Memiliki orang tua yang selalu menuntut untuk mengikuti jejak mereka, tentu membuat para gadis Kim tertekan. Terlahir dari keluarga pembisnis yang sukses, mungkin Jisoo dan Jennie bisa dengan lapang menerimanya.
Karna sejak kecil Jisoo sudah tertarik dengan dunia bisnis. Begitu pun dengan Jennie yang sejak dulu bercita-cita ingin menjadi Dokter. Gadis mandu itu juga kelak akan menjadi pemimpin di rumah sakit milik keluarga Kim.
Bagaimana dengan Chaeyoung dan Lisa?
Kedua gadis itu justru tertarik dengan dunia seni. Chaeyoung ingin menjadi seorang penyanyi, lalu Lisa yang ingin menjadi fotografer profesional. Sayangnya keinginan mereka tak mendapat dukungan dari sang Ayah.
Hyunbin menentang keras keinginan kedua putrinya untuk menjadi seniman. Menurutnya itu tak bermanfaat dan hanya membuang waktu.
Sedangkan Yewon? Tak ada yang mereka harapkan dari gadis itu. Yewon dianggap tak ada di antara mereka. Sekeras apapun Hyunbin meminta Yewon untuk pintar, sekeras itu pula usaha Yewon mencoba menuruti permintaan sang Ayah.
Namun Yewon tak pernah berhasil. Hingga berakhir dirinya yang kucilkan oleh keluarganya. Dianggap hanya membuat keluarga malu karna tak ada yang bisa dibanggakan dari gadis itu.
Untuk saat ini, yang bisa Yewon lakukan hanya menuruti permintaan sang Ayah untuk tak membuat malu keluarga Kim. Menyembunyikan fakta jika dirinya adalah putri kandung Kim Hyunbin.
Lisa membuka pintu kamar Chaeyoung, ia bisa melihat kakaknya sudah bersiap dengan seragam sekolah, sama seperti dirinya.
Semalaman Lisa menemani Chaeyoung, ia sungguh khawatir saat mendengar kakaknya itu sempat demam.
"Unnie akan sekolah?" tanya Lisa seraya menghampiri sang kakak. Ia menempelkan punggung tangannya di kening Chaeyoung, memastikan suhu tubuh kakaknya.
"Unnie sudah baik-baik saja." Chaeyoung tampak tersenyum. Hal itu justru membuat Lisa semakin merasa bersalah. Kemarin ia tak bisa melindungi kakaknya. Padahal bukan hanya Chaeyoung yang membangkang.
"Mianhae Unnie, aku..."
"Aniyo Lisa. Berapa kali Unnie katakan bahwa kau tak bersalah. Kau tak perlu meminta maaf."
Sejak kemarin Lisa tak berhenti meminta maaf pada Chaeyoung. Selama ini Chaeyoung selalu melindunginya, bahkan saat dirinya melanggar aturan Hyunbin, Chaeyoung selalu berusaha menyembunyikan kesalahan Lisa dari Hyunbin.
"Unnie baik-baik Lisa. Justru sekarang Unnie khawatir padamu. Kau harus berhati-hati agar Appa tak mengetahuinya."
Lihatlah, bahkan sekarang Chaeyoung justru mengkhawatirkannya.
Kasih sayang ketiga kakaknya memang begitu besar, terlebih Chaeyoung. Kakaknya itu bahkan rela berkorban apapun untuknya.
"Ayo kita turun, tapi sepertinya Unnie tak bisa ikut sarapan. Unnie belum siap bertemu Appa."
"Jika begitu, ayo kita sarapan di luar. Setelah itu pergi ke sekolah." Lisa bangkit seraya mengulurkan tangannya pada Chaeyoung.
Dengan senang hati Chaeyoung menerimanya.
.
.
.
Yewon sedikit mundur saat pintu di hadapannya terbuka, menampilkan kedua kakaknya yang langsung memasang wajah tak bersahabat.
Butuh keberanian yang besar untuk Yewon pergi ke lantai dua dengan tujuan kamar salah satu kakaknya. Yewon jarang, bahkan nyaris tak pernah menginjakkan kakinya di lantai dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE IN LIFE
Fanfiction"Tak ada yang lebih berharga selain berada di tengah-tengah mereka. Namun... hanya sebuah ketidakmungkinan." # 1- redvelvet 27-07-2023 # 1- irene 31-07-2023 # 1- yeri 01-08-2023 # 1- baejoohyun 09-09-2023 # 1- umji 09-09-2023 # 1- kimjennie 11-11-20...