"Jam berapa?" Tanya Barra kepada Nara, karena kebetulan jam yang biasa ia pakai kemana mana tertinggal didalam kamarnya.
"Setengah sepuluh" ujar Nara.
"Masih sore untuk seorang Nara"
"Ngga juga, gue bukan cewek yang suka keliaran malem malem kalau ngga ada kepentingan"ujar Nara membenarkan anggapan Barra terhadap dirinya.
"Ya ya ya"
Nara mengerutkan dahinya saat melihat jalan yang berbeda dengan jalan pulang yang biasa ia lewati "Bukan jalan rumah gue"
"Tau"
"Yaudah puter balik"
"Nggak"
Nara memukul pundak Barra dengan telapak tangannya "Lo culik gue ya"
"Ngapain gue culik orang yang udah pro bela dirinya, gue bisa bisa tinggal nama"
"Terus mau kemana?"
"Kekunjungan"
"Ngapain Barra? Udah malem"
"Naik orsel"
"Jangan lama lama"
"Ngga kok, jam 12 malem kita pulang"
"Ih Barra, nggak ah, kalau kaya gitu mending pulang sekarang"
"Maunya jam berapa?"
"Selesai naik langsung pulang"
"Yaudah"
***
Kini keduanya sudah berada dikeramaian, banyak pengunjung yang berdatangan untuk mencoba beberapa wahana disini.
"Jadi naik itu?" Tanya Nara sambil menunjuk wahana lingkaran yang terlihat sangat besar dari dekat.
"Jelas....yuk" Barra menggandeng tangan Nara.
"Mau naik mas?"tanya pria yang kira kira berumur dua puluh tiga itu.
"Iya bang, berdua"
"Ok siaaap"
***
"Ngantuk gue" ujar Nara saat sudah berada didalam orsel berbentuk kandang burung tersebut.
"Jangan tidur, bentar lagi turun"ujar Barra, Nara hanya membalasnya dengan anggukan.
Kini mereka berdua sudah selesai, beberapa kali Nara mengajak Barra untuk pulang, namun Barra selalu menolaknya dengan alasan bahwa dia masih laper lah, ini lah dan masih banyak lagi.
Janji Barra yang mengiyakan ucapan Nara saat dimotor untuk segera pulang jika sudah selesai menaiki orsel ia ingkari, setelah selesai naik wahana tersebut, justru Barra mengajak Nara untuk membeli sosis bakar yang sudah ditusuk.
"Barra, pulang "ujar Nara kesekian kalianya"
"Jam berapa?"
"Setengah dua belas"
"Waw, udah malem ternyata ya"
"Janji doang Mau langsung pulang, tapi malah keliling keliling lagi"
"Gue masih mau ngabisin waktu sama pacar gue"
"Udah kan? Sekarang pulang" ujar Nara.
"Ngantuk banget ya?" Tanya Barra, mata Nara terlihat sangat merah.
Barra mengeluarkan uang lembaran berwarna biru dari saku celananya "nih bang" Barra membayar sosis yang sudah ia habiskan lebih dari lima.
Barra berjongkok di hadapan Nara membuat Nara bingung "ngapain lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He Mine?
Teen FictionEND!! 17 Juli 2023 Kesalah fahaman tentang kematian yang membuat Barra bermusuhan dengan sahabat kecilnya. Barra Rafeyfa Alvarendra yang merupakan anak kedua dari tuan Rendra dan nyonya Gareta, Barra merupakan laki laki yang sangat cuek, berbeda de...