DIL (41)

866 113 22
                                    

Uhuk!

"Kau sakit Jennie? Wajahmu pucat."

Mereka yang tengah menikmati sarapan tampak menoleh pada Jennie.

Yejin terlihat menghampiri tempat duduk putri keduanya, mengecek suhu tubuh putrinya yang terasa hangat.

"Istirahat di rumah saja." ucap Yejin kembali.

"Aku baik-baik saja Eomma, hari ini ada jadwal operasi."

Jika Yejin dan Hyunbin menatap khawatir pada Jennie, namun ketiga gadis Kim lainnya tampak hanya diam. Seolah tak peduli.

Terutama Chaeyoung.

"Lisa, kau sudah selesai? Ayo kita berangkat." ajak Chaeyoung seraya beranjak dari duduknya. Ia lalu melangkah menuju pintu utama setelah berpamitan dengan Yejin dan Hyunbin.

Lisa segera menyusul melihat sang kakak sudah keluar. Jennie hanya bisa menatap punggung kedua adiknya yang mulai menjauh.

"Jika sakit sebaiknya tak perlu pergi bekerja."

Hanya Jisoo yang masih menunjukkan kepeduliannya pada Jennie. Meski sifatnya sedikit dingin. Karna tak bisa dipungkiri jika Jisoo mungkin juga menyimpan kekecewaan pada Jennie.

Setelah mengucapkan itu Jisoo lalu berpamitan untuk pergi ke kantor.

Baik Yejin maupun Hyunbin tentu tau perihal putri-putri mereka yang tengah terlibat perang dingin. Yejin sudah berusaha agar ke empat putrinya segera berbaikan. Namun tampaknya itu bukan hal mudah.

"Eomma."

Yejin menoleh menatap Jennie.

"Kau tak berniat memberitahu keberadaan Yewon padaku?"

Yejin terdiam saat lagi-lagi pertanyaan itu terlontar dari bibir Jennie.

"Eomma tidak..."

"Tidak mungkin jika Eomma tak tau." potong Jennie.

"Kau pasti tau kan Eomma? Tolong beritahu aku, ku mohon."

Yejin melirik pada sang suami. Keduanya di landa kebingungan. Sekali pun mereka tau di mana Yewon, mereka tetap tak bisa melakukan apapun.

Mengingat permintaan Yewon yang belum siap bertemu Jennie. Yewon juga belum ingin kembali ke mansion.

Yejin menatap sendu wajah memohon putrinya. Ia tentu tak tega. Tangan Yejin terangkat guna mengusap lembut surai hitam Jennie.

"Dimana pun dia berada, dia selalu menyayangimu Jennie. Dia hanya butuh waktu."

"Sampai kapan?"

Jika Yewon menyayanginya seharusnya Yewon tak pergi, itu yang Jennie pikirkan.

"Bersabarlah, suatu saat Yewon pasti akan pulang."

.

.

.

Waktu berjalan tanpa terasa. Ujian kelulusan telah usai. Beberapa murid tengah berkumpul di depan papan pengumuman untuk memeriksa apakah nama mereka berada di daftar siswa/siswi yang lulus.

Chaeyoung dan Lisa juga di sana, keduanya ikut bersorak saat menemukan nama masing-masing. Mereka tampak berpelukan setelah mengetahui jika mereka lulus.

"Unnie, bukankah kita harus merayakannya?"

"Kau benar, ayo hubungi Jisoo Unnie dan minta dia mentraktir kita."

Mereka membuat janji dengan Jisoo untuk bertemu di cafe tempat biasanya mereka bertemu. Chaeyoung yang paling bersemangat jika menyangkut makanan.

DESIRE IN LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang