Hello
___________
Claire muncul di halaman markas, tubuh nya yang lemas langsung terduduk di tanah.
"QUEEN?!" Pekik anggota TQOR yang melihat Claire.
"Panggilkan tabib, dan panggilkan para Queen!" Kata anggota itu.
"Queen, mari saya bantu." Kata anggota itu yang membantu Claire.
"Terimakasih." Kata Claire.
Claire langsung di papah menuju ke kamar pengobatan, tak lama tabib datang dan langsung memeriksa Claire.
Brak
"Queen/Elen!"
"Kamu baik baik saja?" Tanya Clathria.
"Mana yang luka?" Tanya Keyra.
"Siapa yang menculik mu?" Tanya Viola.
"Aku baik baik saja, hany ada tamparan tapi tidak terlalu parah." Jawab Claire sambil tersenyum manis.
Tak
"Sakit Ran." Kata Claire yang di jitak dahinya.
"Lagian kamu udah seperti ini, tapi malah masih bisa senyum." Kata Viola dengan kesal.
"Kami mengkhawatirkan mu tau, saat aku sedang latihan tiba tiba saja anggota memberi tau ku bahwa kau di culik, kau tau seberapa khawatir nya kami? Kami sangat mengkhawatirkan mu El." Kata Aurora yang mata nya sudah berkaca kaca.
"Maaf membuat kalian khawatir, tapi aku benar benar baik baik saja kok, untung nya dua orang menyelamatkan ku." Kata Claire sambil tersenyum.
"Dua? Siapa?" Tanya Clathria.
"Salah satu nya aku tidak bisa memberi tau, tapi yang satu nya kalau tidak salah di panggil Claudios oleh penculik." Jawab Claire.
"APA?!" Teriak Keyra dan Aurora.
"Kenapa?" Tanya Claire dengan bingung.
"Claudios, dia adalah dewa kegelapan yang katanya di segel karena ingin bersama dengan kekasih nya yaitu Aileen sang Dewi cahaya." Kata Keyra.
"Aileen? Oh ya, si penculik itu juga memanggil ku Aileen." Kata Claire membuat nya di tatap oleh para sahabatnya.
"Memang siapa penculik nya?" Tanya Viola.
"Rubah, hama, dan orang yang mengaku sebagai Dewa penghancur." Jawab Claire dengan malas.
Lagi dan lagi mereka terkejut mendengar jawaban dari Claire.
"Sial." Umpat Keyra, dan Aurora.
"Sebaiknya kita kembali, hari sudah mulai gelap." Kata Clathria yang di angguk oleh yang lain.
"Tapi sebelum itu aku mau ke suatu tempat." Kata Claire membuat yang lain bingung.
______________
Makam kerajaanTernyata tempat yang ingin di datangi oleh Claire adalah makam.
"Mau ke makam mendiang permaisuri?" Tanya Viola yang di angguk oleh Claire.
Claire dan para sahabatnya langsung menuju makam permaisuri sambil membawa bunga yang sempat mereka petik di rumah kaca markas.
"Ibu, maaf ya Claire jarang berkunjung." Kata Claire setelah sampai di makam sang ibu nya yaitu Agatha.
"Ibu apa kabar? Pasti baik baik saja, oh ya ini pertama kali nya Claire berkunjung dengan sahabat Claire, mereka cantik cantik kan bu? Tapi lebih cantik ibu, maafkan Claire yang masuk ke dunia gelap, mungkin ibu kecewa dengan Claire yang sekarang. Tapi ibu, Claire melakukan ini untuk membalas dendam atas kematian ibu, Claire tau kalau kematian ibu tidak wajar, ibu yang tenang di sana, Claire pastikan orang-orang yang membuat ibu menderita akan Claire balas berkali-kali lipat, tunggu Claire di sana ya ibu." Kata Claire sambil tersenyum.
"Hai yang mulia, saya Clathria, anda kenal bukan dengan ibu saya. Ya, ibu saya adalah Grand Duchess Halley adalah sahabat anda, beliau sangat sedih mendengar kematian anda, dan beliau berpesan kepada saya untuk melindungi putri anda. Jadi saya sebagai sahabat yang tertua, akan melindungi Claire apapun resiko nya walaupun nyawa saya taruhannya, saya janji akan selalu melindungi Claire, tidak akan membuat Claire sedih maupun trauma." Kata Clathria sambil tersenyum.
"Yang mulia, saya Viola, walaupun saya tidak pernah bertemu dengan anda, tapi saya bisa mengetahui seberapa sayangnya anda kepada Claire, karena itu saya akan seperti anda, menyayangi nya sebagai adik saya sendiri. Claire dia orang yang tegas, namun dia berhati lembut karena itu saya tidak akan membiarkan orang-orang bermuka dua memanfaatkan hati lembut milik Claire, jika ada maka detik itu juga orang itu habis di tangan saya." Kata Viola dengan penuh tekad.
"Saya Keyra, salam yang mulia, ini pertama kalinya Claire mengajak kami berkunjung kemari. Saya mewakili yang lain ingin minta maaf karena tadi sempat membiarkan Claire di culik, tapi yang mulia saya janji, saya akan mencari dan menangkap pelakunya." Kata Keyra.
"Hai yang mulia, nama Lety adalah Aurora, yang mulia bisa panggil dengan panggilan Lety. Lety sangat senang bisa berkunjung kemari, lagian Ai selalu tidak mengajak kami padahal Lety ingin kemari, tapi akhirnya Lety bisa kemari. Yang mulia, tolong percayakan semua pada kami, kami The Queen's Of Roses, akan selalu melindungi Ai, karena Ai bagian dari keluarga saya, keluarga Duke Vuitton." Kata Aurora.
"Terimakasih teman-teman, kalian selalu ada di samping ku." Kata Claire sambil tersenyum.
"Itu guna nya sahabat, Claire." Kata Clathria sambil tersenyum.
"Claire pamit dulu ya ibu, Claire mungkin akan jarang kemari karena Claire akan ke akademi, sampai jumpa bidadari nya Claire, Claire sangat menyayangi ibu." Kata Claire sambil tersenyum.
Mereka meletakkan bunga di atas makam Agatha yang kemudian pergi, tanpa mereka sadari sebuah bayangan perempuan bergaun putih menatap penuh kerinduan dan senyuman.
"Ibu juga menyayangi mu, malaikat kecil ibu." Kata bayangan yang tak lain adalah Agatha, yang kemudian menghilang tersapu dengan angin angin yang menerpa.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire's second life
Fantasy𝙃𝘼𝙉𝙔𝘼 𝙎𝙀𝘽𝙐𝘼𝙃 𝙆𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙁𝙄𝙆𝙎𝙄 𝘽𝙄𝘼𝙎𝘼, 𝙅𝘼𝘿𝙄 𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙈𝘼𝙎𝙐𝙆𝙄𝙉 𝙆𝙀 𝘿𝘼𝙇𝘼𝙈 𝙃𝘼𝙏𝙄 Setiap kaki ku melangkah selalu ada bahaya yang datang. Sepi, sunyi, sendiri, itu yang ku rasa setelah ibu tiada. Aku Cla...