PART 4

3.1K 459 25
                                    

"Kemana?" Tanya Nara saat melihat Barra memundurkan motornya

"Pulang"

"Siapa yang nyuruh" ujar Nara, Barra hanya diam, ia tau apa maksud dari ucapan Nara

Nara membuka gerbangnya sedikit lebar sampai motor Barra bisa masuk "masukin motornya" titah Nara

***

"Assalamu'alaikum"

"Wa'akaikum salam, Nara kamu ga papa kan?" Ujar Kiara yang terlihat cemas melihat putri pertamanya yang baru datang.

"I'm ok mom, ga usah khawatir yaa" ujar Nara tersenyum kepada Kiara. Nara sangat berbeda jauh, dengan orang tuanya ia sangat humble, namun ntah kenapa diluar rumah justru ia menjadi manusia yang sangat dingin jika diajak berbicara dengan siapapun, bahkan Raya yang merupakan adik Kandungnyapun Nara membalasnya dengan ekspresi datar.

"Mom, kenalin, ini temen Nara" ujar Nara tersenyum manis, Barra yang melihat lekungan bibir Nara yang langkahpun terpesona karena pertama kalinya dia melihat senyuman Nara yang begitu tulus.

"Hy, siapa nama kamu? " Tanya Kiara sangat ramah.

"Barra" ujar Barra, saat Barra berjabat tangan dengan Kiara, ntah kenapa dia teringat sosok ibunya yang di rumah, senyuman ibunya yang terlihat hanya paksaan berbeda dengan senyum Kiara yang begitu tulus.

Ibu Barra sangat tegar, ia bertahan dengan suaminya yang sama sekali tidak menginginkan dirinya.

"Cold" ujar Kiara saat mendengarkan jawaban dari Barra yang hanya sekata

"Dia emang gitu mom" ujar Nara sedikit meledek Barra, padahal dirinya juga seperti itu jika diluar rumah, bahkan lebih dari itu.

"Oh okay, no problem" ujar Kiara memaklumi "sini duduk Barra" ujar Kiara mengajak Barra untuk duduk disofa berwarna ungu muda tersebut.

"Daddy mana?" Tanya Nara

"Daddy masih mandi diatas, sebentar lagi juga turun"ujar Kiara

" kalau gitu, Nara keatas dulu ya mom"ujar Nara, dan dibalas anggukan oleh Kiara

Kini tinggallah Kiara dan Barra "suka jus sirsak?tante punya jus sirsak, kamu mau? " Tanya Kiara menawarkan Barra minuman

"Ga usah tante, nanti ngrepotin" ujar Barra,Kiara terlihat bahagia saat Barra tidak bersikap dingin seperti tadi saat ditanya namanya

"Nggak kok, sebentar ya tante ambilin" ujar Kiara.

Kiara berjalan kedapur untuk mengambil jus sirsak dari dalam kulkas, setelah itu ia kembali ke ruang tamu dan memberikan minuman berwarna putih tersebut

"Nih diminum ya" ujar Kiara

"Terimakasih tante" ujar Barra, Barra meminum jus tersebut sebagai rasa hormat dan berterimakasih.

"Barra" panggil Kiara

"Kenapa tante?"ujar Bara sembari menaruh gelas diatas meja

"Kamu laki laki kedua yang dibawa Nara kerumah" ujar Kiara, Barra mengangkat sebelah alisnya, ia bingung kenapa Kiara mengatakan seperti itu.

"Dulu Nara punya pacar, tapi dia meninggal karena dibunuh orang misterius,semenjak itu, Nara udah nggak pernah lagi bawa temen laki lakinya kerumah, apalagi sampai mengenalkannya sama tante dan om" ujar Kiara panjang lebar

"Terus yang didompet Nara?" Ujar Barra didalam hatinya bertanya tanya.

"Tante harap, kamu bisa jaga Nara ya Barra, dia menjadi orang yang introvert semenjak kepergian pacarannya itu, dia juga susah untuk membuka hatinya kembali,apalagi untuk bergaul sama sekitar" ujar Kiara, Barra hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.

Is He Mine? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang