Setelah Barra mengantarkan Nara sampai rumahnya, kini Bara sudah kembali berkumpul dengan tiga petek yang selalu random dengan tingkah lakunya.
"Habis dari mana aja lo?" Tanya Zalen
"Rumah"
"Helleh, sekarang mah jarang kesini"ujar Daren
"Sibuk"
"Sok sibuk"sahut Veral.
"Siap siap, kita OTW" ujar Barra secara mendadak, membuat mata ketiganya berbinar memancarkan kebahagiaan.
"Kemana?"
"Makan di luar"
"Makan mahal kan Bar?"
"Hmm"
"Asiiik, gue ngga bisa nolak kalau gini mah"ujar Zalen
Mereka bertiga berlari kekamar masing-masing untuk mengganti pakaiannya.***
" dih, alay banget lu pada, cuma mau makan doang pakaiannya udah kaya orang mau ngelamar kerja"
"Ya ngga papa, kan dinner malam"ujar Zalen
"Acara apaan si? Tumben banget lo baik"
"Gue nampung lo bertiga disini masih kurang baik?"
"Baik banget Bar sumpah"
"Yaudah yuk berangkat, laper gue" ujar Veral
***
"Mau pesen apa?" Tanya Barra kepada mereka bertiga.
"Apa aja deh, bebas" ujar Veral
"Air putih aja mau?" Tanya Zalen
"Ya ngga gitu juga bambang, itu mah dirumah juga banyak"
"Katanya bebas"
"Ya yang mahalan dikit kek"
"Yaudah sini gue yang pilihin" ujar Daren, diantara Veral, Zalen dan Daren, hanya Darenlah yang masih memiliki kewarasan otak dari pada Veral dan Zalen yang memang urat malunya sudah diambang keputusan.
Setelah Daren memilihkan dan memesankan menu untuk teman teman dan dirinya,kini mereka berempat tengah menunggu makanan datang sambil sesekali bergurau dengan lontaran yang Zalen dan Veral keluarkan.
"Eh bentar" Daren menghentikan Veral yang tengah berbicara panjang lebar.
Pasang mata ketiganya menatap Daren dengan serius "itu bukannya ka Jovanka, sama siapa tu?" Ujar Daren.Zalen, Veral dan Barra langsung mengikuti arah pandang Daren.
"Ka Vanka tadi make up cantik ternyata beneran mau dinner" gumam Barra.
Barra berdiri dari duduknya untuk menghampiri Jovanka.
"Mau kemana?"
"Kenalan sama cowoknya" ujar Barra dengan nada candaan.
Barra berjalan menghampiri meja Jovanka yang jaraknya cukup jauh dari meja dirinya.
"Hallo sayang" ujar Barra langsung merangkul Jovanka, membuat laki laki dihadapan Jovanka bingung melihat Barra yang bertingkah seolah Barra adalah pacarannya Jovanka.
"Siapa sayang?" Tanya laki laki itu.
"Ini a_
"gue pacarnya"sarkas Barra membuat laki laki itu langsung berdiri dengan sorot mata yang memerah.
" bohong, dia adik aku"ujar Jovanka karena panik melihat laki laki itu akan memarahi dirinya.
"Beneran?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He Mine?
Teen FictionEND!! 17 Juli 2023 Kesalah fahaman tentang kematian yang membuat Barra bermusuhan dengan sahabat kecilnya. Barra Rafeyfa Alvarendra yang merupakan anak kedua dari tuan Rendra dan nyonya Gareta, Barra merupakan laki laki yang sangat cuek, berbeda de...