DIL (24)

1K 154 19
                                    

Chaeyoung membereskan buku juga alat tulisnya setelah pelajaran terakhir usai. Sedikit tergesa saat melihat jam sudah menunjukkan waktu sore, ia pulang terlambat hari ini.

Itu karna ia harus mendapat pelajaran tambahan untuk mengejar ketertinggalan nilainya.

Sejak Yewon sakit, Chaeyoung kurang begitu memperhatikan pendidikannya. Nilai akademiknya turun karna ia jarang mengerjakan tugas yang di berikan guru.

Chaeyoung sempat mendapat teguran dari kedua orang tua juga kakak-kakaknya. Jadi sekarang ia harus bekerja keras untuk memperbaiki nilai-nilainya.

Meski begitu, Chaeyoung tetap memprioritaskan adik bungsunya. Setelah kegiatan belajarnya selesai, ia akan langsung pulang untuk menemani sang adik.

Chaeyoung bersiap untuk keluar dari kelas, namun langkahnya terhenti saat atensinya menangkap tempat kosong di sebelahnya.

Dari awal ia masuk sekolah menengah, ia selalu duduk bersebelahan dengan Hyeri. Chaeyoung tampak menghela nafas, mengingat kebersamaannya dengan mendiang sahabatnya itu. Juga kesalahannya karna harus bertengkar dengan Hyeri di sisa waktu terakhirnya.

Beribu maaf juga ucapan terima kasih selalu Chaeyoung tujukan pada Hyeri. Permintaan maaf atas sikapnya yang sempat membenci Hyeri, lalu ucapan terima kasih karna Hyeri sudah menjaga adiknya.

Chaeyoung mengusap pelan bangku di sebelahnya, ia tersenyum tipis sebelum melangkah keluar meninggalkan kelas.

"Chaeyoung-ah!"

Gadis blonde itu menoleh.

"Aku menunggumu sejak tadi." ucap Lisa setelah berdiri di hadapan Chaeyoung.

"Mengapa menungguku, aku menyuruhmu pulang lebih dulu."

Lisa menggeleng, ia merangkul lengan Chaeyoung lalu membawanya melangkah menuju gerbang. Perbedaan usia mereka yang hanya terpaut satu tahun membuat Lisa terkadang memanggil Chaeyoung hanya dengan nama.

"Sudah ku bilang aku akan menunggu dan kita pulang bersama." jawab Lisa.

Berbeda dengan Chaeyoung yang nilainya mengalami penurunan, Lisa tak mendapat pelajaran tambahan seperti sang kakak. Nilai gadis berponi itu masih stabil.

"Eomma bilang kau akan keluar dari kelas musik, kau serius?"

Lisa bertanya di sela langkah mereka. Lisa sempat terkejut saat sang Ibu memberitahu dirinya tentang Chaeyoung yang akan keluar.

"Aku ingin mengurangi kegiatanku di luar rumah."

"Bukankah ini impianmu Unnie, sejak dulu kau menyukai musik dan ingin bergabung dengan kelas musik. Lalu sekarang kau ingin keluar?"

Keduanya sudah duduk di halte bus untuk menunggu jemputan mereka. Lisa masih setia menunggu jawaban Chaeyoung, alasan kakaknya itu ingin keluar dari kegiatan yang sejak dulu Chaeyoung sukai.

"Aku... sudah tak menginginkannya."

"Karna Yewon?"

Tebak Lisa. Dan kemungkinannya pasti benar.

"Unnie, aku mengerti kau peduli, kau ingin menebus kesalahnmu padanya. Aku pun sama denganmu, tapi pikirkan juga masa depanmu."

Chaeyoung menatap Lisa.

"Masa depan? Aku bahkan tak sempat memikirkan masa depan karna kesalahan besar yang sudah ku lakukan pada Yewon dulu."

"Aku hanya sedang berusaha menebusnya. Kalau pun harus mengorbankan impianku, itu tak sebanding dengan apa yang pernah ku perbuat pada Yewon."

DESIRE IN LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang