Varian Dua Puluh Empat (04)

45 7 12
                                    

---
.

.

.



Lantas Mengapa chap. 05
(Meanie couple ft Soonyoung)



.

.

.




Soonyoung mempercepat laju larinya dengan kedua manik kecilnya yang berpendar, mencari letak ruangan yang kini di tempati Mingyu sesaat dirinya mendapatkan kabar dari Wonwoo dan mengatakan kalau pria Kim itu baru saja melahirkan sekarang tengah berada di ruangan intensif untuk diobservasi setelah menjalani pembedahan beberapa saat yang lalu dan belum melewati masa kritis. Kondisinya masih naik dan turun, begitulah penjelasan Wonwoo melalui sambungan telepon. Nadanya terdengar berat juga nelangsa membuat relung hati Soonyoung ikut sesak karenanya. Merasa begitu iba dengan sang ibu baru.

Langkahnya melambat kala dapatkan presensi Wonwoo yang duduk dengan wajah tertunduk di salah satu kursi besi di ruang tunggu. Berjalan mendekatinya dan memberikan tepukan lembut disalah satu bahunya yang berjengit samar. Mendongak kearahnya dan memperlihatkan betapa kacaunya pria itu sekarang dengan jejak basah di kedua sudut matanya. Wonwoonya menangis....

"Nyong..."panggilnya lemah, ulurkan kedua tangannya dengan wajahnya yang terlihat begitu nelangsa membuat Soonyoung tercekat dan dengan cepat membawa tubuh tegap itu ke dalam rangkulan, biarkan sang suami luapkan semua rasa yang membuat perasaannya memberat. Menangis terseguk sembari meremat bagian belakang sweater kelabu yang dikenakanannya. Tangan mungilnya bergerak untuk berikan usapan sayang disepanjang punggung Wonwoo yang bergetar akibat tangisannya, membiarkan posisi mereka tetap seperti itu hingga suara dehaman seseorang mengalihkan atensi mereka. Itu Changkyun yang mengulum senyuman rikuh kearah mereka, berjalan mendekat dan memberikan usapan penuh simpatik kearah Wonwoo yang kini membersit pelan. Sedikit banyak, ia bisa memahami perasaan sang sahabat yang tengah mendapatkan musibah. Terlepas dari bagaimana hubungannya dengan Mingyu, namun Changkyun jelas tahu kalau ada sesuatu yang terjadi diantara keduanya selain perjanjian mereka, tentunya. Namun, sepertinya, Wonwoo sendiri mungkin tidak menyadarinya.

Ah, sepertinya ini semua akan menjadi rumit, karena sepertinya bukan hanya Changkyun yang menyadari hal itu tapi Kwon Soonyoung juga. Hhh...

.

.

.

"Kondisinya semakin stabil, jadi mungkin besok atau lusa bayi kalian sudah bisa di pindahkan ke ruang perawatan bayi yang biasa."tukas salah seorang perawat yang bertugas di ruang perawatan bayi pada kedua pasangan yang kini berdiri di depannya, siapa lagi kalau bukan Wonwoo dan Soonyoung. Padahal, mereka tidak secara gamblang mengatakan kalau mereka pasangan, dan seharusnya itu menjadi hal yang ganjil karena bayi mungil yang masih berada di dalam inkubator itu di lahirkan oleh Mingyu dan bukannya pria berperawakan mungil yang kini tengah menahan tangisan haru sembari pandangi si mungil dengan tatapan penuh kasihnya. Namun, mungkin sikap keduanya cukup mencolok dan membuat wanita berpakaian khusus itu bisa langsung berspekulasi dan menganggap mereka mungkin benar seorang pasangan yang benar-benar menantikan kehadiran si kecil di antara mereka dan apapun yang terjadi dibaliknya, biarkanlah menjadi rahasia yang mereka simpan sendiri, toh sang perawat tidak memiliki hak apapun atas itu. Cukup menghargainya saja, pikirnya.

Mengulum senyum kearah keduanya sebelum akhirnya pamit undur diri untuk kembali melanjutkan pekerjaannya, memeriksa kondisi bayi lainnya di ruangan tersebut dan memberi ruang untuk keduanya melakukan interaksi pertama mereka bersama si kecil yang kini tampak terlihat lebih sehat ketimbang pertama kali mereka lihat sekali pun nasal kanula masih terpasang di hidungnya untuk membantunya bernapas karena belum cukup mampu bernapas secara spontan, tentu saja.

Sebong Cake^ (SEVENTEEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang