PART 10

3.1K 382 22
                                    

Veral, Daren dan Zalen menghampiri Nara yang 'katanya' tengah berada dikantin, Nara duduk bersama Jovanka yang masih asik memakan makanannya.

"Ada apa?" Tanya Nara

Veral memberikan kertas yang tadi ia dapat dari adik kelasnya.

Setelah Nara selesai membacanya, Nara memberikan kertas tersebut kepada Jovanka.

Jovanka meletakkan kertas tersebut diatas meja "Biar sama gue aja"ujar Jovanka.

"Ngga usah, gue bisa sendiri"

"Dia nyuruh lo dateng sama Barra, Barra lagi sekarat dirumah, jadi gue penggantinya"

"Gue tunggu ditempat" ujar Nara.

"Gue juga ikut"

"Gue juga"

"Kalian ikut? Yaudah deh gue juga" ujar Zalen

"Lo ngga usah, beban tau nggak" ujar Daren kepada Zalen

"Ih kok gitu, kan gue bisa bela diri"

"Bela diri tapi masih nyungsep kalau ditendang" ujar Veral.

"Kan atraksi doang, biar keren"

"Semerdeka lu dah" ujar Veral.

"Kalian ngga usah ikut, dirumah aja nungguin Barra, dia selalu nekat, takutnya dia malah nyusul kita" ujar Jovanka.

"Zalen aja" ujar Veral.

"Kok gue, ngga ah"

"Kan lo_

"kalian bertiga"ujar Nara menegaskan,setelah itu dia pergi tanpa pamit, ntah ia mau kemana, yang jelas, dia keluar dari kantin dan melenggang pergi, langkahnya menuju ke arah gudang sekolah.

Veral, Daren dan Zalen saling tatap, mereka tidak bisa mengelak jika kulkas sudah berucap dengan nada yang sedikit membentak.

***

Nara berdiri didepan gudang, dia merogoh tas bagian sampingnya untuk mengambil kunci berukuran kecil, dia memasukkan kunci tersebut ke lubangnya, dalam sekali putaran, kunci terbuka dan Nara menarik knop pintu tersebut kebawah.

Nara berjalan memasuki gudang tersebut, gudang yang sering kali ia jadikan tongkrongan untuk dirinya sendiri, lampu remang, sawang yang bergelayut diatas langit langit, laba laba yang bersarang dipojok ruangan, itu tidak membuatnya risih sama sekali, yang terpenting dia bisa merebahkan tubuhnya diatas tikar kecil yang ia bawa dari rumah tanpa sepengetahuan teman teman sekolahnya.

Nara memainkan handphonenya, dia menggerakkan jari jarinya diatas layar untuk mengirimkan pesan kepada adiknya.

__________________

Raya

Nanti pulang, minta supir
Daddy jemput lo

__________________

Begitulah pesan yang Nara kirim kepada Raya, semenit kemudian, Raya membalas pesan dari Nara

__________________

Kakak mau kemana?

Gue ada urusan bentar

Ikut

Balik, atau lo diculik lagi?

Ih ngga mau, iya
Iya aku pulang

Is He Mine? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang