"Udah jalan?" Tanya Jovanka dari sambungan telfon.
"Iya" ujar Nara, padahal dia masih didalam rumah sambil menyemil ciki kesukaannya.
"Beneran ya, nanti Daddy ajak aku ke Dufan" ujar Raya berjalan memasuki rumah sambil memeluk pinggang Gabriel
"Iya sayaang, nanti bareng bareng kesana" ujar Gabriel membenarkan poni Raya yang sedikit menutup mata.
Nara duduk disofa ruang tamu, dia yang mendengar suara obrolanpun langsung menoleh kebelakang, Nara merotasikan bola matanya saat melihat Raya yang kembali merengek meminta sesuatu kepada Gabriel.
"Biang onar dateng, cabut" ujar Nara, dia berdiri dari duduknya, ia mengambil jacket kulit dari atas meja dan melenggang pergi menghampiri Gabriel "aku berangkat dad" ujar Nara
"Kemana?"
"Biasa" ujar Nara
"Ngapel?"ujar Gabriel dengan polosnya.
"No Daddy"ujar Nara kesal "Nemuin Zyco" Nara membenarkan
"Ooh, kirian ketemuan sama Barra"
"Hih, nggak lah" ujar Nara "bye dad" ujarnya, dia pergi melewati Gabriel dan Raya yang masih berdiri disamping Sofa ruang tamu.
"Kakak ngga ajak aku?" Celetuk Raya setengah berteriak karena Nara sudah diambang pintu.
Nara tidak merespon sedikitpun apa yang Raya katakan "kakak songong ya dad, di ajak ngomong malah diem aja" ujar Raya mengadu kepada Gabriel, Gabriel hanya menertawakan tingkah Raya yang masih seperti anak berusia lima tahun.
"Kamu ini, udah tau kakak kamu gitu, masih aja ngledekin" ujar Gabriel
"Abisnya, dari pada mulutnya kadaluarsa karena ngga Ngomong-ngomong kan, mending Raya pancing" ujar Raya.
"Udah udah, mending duduk, ngga cape berdiri terus? " ujar Gabriel mengajak Raya duduk.
Mereka berduapun duduk di kursi yang tadi diduduki Nara "Mommy" teriak Gabriel memanggil Kiara.
"Mommy kamu mana Ray?"
"Ya ngga tau dad, kan aku juga baru dateng"
"Coba panggil"
"Mom_
" heh heh heh, teriak teriak, berisik"ujar Kiara muncul dari dapur
"Ngapain si?dipanggil dari tadi ngga nyaut"
"Habis nyuci piring, bantuin Bi Ana" ujar Kiara.Kiara duduk disamping Gabriel sambil merangkul lengan kiri suaminya itu.
"Ih pada bau asem, sana deh mandi dulu, jorok nih kalian berdua" ujar Kiara sambil menutup hidungnya.
"Sombong,mentang mentang udah bau wangi" ujar Raya, Kiara yang mendengarnya membanggakan diri dengan senyum lebar dan kedua tangan yang disilangkan kedepan.
"Udah ah, mau mandi, disini ada orang sombong" celetuk Raya, Gabriel yang mendengar itupun menggelengkan kepala.
"Anak siapa si? Songong amat" ujar Kiara
"Anak kamu lah" ujar Gabriel
"Bukannya anak kamu?"
"Kayaknya anak buangan si" ujar Gabriel.
Raya mendengar obrolan antara kedua orang tuanya "heh, sembarangan, anak cantik, imut, pinter gini dibilang buangan" ujar Raya.
"Husyy, usah sana mandi"
***
Kini Nara sudah mulai memasuki kawasan hutan yang pernah ia datangi saat ingin menyelamatkan Raya dari penculikan Zyco, ternyata Jovanka sudah menunggu dibelakang pohon besar yang jaraknya kurang lebih 15 meter dari markas Zyco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He Mine?
Dla nastolatkówEND!! 17 Juli 2023 Kesalah fahaman tentang kematian yang membuat Barra bermusuhan dengan sahabat kecilnya. Barra Rafeyfa Alvarendra yang merupakan anak kedua dari tuan Rendra dan nyonya Gareta, Barra merupakan laki laki yang sangat cuek, berbeda de...