"Ku bilang jangan terlalu dekat dengan mereka, kau tak mengerti ucapanku!"
Suara lantang itu terdengar memenuhi penjuru mansion. Pemandangan yang sudah beberapa kali terlihat antara kakak beradik itu.
Yewon mencoba mengabaikan Jennie, memilih berjalan menuruni anak tangga, mengabaikan sang kakak yang terus berteriak seraya mengikutinya.
"Berhenti Yewon!"
Jennie menarik kasar lengan Yewon saat mereka tiba di lantai dasar, membuat tubuh sang adik kini menghadap sempurna padanya.
"Sudah ku bilang aku tak akan pernah melakukannya. Mereka berharga untukku. Seharusnya Unnie tau itu." ucap Yewon.
"Mereka lebih berharga dari kami? Keluarga kandungmu sendiri?"
Yewon tampak memalingkan wajah. Biasanya ia begitu takut juga penurut ketika berhadapan dengan Jennie. Namun beberapa hari terakhir, Jennie selalu membuatnya kesal karna terus memintanya menjauh dari keluarga Yeri.
Yewon kembali mengambil langkah untuk pergi dari sana. Jennie yang melihat sikap Yewon tentu semakin murka.
"Yak! Kim Yewon!"
Ketiga gadis Kim lainnya tampak berlari menuruni anak tangga saat mendengar keributan di bawah. Jisoo yang lebih dulu mendekati Jennie untuk menenangkan adik pertamanya yang tampak tersulut emosi.
Yewon membalikkan tubuh untuk kembali menatap Jennie. Bisa ia lihat kemarahan di wajah kakaknya itu.
"Hey, apa yang kau lakukan? Mengapa sampai membuatnya marah?" bisik Lisa yang kini sudah berada di sebelah Yewon. Chaeyoung juga berdiri di dekat Yewon, tak lupa membisikkan sesuatu agar adik bungsunya itu berhenti memancing emosi kakak kedua mereka.
"Lanjutkan jika kalian masih ingin bertengkar."
Suara bariton dari Kim Hyunbin membuat suasana semakin mencekam. Pasalnya, ini kali pertama setelah sekian lama Hyunbin tak lagi berbicara dengan nada dingin.
Perdebatan antara Yewon dengan Jennie akhir-akhir ini berhasil membuat Hyunbin geram.
"Yewon, jangan pergi sekolah sebelum mengikuti sarapan. Kau sudah beberapa kali melewatkannya."
Yejin tampak mengusap bahu kekar Hyunbin, mencoba menenangkan sang suami agar tak berbicara kasar pada putri-putrinya.
Yewon hanya menjawab dengan gelengan, lalu pergi begitu saja menuju pintu utama.
Hela nafas kasar terdengar dari bibir Hyunbin. Pria itu kini beralih menatap Jennie.
"Jennie, hentikan."
"Hentikan? Appa mengerti kan alasanku melakukannya?"
"Itu tak masuk akal Jennie."
"Ketakutanku sebagai seorang kakak, jika sewaktu-waktu mereka membawa Yewon seperti sebelum-sebelumnya, apa itu tetap tak masuk akal?"
Siapa yang bisa menebak jika seorang Jennie tampak begitu takut kehilangan Yewon. Sikapnya yang berlebihan akhir-akhir ini, tak lain hanya karna ia takut Yewon pergi meninggalkannya.
"Dia tak pernah mendengarkanku, bahkan tadi dia mengabaikan ucapanku." geram Jennie.
Jisoo merangkul Jennie lalu mengusap bahunya lembut. Ia mengerti ketakutan Jennie, namun ia juga tak bisa membiarkan kedua adiknya terus terlibat pertengkaran.
Yewon bahkan sampai menunjukkan sikap acuh pada Jennie. Mungkin karna Yewon cukup kesal pada permintaan Jennie.
"Aku akan menyusulnya." ucap Chaeyoung seraya bergegas keluar dari mansion, berharap ia bisa mengejar Yewon.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE IN LIFE
Fanfiction"Tak ada yang lebih berharga selain berada di tengah-tengah mereka. Namun... hanya sebuah ketidakmungkinan." # 1- redvelvet 27-07-2023 # 1- irene 31-07-2023 # 1- yeri 01-08-2023 # 1- baejoohyun 09-09-2023 # 1- umji 09-09-2023 # 1- kimjennie 11-11-20...