dia memiliki sifat yang lebih baik dari kalian." Kata perempuan itu sambil menunjuk kearah mereka berlima.
"No-Nona Bellamy!"
"Nona Bellamy berani juga."
Dll
"Turunkan jari mu, sebelum ku potong!" Kata Clathria dengan dingin.
"Sepertinya kalian lupa prinsip kami, padahal sudah beberapa tahun berlalu." Kata Clathria dengan sangat dingin.
"Jika lupa, saya dengan senang hati mengingatkan nya, prinsip kami adalah kami akan menghormati orang itu jika orang itu menghormati orang lain." Kata Clathria sambil menekan kata kata nya.
"Dan satu lagi, sepertinya di kediaman ini para pelayan nya sangat tidak hormat, saat kami sampai mereka tidak memberi salam kepada Claire yang berstatus tuan putri." Kata Clathria dengan nada rendah.
"Clathria cukup, nona Andreas kami minta maaf karena ketidak sopanan kami." Kata Viola sambil tersenyum.
"Kalau begitu kami permisi." Kata Viola sambil tersenyum dan berdiri di ikuti yang lain.
"Oh ya nona Andreas, saya merasa terhormat di undang kemari, tapi lain kali jika anda ingin mengundang saya dan sahabat sahabat saya, tolong undang para perempuan bangsawan yang masih memiliki muka, karena disini saya akui mereka semua sa~ngat tidak sopan dengan tuan putri." Kata Viola dengan nada rendah.
"Beruntung ketiga kakak beliau tidak ikut hadir, jika iya, saya pastikan kalian semua akan habis." Kata Viola sambil tersenyum.
"Viola." Panggil Claire.
"Maaf Ai." Kata Viola sambil tersenyum.
Di mata keempat sahabat, Viola terlihat iblis yang akan membunuh orang orang yang menghina mereka.
"Silahkan dibaca ini." Kata Claire sambil meletakkan kertas di atas meja.
"Astaga."
"Tidak ku sangka."
"Ini sungguh?!"
"Dia benar-benar bermuka dua!"
"Nona Andreas, anda sangat tidak bermoral."
"Saya tidak sangka kalau anda melakukan hubungan senonoh dengan Baron Bellamy."
"Sangat memalukan."
Dll
"Ti-Tidak, i-ini tidak mungkin." Kata Clarissa setelah membaca kertas itu.
"Kami permisi, lain kali saya akan mengundang anda semua ke istana sapphire." Kata Claire sambil tersenyum.
"Checkmate, Clarissa Norin Andreas, kami lah yang pemenangnya." Bisik Claire sambil menyeringai.
Setelah berbisik seperti itu, mereka pun langsung pergi meninggalkan Clarissa yang sedang malu, mereka menyeringai bahagia. Isi dari kertas itu? Tentunya tentang hubungan haram Clarissa dengan Baron Bellamy, dari mana mereka dapat? Tentu dari organisasi mereka yang mengawasi Clarissa.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire's second life
Fantasy𝙃𝘼𝙉𝙔𝘼 𝙎𝙀𝘽𝙐𝘼𝙃 𝙆𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙁𝙄𝙆𝙎𝙄 𝘽𝙄𝘼𝙎𝘼, 𝙅𝘼𝘿𝙄 𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙈𝘼𝙎𝙐𝙆𝙄𝙉 𝙆𝙀 𝘿𝘼𝙇𝘼𝙈 𝙃𝘼𝙏𝙄 Setiap kaki ku melangkah selalu ada bahaya yang datang. Sepi, sunyi, sendiri, itu yang ku rasa setelah ibu tiada. Aku Cla...