END!!
17 Juli 2023
Kesalah fahaman tentang kematian yang membuat Barra bermusuhan dengan sahabat kecilnya.
Barra Rafeyfa Alvarendra yang merupakan anak kedua dari tuan Rendra dan nyonya Gareta, Barra merupakan laki laki yang sangat cuek, berbeda de...
"Kenapa lo bawa gue kesini" ujar Nara saat Barra menyuruh dirinya untuk turun dari motor.
Barra mengajak Nara kesebuah rumah kosong disamping gedung sekolahnya, sudah dua tahun Nara bersekolah disini, namun ia baru menyadari jika terdapat bangunan kosong disampingnya.
"Lo ga tau ini kan?"
Nara mengangkat sebelah alisnya "apa urusannya sama gue?ga penting"
Barra melangkahkan kakinya mendekat pintu rumah kosong tersebut diikuti Nara dibelakangnya.
Hal pertama yang Nara lakukan saat menginjakkan kakinya kedalam rumah tersebut adalah 'kagum'. Dari luar terlihat seperti rumah yang tidak berpenghuni, namun ternyata dibalik semua itu ada sebuah ruangan yang elegan, dengan kursi berwarna grey, TV berukuran besar di tempel ke tembok berwarna putih, atap yang berwarna hitam yang elegan menambah kesan tenang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"You're house? " tanya Nara
"Yeah"
"Suram"ujar Nara, Barra yang mendengarnya hanya terkekeh
" gue nyaman disini"
"Lama? "
"Dari kelas dua SMP"
"Reason?"
"My dad"
Nara mengangguk paham "I know"
Nara duduk disofa,ia mengedarkan pandangannya untuk meneliti sisi sisi rumah Barra
"Minum?"tanya Barra
" I want juice avocado "
"Lima menit"Barra meninggalkan Nara yang masih terkagum kagum dengan ruangan yang dia lihat sekarang.
Pandangan Nara berhenti di sebuah foto tiga anak kecil yang terbalut bingkai putih berdiri diatas meja hias.
"siapa? "Tanya Nara saat Barra sudah muncul dengan tangan yang membawa gelas berisi jus alpukat.
Barra memberikan gelas tersebut kepada Nara, setelah itu ia mengambil bingkai tersebut.
Langkah Nara mengikuti Barra menuju Sofa "sahabat gue" ujar Barra, ntah kenapa matanya berkaca kaca.
"Siapa aja didalam foto itu?"
"Lo tumben kepo" ujar Barra,ia ingin menghibur dirinya agar tidak larut dalam kesedihan.
"Lo bilang,lo suka sama gue,So what's wrong with me knowing about you before I reply to your feelings" (Jadi apa salahnya aku mengetahui tentangmu sebelum aku membalas perasaanmu) Ujar Nara diseling cengir ledekan.