Balutan pakaian mewah terlihat melekat di tubuh mereka. Tampak begitu menawan, ditambah visual mereka yang begitu sempurna. Seolah menambah kesan mahal penampilan keluarga terpandang itu.
Bersiap menghadiri sebuah acara khusus keluarga orang-orang paling berpengaruh di Korea, Kim Hyun-bin dan Son Ye-jin tampak begitu serasi. Membuat siapa saja akan menatap iri akan keharmonisan rumah tangga mereka.
Kehadiran empat orang gadis yang tak lain adalah putri keluarga Kim, tentu menambah kelengkapan keluarga paling berpengaruh itu. Mewarisi visual juga kelebihan dari kedua orang tua mereka.
Hal yang cukup membanggakan bagi keluarga Kim.
Memang sudah seharusnya, orang tua yang sempurna nyaris tanpa cela, ke empat gadis Kim juga di tuntun seperti itu.
Jika tidak, bukankah itu akan mencoreng nama baik keluarga?
"Eomma, aku tak ingin berlama-lama di sana. Itu sangat membosankan." ucap seorang gadis berponi setelah memasuki mobil. Ia duduk tepat di sebelah sang Ibu.
"Hanya sebentar, Eomma harap kau tidak rewel di sana." ucap Yejin menanggapi.
Hyunbin hanya menggeleng pelan. Ia sudah hapal akan sikap salah satu putrinya. Lisa tak pernah betah saat menghadiri acara pertemuan seperti ini.
Di mobil yang berbeda, tiga orang gadis hanya diam seraya menatap pemandangan luar jendela. Tak beda jauh dengan Lisa yang tak menyukai acara pertemuan. Jisoo, Jennie, dan Chaeyoung hanya berharap acara itu cepat selesai.
"Padahal aku sangat ingin merebahkan tubuhku di kasur empukku." suara gadis bersurai blonde memecah keheningan.
"Bersabarlah, kau tau ini pertemuan penting bagi Eomma dan Appa."
Jennie mencoba memberi pengertian pada sang adik. Meski ia sendiri sangat malas untuk hadir, setidaknya ia masih ingat kewajiban yang memang harus mereka penuhi di keluarga Kim.
Termasuk menghadiri acara penting itu.
"Setelah acara selesai, kalian bisa langsung pulang."
Putri tertua keluarga Kim ikut bersuara. Hanya Jisoo yang tak banyak mengeluh seperti adik-adiknya. Mengingat ia sudah terbiasa melakukan pertemuan-pertemuan seperti itu.
CEO muda sebuah perusahan seperti Kim Jisoo, pekerjaannya tentu membuatnya sering bertemu banyak orang. Menghadiri acara besar untuk para pembisnis sudah bukan hal baru bagi Jisoo.
"Unnie mengatakannya karna sudah terbiasa. Berbeda denganku."
Jisoo tak menjawab, ia hanya tersenyum seraya mengusap lembut surai blonde Chaeyoung.
Menjadi bagian dari keluarga konglomerat, keluarga harmonis, mendapat kasih sayang yang selalu tercurah. Siapa yang tak bahagia merasakannya?
Ke empat gadis Kim sungguh beruntung memiliki itu.
Namun, tidakkah mereka menyadari akan hadirnya seorang gadis lain?
Jangankan menyadari, menganggapnya ada saja itu hanya sebuah ketidakmungkinan.
Kim Yewon, menatap lirih beberapa mobil mewah yang mulai meninggalkan pelataran mansion. Mereka orang tua juga ke empat kakaknya.
Tapi kenyataannya, sebutan itu terasa sulit untuk ia jangkau.
Ia lahir dari rahim seorang Son Yejin, ia juga putri kandung Kim Hyunbin. Namun semua itu seolah sudah lama terhapus.
Keberadaanya tak di inginkan, seolah hanya angin lalu. Yewon sadar, ia tak pernah berharap lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE IN LIFE
Fanfiction"Tak ada yang lebih berharga selain berada di tengah-tengah mereka. Namun... hanya sebuah ketidakmungkinan." # 1- redvelvet 27-07-2023 # 1- irene 31-07-2023 # 1- yeri 01-08-2023 # 1- baejoohyun 09-09-2023 # 1- umji 09-09-2023 # 1- kimjennie 11-11-20...