Satu bulan kemudian...
Libur semester pun telah tiba, hari ini, Nara akan berkunjung kerumah Jordan, setelah terungkap kebenarannya, Nara sudah tidak lagi berkunjung kerumah mantan pacarnya yang kini sudah ia anggap sebagai kakak.
Nara akan pergi ke markas sendirian tanpa ditemani Barra, laki laki itu sedang berada diluar kota untuk mengurus perusahaan Rendra yang diwariskan kepada Barra dan Calvin.
"Mau kemana?"
"Markas Jordan.. Salah, maksudnya rumah" ujar Nara
"Sama Barra?"
"Ngga dad, dia lagi di luar kota"
"Hati hati ya"
"Iya"
"Uang bulanan udah habis belum? Kalau udah nanti daddy kirim lagi"
"Masih banyak dad"
"Daddy tambahin ya"
"Iya"
Gabriel mengirimkan tambahan uang bulanan untuk Nara 2.000.000, biasanya ia akan memberikan uang bulanan untuk anak anaknya 10.000.000 perbulan.
"Thanks dad" ujar Nara saat handphonenya mendapatkan notifikasi ada uang masuk kedalam rekeningnya.
"Sama sama"
"Mommy mana?"
"Di toko kue" ujar Gabriel, dua minggu yang lalu, pembangunan toko kue Kiara sudah selesai sepenuhnya, dan tiga hari yang lalu, Kiara mengadakan acara untuk lounching toko kuenya tersebut, sehingga Kiara sekarang lebih sering di toko kuenya dibanding diam di rumah, sementara Gabriel, dia akan ke kantor saat jam menunjukkan pukul 10:00.
"Nara berangkat dad" ujar Nara
"Kalau ada apa apa, kabarin"
"Iya dad"
"Udah ngabarin Barra belum kalau kamu mau ke Jordan?"
"Belum"
"Kabarin kak, nanti nyariin"
"Iya dad, nanti Nara kabarin"
Nara keluar dari rumahnya, sampai ia tidak sadar jika dia belum memberi tau Barra kalau dia akan ke rumah Jordan.
***
"Jordan" Nara memanggil pria berperawakan tinggi yang tengah memasangkan tali di sebuah pohon.
"Loh, sendirian aja?" Tanya Jordan, Jordan menghentikan pekerjaannya, ia menghampiri Nara yang tersenyum kearahnya.
"Iya, Barra lagi di luar kota"
"Gimana hubungannya?"
"Baik, dia ngga pernah bikin aku kecewa sedikitpun,dan semoga seterusnya kaya gitu" ujar Nara dengan sedikit harapannya.
"Ngga kaya aku ya ra" ujar Jordan, wajahnya berubah menjadi masam.
"Ngga usah ngomongin yang udah udah"
"Ra, maafin aku ya"
Nara mengusap pundak Jordan "Aku udah maafin kamu Jordan"
"Maafin aku, karena aku belum bisa ngilangin perasaan aku sama kamu, aku bohong udah ngelepas kamu dengan lapang dada, sejujurnya, aku ngga mau kita udahan"
"Dan, stop, semua keputusan udah terlanjur, aku juga udah mencintai laki laki lain, itu juga karena kesalahan kamu sendiri kenapa ngga bilang dari awal, dan malah kamu nuduh aku sebagai pembunuh Jordan palsu yang ternyata itu Zyco"ujar Nara.
"Karena itu yang cuma ada di otak aku saat itu ra, cuma berpura pura sebagai musuh lo dan Barra, biar bisa lindungin sahabat Zyco, itu permintaan dia, tapi tentang rencana itu, sebagaian dia yang mau, tapi kalau untuk pura pura nuduh kamu sebagai sasaran, aku lakuin itu karena waktu itu kamu ada di tempat kejadian" ujar Jordan "bukan tempat kejadian, lebih tepatnya tempat sasaran yang sengaja diatur seperti tempat kejadian" ujar Jordan
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He Mine?
Teen FictionEND!! 17 Juli 2023 Kesalah fahaman tentang kematian yang membuat Barra bermusuhan dengan sahabat kecilnya. Barra Rafeyfa Alvarendra yang merupakan anak kedua dari tuan Rendra dan nyonya Gareta, Barra merupakan laki laki yang sangat cuek, berbeda de...