6 bulan kemudian...
Tiba saatnya kenaikan kelas, Jovanka sudah lulus satu bulan yang lalu, dan kini Barra, Nara, Raya, Veral, Jovanka, Azka, Calvin, Via, Zalen dan Daren, mereka sengaja berlibur keluar kota bersama untuk menikmati libur panjangnya.Daren dan Zalen masih setia dengan kesendiriannya, mereka tidak ingin mempunyai kekasih terlebih dahulu sebelum mereka lulus dari sekolahnya.
Veral, ingatan pria itu sudah sepenuhnya kembali, bahkan selama 6 bulan berlalu, dirinya dan juga Raya selalu menghabiskan waktu bersama.
Masing masing dari mereka berjalan ke tepi pantai untuk menikmati deburan ombak yang menabrak bebatuan besar.
Nara dan Barra duduk diatas batu besar dibawah tebing, mereka menikmati penutupan hari ini dengan memandang matahari yang akan tenggelam dan berganti menjadi malam.
"Barra, kamu suka senja ngga?"
"Ada suka ada nggaknya, kenapa?" tanya Barra.
"Ngga papa, nanya aja" ujar Nara.
"Kamu suka senja?" tanya Barra.
"Suka banget"
"Alasannya?"
"Selain senja menenangkan orang yang melihatnya, tapi senja selalu menghibur dengan cara yang dia punya, bahkan senja juga berjanji untuk kembali di kemudian harinya, walaupun setiap hari dia selalu berubah, tapi perubahan dia selalu membuat orang yang melihatnya kagum, bukan justru ingin pergi meninggalkannya"
"Tapi tidak seterusnya senja itu menenangkan, dia akan pergi tanpa pamit dan meninggalkan bekas di kepergiannya,kalau kamu suka senja, itu artinya kamu suka perpisahan"
"Senja memang pergi dan datang dikemudian hari, tapi karena senja, aku bisa belajar kalau ngga semua yang pergi akan seterusnya menghilang, seperti kamu Barra, kamu pulang untuk beristirahat, dan kembali di keesokan harinya untuk menghibur aku dengan cara berbeda yang kamu punya" ujar Nara, Barra tersenyum melihat Nara yang terlihat begitu puas melihat senja.
"Kalau kamu, kenapa ngga suka senja?"
"Karena senja selalu membuat orang menanti, bahkan disaat ada senja, orang orang akan sibuk memandangnya, bahkan mengabadikan momen itu, contohnya kamu, disini ada aku, kamu ngobrol sama aku, tapi pandangan kamu terus melihat senja yang perlahan menghilang" ujar Barra, Nara langsung menoleh menatap Barra, senyumnya terbit begitu saja "jadi sayangnya aku ngga suka senja cuma karena itu?" Ujar Nara.
"Iyya, kamu lebih suka senja ya dari pada aku" ujar Barra sangat posesif, bibirnya sedikit merucut menandakan dia sedikit marah kepada Nara, walaupun Nara tau jika Barra hanya berpura-pura saja.
"Lucu banget, ngga kok, kamu itu seseorang yang datang untuk menemani aku kapan pun itu, kalau senja, dia datang sementara, senja menenangkan tapi hanya bersifat sementara" ujar Nara. Nara mengalungkan tangannya dileher Barra.
"Kamu itu punya aku, jadi jangan pernah mikir kalau aku lebih jatuh cinta ke orang lain dari pada kamu" ujar Nara.
"Tumben romantis" ujar Barra.
Nara melepaskan tangannya dari leher Barra "Ih, ngerusak momen"
"Maaf sayang, bercanda kok" ujar Barra.
***
"Basah woi, ah lo mah ngga ada romantis romantisnya sama gue" ujar Zalen.
"Sadar len astagfirullah, lo cowok gue cowok" ujar Daren.
"Ya setidaknya kaya Barra sama Nara noh, romantis gitu" ujar Daren.
"Iri mulu perasaan"
"Gimana ngga mau iri, di pojok saja ada Barra Nara lagi berduaan, di belakang sana ada Raya sama Veral lagi ayunan, di sana lagi ada ka Vanka sama bang Azka lagi pacaran, lah kita berdua? Numpang liburan doang tanpa pacaran" ujar Zalen.
"Ngga usah ngenes gitu mukanya, gue lempar pake batu lo" ujar Daren.
"Kasar banget, pantesan jomblo ngabad"
"Jangan sembarangan kalau ngomong, diem mulutnya bisa nggak" ujar Zalen.
"Dari tadi lo yang nyrocos terus" ujar Daren.
***
"Liat, tu anak berdua ngga ada akur akurnya" ujar Jovanka.
"Hari mereka kurang kalau ngga berantem" ujar Azka.
"Iya kali ya" ujarnya.
***
Btw, jangan buli tentang senja senja itu ya, maaf kalau salah semua🤣🤣ngarang dah intinya, ngga nyambung si, tapi yaudah lah
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He Mine?
Teen FictionEND!! 17 Juli 2023 Kesalah fahaman tentang kematian yang membuat Barra bermusuhan dengan sahabat kecilnya. Barra Rafeyfa Alvarendra yang merupakan anak kedua dari tuan Rendra dan nyonya Gareta, Barra merupakan laki laki yang sangat cuek, berbeda de...