Part ini ngga ada yang indah..
_______________________
Nara datang ke rumah Barra untuk melihat kondisinya sekarang, "hay tante" ujar Nara sangat ramah.
"Nara, sendiri aja?" tanya Gareta
"Iya tante"
"Sini duduk sayang" Gareta mempersilahkan Nara untuk duduk di sampingnya.
"Makasih tante" ujar Nara " Oh iya tante, tadi Nara sekalian sama Jovanka habis ngurus ngurus orang yang udah bikin Barra celaka, dan sekarang orangnya udah nyerahin diri ke kantor polisi" ujar Nara.
"Masalah motor Barra gimana?" tanya Gareta.
"Barra bilang si udah biarin aja, dan motornya udah di jual sama Jovanka karena suruhan Barra" ujar Nara
"Terus Jovanka mana?" tanya Gareta.
"Di rumah Barra tante"
"Ooh yaudah.. Kamu kalau mau ketemu Barra, ke kamarnya aja ya, dia keliatannya masih lemes jadi belum bisa kesini"
"Ok tante, kalau gitu Nara ke atas dulu ya" ujar Nara begitu ramahnya kepada Gareta.
Dengan langkah semangat Nara menaiki anak tangga satu persatu.
"Assalamu'alaikum"
Kedua kakak adik tersebut langsung menghentikan perdebatannya, "kalian lagi ngapain ribut-ribut gitu?" Ujar Nara.
"Tuh Nara, cepet sana minta maaf" ujar Barra.
Narapun dengan langkah pelan menghampiri Barra dan Calvin.
"Ada apa si?" Tanya Nara dengan wajahnya yang bingung.
"Ra, gye gue minta maaf atas kejadian waktu pertama di rumah sakit yang gue marahin lo" ujar Calvin.
"Aelah vin, gue udah maafin kok, santai aja, gue juga paham gimana perasaan lo waktu itu"
Calvin tersenyum "thanks ya ra" Nara mengangguk.
"Kalau gitu, gue keluar dulu" ujar Calvin.
"Iya"
Calvin pun keluar dari kamar Barra.
"Mm gimana keadaan kamu?
"udah jauh lebih baik"
"Jangan motor motoran dulu ya" ujar Nara.
"Ngga mau lah ra, bosen di rumah terus, udah berapa hari aku ngga naik motor"
"Emang rugi ya kalau ngga naik motor?"
"Rugi banget"
"Barra, kamu kan baru sehat, pilihin dulu kondisi kamu, kepala kamu aja belum sembuh"
"Iya Nara iyya"
"Lagian motor kamu kan ngga ada" ujar Nara.
"Papah lagi urus urus buat ambil motor"
"Secepet itu?"
"Iya, aku yang maksa"
"Dasar ya kamu iniii" Nara mencubit gemas pipi Barra.
"Permisi Permisiii" Jovanka lewat membawa buah buahan yang terbungkus parcel.
"Tumben lo bawain gue buah" ujar Barra.
"Bukan gue"
"Lah terus?"
"Pacar Calvin"
"What? Calvin punya pacar?" Ujar Nara dan Barra kaget.
"Gue juga baru tau, pas gue dateng tiba tiba aja ada cewek di depan,pas gue tanya katanya pacar Calvin, terus dia nutipin ini buat lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He Mine?
Teen FictionEND!! 17 Juli 2023 Kesalah fahaman tentang kematian yang membuat Barra bermusuhan dengan sahabat kecilnya. Barra Rafeyfa Alvarendra yang merupakan anak kedua dari tuan Rendra dan nyonya Gareta, Barra merupakan laki laki yang sangat cuek, berbeda de...