DIL (21)

994 126 20
                                    

"Aku baik-baik saja. Hari ini aku juga akan pulang."

Yewon sedang berbincang dengan Yeri melalui sambungan telepon. Sahabatnya itu tidak berhenti mengocehinya karna insiden yang ia alami, mengatakan jika Yewon harus lebih berhati-hati saat menyeberang.

Dua hari di rawat di rumah sakit, hari ini Yewon sudah di perbolehkan pulang. Yeri tak bisa menjenguk karna gadis itu tengah terserang flu.

"Ya sudah aku tutup telponnya. Eomma dan Appa sudah menunggu."

Yewon sempat mendengar Yeri yang beberapa kali bersin, juga tarikan ingus yang membuat Yewon bergidik ngeri.

Yeri pasti sangat tersiksa terserang flu.

Yewon mengembalikan ponsel sang kakak. Keluarga Lee sudah selesai membereskan perlengkapannya, dan Yewon juga sudah bersiap untuk pulang.

"Ayo pulang." ajak Hyeri seraya merangkul Yewon.

Keduanya berjalan lebih dulu, sedangkan Jessica dan Donghae berjalan di belakang mereka.

"Unnie, belikan aku ponsel." pinta Yewon di sela langkah mereka.

"Bukankah kemarin kau tidak mau?"

Yewon tampak mengaitkan kedua tangannya di pinggang Hyeri.

"Itu kan kemarin. Tidak perlu yang mahal, hanya untuk menghubungi Yeri."

Yewon pikir ia mulai membutuhkan ponsel sekarang.

"Setelah sembuh total nanti Unnie belikan."

"Aku sudah sembuh Unnie."

Hyeri terkekeh mendengarnya. Sepertinya Yewon sudah tidak sabar ingin memiliki ponsel. Padahal kemarin adiknya itu menolak untuk di belikan.

"Geurae, secepatnya akan Unnie belikan."

Langkah keduanya terhenti saat seseorang memotong jalan mereka. Yewon melepas tangannya dari pinggang Hyeri. Ia terkejut melihat kedatangan Jisoo.

"Aku ingin bicara sebentar dengan Yewon, bisakah?"

Jisoo seperti tengah meminta izin pada Hyeri. Padahal ia sendiri adalah kakak kandung Yewon. Namun situasi sekarang membuatnya seperti orang lain bagi Yewon.

Hyeri merasa tangan Yewon meremas tangannya. Ia menoleh, menatap raut wajah Yewon yang tampak ketakutan.

"Tidak apa-apa Yewon-ah, Jisoo Unnie kakakmu." bisik Hyeri mencoba menenangkan Yewon.

"Eomma dan Appa akan menunggu di mobil."

Jessica dan Donghae berjalan lebih dulu. Jisoo sempat membungkuk sopan pada mereka.

"Unnie juga."

Hyeri tersenyum sejenak sebelum pergi meninggalkan Yewon bersama Jisoo.

Tak ada yang memulai pembicaraan. Tatapan Jisoo tak lepas dari Yewon yang menunduk dalam dengan kedua tangan saling meremas.

Yewon takut juga gugup. Bagaimana jika Jisoo memarahinya seperti sebelum-sebelumnya.

Sebenarnya Jisoo tak pernah marah-marah. Hanya saja... ucapannya selalu menusuk hati Yewon.

Seperti saat terakhir mereka bertemu sebelum Yewon pergi.

Yewon memejamkan mata saat Jisoo berjalan mendekat. Bersiap akan kemungkinan buruk yang akan Jisoo lakukan padanya.

Hingga pikiran buruknya itu di tepis oleh dekapan hangat yang Jisoo berikan.

Tubuh Yewon membeku. Saat ini, dengan nyata Jisoo mendekapnya. Bukan lagi mimpi, hal yang tak pernah terpikirkan akan Jisoo lakukan padanya.

DESIRE IN LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang