"Mau kemana?baru juga dateng" ujar Kiara melihat Nara mengambil kunci motor yang menggantung dipintu ruang TV.
"Keluar mom"
"Kaya ngga mood gitu, kenapa?"
"I'm ok" ujar Nara singkat tanpa menoleh sedikitpun kepada Kiara.
Kiara tidak ingin banyak bertanya, dia hafal bagaimana Nara disaat dia sedang ada fikiran atau dalam masalah.
Nara type orang yang selalu memendam masalah sendiri, jarang sekali dia berbagi cerita kepada orang terdekatnya.
"Mom" Raya tiba tiba duduk disamping Kiara, Kiara masih memandangi kepergian Nara yang kini sudah tidak terlihat.
"Mom" panggil Raya lagi saat dia tidak mendapatkan respon dari Kiara.
"Kakak kamu kenapa?" Tanya Kiara.
"Oh kakak, tadi pas kita makan, ketemu sama orang, mirip banget sama ka Jordan"
"Jordan pacar kakak kamu dulu?"
Raya mengangguk mantap "tapi kata laki laki itu, kakak salah orang, dia bukan ka Jordan"
"Jordan kan udah meninggal"
"Maka dari itu mom, tapi dia mirip banget, bisa aja ka Jordan aslinya masih hidup kan"
"Ngga mungkin lah, orang udah dimakamin juga"
"Ah udah lah, pusing jadinya" ujar Raya mengacak rambutnya.
"Pada kenapa si? Sampe kamu pusing gitu" ujar Gabriel baru saja datang dari kantornya.
"Ini loh dad, mommy ribet banget"
"Heh apaan, ribet apanya, dari tadi ngomong biasa doang"
"Ya lagian mommy, ngga ada yang ngga mungkin tau kalau Tuhan udah berkehendak" ujar Raya.
"Dehhh, iya iya, terserah dah" ujar Kiara.
"Emak sama anak sama aja, sama sama ribet, udah tuh,yang paling bener Nara, dia diem walaupun kaya kulkas"
"Kulkas diluar doang, dirumah mah kaya anak bayi" ujar Raya.
***
Nara yang tengah mengeluarkan motor dari garasipun kaget saat melihat Barra yang ternyata berdiri dibelakangnya, sehingga terpaksa Nara harus turun dari motor untuk menghampiri pria tersebut.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Nara kepada Barra.
"Lo kenapa? Gue tanya malah buang muka"
"Udah malem, bukannya pulang malah kesini" ujar Nara.
Barra tidak memperdulikan ucapan Nara, ia akan bertanya sampai Nara jujur mengapa bersikap seperti ini kepadanya "Ada masalah?"
"Apaan si, gue ngga suka urusan gue dicampur tangani sama orang yang Nggak Gue Kenal" ujar Nara menekankan tiga kalimat akhir.
"Kok lo gitu? Kita udah kenal lama Ra"
"Mang" Nara memanggil tukang kebun rumahnya yang kebetulan lewat sambil membawa selang bekas tadi sore.
"Kenapa non?"
"Tolong masukin motor Nara lagi ya, Nara ngga jadi keluar" ujar Nara sambil menunjuk motornya.
"Siap non, nanti mamang masukin" ujarnya.
Nara meninggalkan Barra yang menunggu jawaban dari dirinya.
Barra mengejar Nara yang hendak masuk kedalam rumah,namun Barra dengan cepat mencekal pergelangan tangan Nara "Lo kenapa si?"
Nara menghempaskan tangan Barra "gue lagi ngga mau diganggu, pulang sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He Mine?
Teen FictionEND!! 17 Juli 2023 Kesalah fahaman tentang kematian yang membuat Barra bermusuhan dengan sahabat kecilnya. Barra Rafeyfa Alvarendra yang merupakan anak kedua dari tuan Rendra dan nyonya Gareta, Barra merupakan laki laki yang sangat cuek, berbeda de...