Hello
__________Mereka kini sudah berada di tempat yang dimana menjadi tempat terakhir pasukan kekaisaran terhubung.
"Mereka pasti ketemu." Kata Clive sambil mengelus kepala Claire.
"Iya." Kata Claire sambil tersenyum.
Tak berselang lama, seorang ksatria menghampiri mereka.
"Yang mulia, kami menemukan keanehan." Kata ksatria itu.
Mereka pun menuju tempat yang di maksud oleh ksatria itu.
"Lubang mimpi?" Gumam Claire.
Lubang hitam, lubang yang mampus menghisap orang-orang yang berada di dekatnya, dan memberikan sebuah mimpi yang membuat sang pemimpi itu tidak tau bahwa dia sedang bermimpi.
"Entah kenapa saya memiliki firasat jika ayah dan yang lain ada di dalam sana." Kata Claire.
"Saya akan mengeceknya." Kata Claire.
"Aku ikut." Kata Keyra.
"Tidak, aku ingin Clathria, Calvin, dan Clive yang ikut." Kata Claire dengan dingin dan tegas.
Mereka hanya bisa patuh, dan kemudian mereka pun masuk ke lubang mimpi.
"Sesuai dugaan ku kalau kita tidak akan terpengaruh dengan mimpi ini." Kata Claire yang di angguk oleh yang lain.
Claire dan yang lain kemudian mencari keberadaan mereka yang hilang, sampai ketika mereka telah menemukan nya, tapi aneh nya Alfred, Damian, dan para ksatria terjebak di sebuah gelembung, dan tak sadarkan diri.
"Mereka ingin menghisap jiwa jiwa nya." Kata Calvin.
"Satu-satunya cara adalah kita harus masuk ke mimpi mereka." Kata Calvin.
"Tapi bagaimana caranya? Jumlah mereka terlalu banyak." Kata Clathria.
Calvin tidak menjawab, tapi dia malah memanggil para iblis.
"Bebaskan para ksatria itu." Kata Calvin dengan dingin.
"Baik yang mulia." Kata para iblis.
"Aku akan masuk ke mimpi ayah." Kata Claire.
"Aku akan masuk ke mimpi kak Damian." Kata Clive.
"Aku dan Clathria akan berjaga disini." Kata Calvin.
Mereka hanya mengangguk kepala, dan kemudian menyentuh gelembung itu.
___________
Alam mimpi Alfred dan ClaireKini Claire muncul sebagai roh, dia kemudian terbang mencari sang ayah sampai ketika dia melihat ayahnya memeluk seorang jasad anak perempuan, dan seketika dia terkejut. Anak perempuan itu adalah dia, yang waktu saat pertama kali dia bertemu dengan sang ayah.
"Putri ayah, bangun, hei, Claire. Bangun sayang, ayah mohon jangan tinggalkan ayah." Lirih Alfred.
Banyak yang bilang kalau Alfred adalah orang terkejut, tapi nyatanya dia rapuh bila berhubungan dengan putri kecilnya.
"Ayah." Lirih Claire yang tak tahan untuk tidak menangis.
"Ku mohon aku ingin memberi tau ayah kalau ini hanya mimpi." Batin Claire.
Sesaat kemudian tubuh nya yang tadi transparan, berubah menjadi seperti manusia biasa.
"Terimakasih." Gumam Claire yang entah kepada siapa.
Claire menghampiri Alfred.
"Ayah." Panggil Claire sambil tersenyum.
Alfred menoleh ke arah Claire dengan tatapan yang sulit di artikan, dia langsung memeluk Claire dengan erat.
"Bangunlah ayah, ini mimpi, jangan tergoyahkan." Kata Claire.
"Mimpi?"
"Iya, kak Louis mengirim surat ke akademi dan mengatakan kalau ayah dan yang lain menghilang, sebab itu saya mencari ayah dan ternyata ayah terjebak disini." Jawab dan jelas Claire.
"Jadi ini mimpi?" Tanya Alfred.
Mereka melihat ke arah Claire kecil, dan benar saja Claire kecil itu berubah menjadi monster.
"Beraninya kau mengambil mangsa ku! Padahal sedikit lagi, sedikit lagi aku bisa memakan jiwa nya." Kata monster itu dengan penuh amarah.
"Aku perintahkan kau untuk menyerah atau akan ku hancurkan." Kata Claire dengan tatapan yang dingin dan tajam.
"Kau hanya manusia biasa tidak akan bisa menghancurkan ku yang telah di berikan kekuatan oleh dewa penghancur." Kata monster itu.
"Ayah tolong berdiri di belakang saya." Kata Claire dengan dingin.
"Tapi Claire..."
"Ayah, selama ini ayah dan kakak kakak selalu memperlihatkan punggung kalian, kalian selalu melindungi saya apapun yang terjadi. Karena itu, sekarang tolong ulurkan tangan anda dan izinkan saya untuk melindungi anda semua." Kata Claire sambil menatap Alfred dengan tatapan yang tegas, dingin, dan serius.
Alfred yang berpikir bahwa Claire akan tetap selalu menjadi putri kecil nya, tapi sekarang dia sadar kalau Claire bukan anak kecil yang selalu ingin di lindungi.
"Aku Aileen, sang dewi cahaya, memerintahkan mu untuk musnah dari dunia ini!" Kata Claire dengan tegas.
Mata nya yang berwarna merah ruby, berubah menjadi kuning keemasan. Dia langsung mengarahkan serangan ke monster itu dengan cepat, dan monster yang terkejut langsung terkena serangan dan menghilang.
"Ukh, ini pertama kali nya aku menggunakan kekuatan cahaya." Batin Claire yang hampir jatuh jika tidak di tahan oleh Alfred.
"Nanti saya jelaskan." Kata Claire sambil tersenyum.
Alam bawah sadar Alfred dan Claire end
Mereka berdua membuka mata, dan ternyata sudah berada di istana.
"Ini?"
"Kata Calvin kau menggunakan kekuatan cahaya jadi aman, jadi karena ide pangeran Clive untuk memindahkan anda berdua ke istana, kami hanya menurut." Kata Clathria.
"Kau, kau kenapa menggunakan kekuatan cahaya hah?! Kau itu belum sepenuhnya tau!" Kata Clive membuat Claire tersenyum kaku.
Kemudian dia menatap ayah dan kakak ketiganya, dan lalu memeluk mereka.
"Jangan melakukan sesuatu yang berbahaya lagi." Kata Claire.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire's second life
Fantasy𝙃𝘼𝙉𝙔𝘼 𝙎𝙀𝘽𝙐𝘼𝙃 𝙆𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙁𝙄𝙆𝙎𝙄 𝘽𝙄𝘼𝙎𝘼, 𝙅𝘼𝘿𝙄 𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙈𝘼𝙎𝙐𝙆𝙄𝙉 𝙆𝙀 𝘿𝘼𝙇𝘼𝙈 𝙃𝘼𝙏𝙄 Setiap kaki ku melangkah selalu ada bahaya yang datang. Sepi, sunyi, sendiri, itu yang ku rasa setelah ibu tiada. Aku Cla...