"Habis ngeronda dimana lo? Lama amat" ujar Jovanka.
"Nih, mak lampir maksa ikut" celetuk Nara sambil menatap sinis Raya yang berdiri disampingnya.
"Yaelah Ra, ngapain lo ajak manusia model gituan si, bikin beban aja" ujar Veral.
"Heh, model apa maksud lo?" Ujar Raya tidak terima.
"Model sepatu obral lima belas ribu" ujar Veral
"Ihhhhh" Raya memukul lengan Veral berkali kali "ngeselin" ujar Raya.
"Kalian berdua mending pisah meja deh sana, kita ngga mau ada yang berisik" ujar Daren.
"Tau nih, ngga bisa diem" timpal Zalen.
"Nggak, gue mau disini"
"Makannya diem" ujar Barra datar.
"Udah pada pesen?" Tanya Nara.
"Udah" jawab Jovanka.
"Pada pesen apa?" Tanya Nara sambil melihat lihat buku menunya.
"Makan murah" ujar Jovanka.
"Nasi goreng?" Ujar Nara menebak.
"Ya"
"Ikutan deh"
***
Setelah semua makanan sudah datang, kini mereka bertujuh melahapnya sambil diseling dengan candaan.
"Ngga pernah main TOD, main yuk" ujar Zalen mengajak teman temannya untuk bermain truth or dare.
Truth or dare adalah sebuah permainan yang dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih, di mana setiap pemain akan menjawab pertanyaan (truth) atau melakukan suatu tantangan (dare) yang diberikan oleh pemain lainnya, cara bergulirnya bisa dengan suatu benda yang diputarkan ditengah tengah posisi mereka yang melingkar, contoh, jika benda untuk menggilirnya menggunakan pulpen, jika tutup pulpennya berhenti disalah satu antara pemain, berarti dia lah yang harus siap menerima pertanyaan atau tantangan teman temannya, dan sebelumnya dia akan mendapatkan pilihan, ingin memilih truth (kebenaran/kejujuran) atau dare (tantangan).
*mohon maaf kalau salah.."Normal?"tanya Veral kepada Zalen, rupanya belakangan ini Zalen jarang bertingkah gila dihadapan mereka, sehingga membuat Veral sedikit heran dengan satu temannya ini.
"Normal lah, yakali pura pura bego terus"
"Syukur deh" ujar Veral.
"Jadi gimana? Mau ngga main TOD?"tanya Zalen meminta kepastian.
"Selesain dulu makannya, baru main" ujar Jovanka.
"Ya ya ya"ujar Zalen sambil mengangguk berkali kali.
***
"gue masih laper"ujar Veral yang baru saja menelan kunyahan terakhirnya.
" astagfirullah Veral, lo udah dua piring masih kurang?"
"Lagian, ngga dikasih makan sama Barra kak" ujar Veral yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Barra.
"Mau gue usir sekalian dari rumah?"
Veral menyatukan telapak tangannya "eh jangan dong, nanti gue gagal jadi orang kaya, walaupun kaya cuma numpang" ujar Veral.
"Gue kasih makan sebanyak itu masih aja bilang nggak"
"Canda bar, baperan kaya cewek" ujar Veral.
"Gimana?jadi main TOD kan?" Ujar Zalen.
"Gaskeun lah, gue ikut" ujar Daren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He Mine?
Teen FictionEND!! 17 Juli 2023 Kesalah fahaman tentang kematian yang membuat Barra bermusuhan dengan sahabat kecilnya. Barra Rafeyfa Alvarendra yang merupakan anak kedua dari tuan Rendra dan nyonya Gareta, Barra merupakan laki laki yang sangat cuek, berbeda de...