✧༺Thirty ༻✧

345 18 0
                                    

Hello

"Hari dimana aku harus bahagia, tapi aku tidak merasa bahagia karena tidak ada dia di sisi ku."
Claire Eleanor de Veda.
___________

Dan tibalah hari dimana debut Claire dan sahabat. Pagi pagi sekali, Claire sudah bersiap di bantu oleh para pelayan, dan hasilnya sangat memuaskan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah siap dia pun keluar istana yang ternyata sudah ada Aldrich yang menunggu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah siap dia pun keluar istana yang ternyata sudah ada Aldrich yang menunggu nya.

"Kamu sangat cantik, tidak terasa kamu sudah mau pesta debut." Kata Aldrich sambil tersenyum.

"Hehe, kakak juga tampan." Kata Claire sambil tersenyum.

Mereka pun menuju ke istana Gold, sesampainya di sana mereka pun menuju ke aula.

"BINTANG CONAPUS PERTAMA, PANGERAN KEDUA ALDRICH GODFREY DE VEDA, DAN BINTANG VEGA SATU SATUNYA, TUAN PUTRI CLAIRE ELEANOR DE VEDA MEMASUKI SUKA PESTA!!"

"Kak Ein, selamat ulang tahun ke 16 dan selamat debut mu." Batin Claire sambil berjalan memasuki aula pesta sambil di memegang tangan Aldrich.

Dan tibalah saat acara pertama, yaitu anggota kerajaan yang debut akan berdansa, karena itu Claire harus berdansa. Pasangan? Tentu saja adalah ayah tercintanya.

"Kamu sangat cantik hari ini." Kata Alfred sambil tersenyum.

"Ayah orang kedua yang berbicara begitu." Kata Claire sambil terkekeh pelan.

"Jangan bilang bocah itu sudah duluan." Kata Alfred.

"Sayangnya itu kebenaran." Kata Claire sambil tersenyum.

Setelah dansa, kini acara selanjutnya adalah para perempuan yang melakukan debut akan berdansa dengan pasangannya, para sahabat Claire berdansa dengan kakak atau ayah mereka, sedangkan Claire dia memutuskan untuk di sudut aula bersama sang ayah, dan Aldrich.

"Mau kue sunshine?" Tawar Aldrich sambil menodong sepotong kue kecil yang di tusuk dengan garpu.

"Aaa."

Aldrich menyuapkan nya kepada Claire, membuat Alfred iri.

"Enak." Kata Claire sambil tersenyum.

"Claire, tetap tersenyum seperti itu." Kata Aldrich sambil tersenyum.

"Lea tidak janji, setelah Lea kehilangan belahan jiwa Lea, mentari Lea, hidup Lea sedikit hampa, yang seharusnya Lea berdansa dengan kak Ein, tapi kini berdansa dengan ayah, jika kak Ein ada disini, dia pasti akan mengucapkan selamat ulang tahun kepada ku. Aku merindukan nya, rindu suara nya, pelukan nya, kata katanya, ketegasan, rindu saat dia memanggil Lea dengan sebutan Twins, Lea rindu itu semua." Kata Claire dengan nada sendu tapi menatap para pasangan berdansa.

"Tapi, Kak Ein berpesan kepada Lea untuk terus tersenyum walaupun dia tidak ada di samping Lea, dan itu membuat Lea sadar, walaupun tidak ada kak Ein, tapi masih ada ayah, kak Louis, kak Al, kak Damian dan para sahabat Lea yang menemani Lea." Kata Claire sambil tersenyum bahagia walaupun terlihat ada kerinduan.

"Ayah pasti akan melindungi adik kembar mu ini Clive." Batin Alfred.

"Bergabung lah dengan yang lain." Kata Alfred sambil tersenyum.

"Ayah, boleh rendahkan badan ayah sedikit?" Tanya Claire dan di patuhi okeh Alfred.

Cup

"Lea menyayangi ayah, dan.." Ucapan Claire tertentu dan dia menatap Aldrich dan...

Cup

"Lea juga menyayangi kakak." Kata Claire sambil tersenyum.

Para bangsawan yang melihat itu langsung heboh.

"Kyaa, tuan putri sangat manis."

"Aku jadi ingin berada di posisi beliau."

"Lihat wajah baginda kaisar."

"Tuan putri sungguh manis."

Dll.

Sedangkan dua orang menatap tak suka kearah Alfred dan Aldrich, siapa lagi kalau bukan Louis dan Damian.

"Kalau begitu sampai nanti." Kata Claire yang kemudian bergabung dengan yang lain.

"Cla eh maksudnya, tuan putri sini." Kata Keyra yang hampir memanggil nama Claire secara langsung di pesta ini.

Walaupun mereka sahabat, tapi mereka selalu bertingkah profesional yaitu memanggil Claire dengan sebutan tuan putri, begitupula dengan Claire yang memanggil mereka dengan sebutan Lady, bukan nona karena ke empat sahabatnya sudah melakukan debut.

"Salam kepada bintang Vega satu satunya." Kata para perempuan satu kelompok itu.

"Salam kalian saya terima, ngomong ngomong, apa boleh saya bergabung?" Tanya Claire dengan ramah.

"Dengan senang hati tuan putri." Jawab Lady 1.

"Tentu sangat boleh." Jawab Lady 2.

"Sejak tadi saya memerhatikan anda semua serius, sedang membicarakan apa?" Tanya Claire dengan penasaran.

Lady 1 melirik Clathria, dan di angguk oleh Clathria.

"Kami membicarakan lady Andreas, semalam saya tidak sengaja bertemu dengan nya, dia seperti sedang merencanakan sesuatu dengan seorang laki-laki, jadi saya putuskan untuk membuntuti nya, namun tidak sangka saya malah menemukan tempat tinggal nya." Jawab Lady 1.

"Karena itu, rencana ku adalah, aku akan mengirim anggota TQOR untuk memeriksa." Kata Clathria membuat Claire melotot kearahnya.

"Mereka anggota kita." Kata Clathria yang tentu dengan suara pelan.

"Sungguh?!" Tanya Claire.

"Benar tuan putri, saya Irene Grecia Kainde, dari keluarga Count Kainde." Kata Lady 1.

"Saya Avisa Ariella moncal, dari keluarga Baron Moncal." Kata Lady 2.

"Dan saya adalah Michelle Selsha Felonika, dari keluarga Baron Felonika." Kata Lady 3.

"Mereka adalah orang kepercayaan ku, Keyra, dan Aurora." Kata Clathria.

"Nanti aku akan menjelaskan nya." Kata Clathria yang di angguk oleh Claire.

"Permisi."

TBC

Claire's second life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang