Varian Dua Puluh Empat (11)

39 4 14
                                    

---
.

.

.









Lantas Mengapa chap.12
(Meanie couple ft Soonyoung and others)








.

.

.











Jihoon masih berkutat dengan tumpukan piring kotor di bak cuci yang ada di dapur milik Mingyu seusai mereka semua selesai dengan santap malamnya malam itu. Tadinya, ada Mingyu yang membantunya. Namun, berhubung si kecil Jeon mendadak rewel dan ingin di temani tidur oleh papanya, maka Jihoon memilih mengalah dan membiarkan Mingyu pergi ke kamar dan menidurkan bayi kecilnya. Sedangkan Seungkwan sendiri sudah pulang bersama Hansol karena harus pergi manggung di kafe Moonlight seperti biasa dan hanya menyisakan dirinya, pasangan Jeon yang sibuk menonton tayangan film tengah malam dan juga Yoona yang sejak beberapa saat lalu sudah pamit untuk tidur setelah menenggak satu butir obat sakit kepala yang mendadak menyerangnya malam itu yang tentunya membuat seisi rumah khawatir, namun wanita itu dengan suara lembutnya menenangkan mereka dan berkata kalau ia akan segera membaik setelah meminum obat sakit kepala dan membuat dirinya, Mingyu dan juga pasangan Jeon hanya bisa menarik napas mereka dan mempersilahkan Yoona untuk pergi beristirahat lebih awal di kamar tamu yang ada disana. Kamar yang biasanya ditempati Jihoon jika menginap disana, karena masih begitu canggung jika harus berbagi tempat tidur yang sama dengan tunangannya itu dan lagi, ia pun tidak ingin membuat Mingyu merasa tidak nyaman karenanya, karena bisa saja Mingyu pun masih belum terbiasa dengan itu.

Jadi, Jihoon memilih jalan tengahnya saja. Lagipula, mereka bisa saling merengkuh diatas sofa jika ingin dan mungkin ditambah kecupan kecupan sayang di kedua pipi Mingyu yang selalu tersipu malu setiap ia  melakukan itu. Benar-benar menggemaskan. Ya, tidak jauh berbeda lah dengan Jeon Seonho, bathinnya berseloroh lalu terkekeh kecil dan menarik perhatian Soonyoung yang sebelumnya berniat arahkan langkah menuju dapur untuk membuat dua cangkir kopi untuk menemani kegiatan menontonnya bersama sang suami yang sesekali mulai menguap lebar. Mulai terserang kantuk, namun bersikukuh untuk menemaninya menghabiskan sisa film yang mereka tonton dan—ya, Jeon Wonwoo memang sebebal itu.

Urungkan niatnya sejenak dan malah mengarahkan dirinya mendekati Jihoon yang masih sibuk mengulas senyuman di belah ranumnya yang pucat karena terbayang wajah menggemaskan Mingyu ketika pria Kim itu tersipu malu. Ekspresi yang akan selalu ia sukai sampai kapanpun. Berdeham pelan dan membuat pria Lee itu berjengit samar, alihkan pandangan kearahnya dengan sebelah alisnya yang naik. Sedikit banyak merasa terganggu dengan presensi Soonyoung disana dan—oh, ayolah, siapa yang akan tahan jika berbagi ruang dengan seseorang yang kau putuskan secara sepihak hanya karena sebuah kematian yang tentunya akan dialami semua makhluk hidup di dunia, namun Jihoon memang sepengecut itu dulu dan berakhir bersikap implusif dan memutuskan hubungannya dengan Soonyoung tanpa memperdulikan bagaimana perasaan Soonyoung saat itu dan lebih memilih menutup semua akses untuk Soonyoung agar pria itu bisa dengan mudah melupakannya. Ah, sialan, ia merasa begitu jahat sekarang.

Membuang napasnya berat sebelum membalas tatapan dari Soonyoung yang menatapnya dengan pandangan yang sukar ia artikan,"Soon, mungkin ini terdengar konyol karena sudah sangat terlambat untuk aku melakukannya. Tapi, aku akan tetap melakukannya..."

"...Soon, aku minta maaf untuk segalanya. Maaf karena aku memutuskan hubungan kita berdua secara sepihak dan tanpa membicarakannya lebih dulu denganmu lalu dengan begitu pecundangnya memilih untuk pergi menjauh dan menutup segala akses agar kau tidak bisa datang menemuiku dan membuat pertahananku runtuh seketika. Tapi, jika saja aku bisa menjelaskan dan mungkin kau tidak akan bisa mempercayai ini—tapi, Soon, aku sungguh memiliki alasan yang kuat untuk itu. Aku hanya ingin kau tidak terluka nantinya. Aku—"

Sebong Cake^ (SEVENTEEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang