DIL (11)

937 148 43
                                    

Jongsuk menatap bangunan megah di hadapannya, sebuah mansion mewah yang terletak di kawasan elite. Tidak sembarang orang bisa masuk ke tempat itu. Beruntung Jongsuk termasuk dari jajaran orang terkemuka di Seoul. Hal itu memudahkannya untuk masuk ke kediaman salah satu keluarga paling berpengaruh di Korea.

"Tuan Hyunbin sudah dalam perjalanan pulang. Anda bisa menunggunya di sini." ucap salah seorang bodyguard yang menuntun Jongsuk untuk masuk lalu mempersilahkannya duduk.

Pria Bae itu tampak mengitarkan pandangannya, menatap sekeliling ruang tamu mansion Kim. Ini bukan pertama kalinya ia datang. Ia dan Hyunbin sudah pernah bertemu.

Beberapa menit Jongsuk menunggu, hingga seseorang yang sejak tadi ia tunggu tampak memasuki pintu utama mansion. Jongsuk segera beranjak lalu membungkuk sopan pada Hyunbin.

"Duduklah." ucap Hyunbin.

Sebenarnya tadi Hyunbin sempat terheran saat Jongsuk menghubunginya dan memintanya untuk bertemu. Keduanya memang saling mengenal karna Hyunbin pernah meminta bantuan Jongsuk untuk menjadi pengacarannya.

"Kita sudah tak terikat apapun. Jadi, ada perlu apa menemuiku?" tanya Hyunbin langsung. Ia memang tak suka jika harus berbasa-basi.

Jongsuk tampak tersenyum sebelum akhirnya mengatakan tujuannya menemui Hyunbin.

.

.

.

Satu bulan berlalu tanpa terasa. Selama itu pula, putri bungsu keluarga Kim benar-benar menghilang. Awalnya mereka pikir Yewon akan kembali karna sangat tidak mungkin gadis seperti Yewon bisa bertahan hidup sendirian di luar sana.

Kenyataannya apa yang mereka pikirkan salah. Yewon tak pernah kembali.

Kabar tentang hilangnya Yewon sudah sampai ke telinga Kim Jun-gyu, Ayah Hyunbin. Mereka sempat terlibat perdebatan, Jungyu menyalahkan putranya atas hilangnya Yewon.

"Kenapa Abeoji menyalahkanku? Selama ini Abeoji juga tak pernah peduli padanya!" ucap Hyunbin tak terima.

"Diam Hyunbin! Kau lupa dia cucu kesayangan mendiang Ibumu!"

"Jung-nan pasti sangat kecewa melihat ini semua." gumam Jungyu. Merasa bersalah pada mendiang istrinya yang pernah berpesan agar tak ikut membenci Yewon.

Keadaan semakin kacau saat orang lain mengetahui rahasia besar keluarga Kim. Tentang keberadaan satu putri keluarga Kim yang sengaja di sembunyikan.

Sejak dulu mereka sangat menginginkan Yewon pergi agar semua orang tak mengetahui statusnya sebagai bungsu Kim. Namun,  kenyataannya yang terjadi sekarang, kepergian Yewon justru menjadi awal terkuaknya rahasia besar itu.

"Berapapun yang kau mau, asal jangan membocorkannya pada publik." ucap Hyunbin.

Jongsuk tampak menggelengkan kepala. Tak menyangka jika sosok pria di hadapannya itu memiliki pribadi yang cukup buruk. Bagaimana seorang Ayah tak mengakui putri kandungnya sendiri?

"Aku tak membutuhkan uangmu tuan. Dia putrimu, seharusnya bukan seperti ini kau memperlakukannya."

"Justru karna dia putriku, kau tak berhak ikut campur!"

Hyunbin tampak menahan amarah. Sedangkan Jongsuk tetap pada sikapnya yang selalu tenang.

"Aku tak akan memberitahu siapapun, karna itu memang bukan hak ku. Tuan, jika kau memang tak menginginkan kehadirannya, izinkan aku membawanya pergi."

.

.

.

Jongsuk termenung di ruang kerjanya. Ingatannya berputar pada kejadian saat kemarin ia menemui Hyunbin.

DESIRE IN LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang