28

5.9K 202 2
                                    

Diruangan bernuansa putih seorang wanita yang terbaring lemah dengan banyak alat yang melekat di tubuhnya

"key ayo dimakan dari tadi kamu belum makan loh" ucap mama iren

"ma kalo seandinya keyra sudah gak ada keyra titip anak2 key ya ma" ucap keyra membuat mama iren langsung nenutup mulut keyra

"nggak key mama yakin kamu pasti sembuh dan kita bakalan jaga mereka sama2 daren pasti akan marah kalo kamu bicara kayak gini" ucap mama iren

"ma jujur key udah gak kuat sama penyakit ini.... Key hanya membuat kalian cemas" lirih keyra sambil menangis

"shuttt kamu wanita kuat ingat kamu bisa membesarkan rasya dan syafa sendirian tanpa ada sosok suami di samping kamu key" ucap mama iren sambil menghapus sisa air mata keyra

Pintu tiba2 terbuka muncullah 2 remaja dengan membawa bunga dan buah di tangannya keyra menoleh dan tersenyum melihat mereka

"bubu... " ucap syafa sambil lari dan memeluk keyra dengan erat rasya pun juga ikut memeluk mereka

"bubu syafa kangen banget sama bubu... Akhirnya bubu siuman juga...bubu tau syafa gak nafsu makan karna bubu gak ada " cerocos syafa

"ck tuan putri bubu ini kenapa lebay banget lihatlah sekarang bubu sudah baik2 saja dan sehat" jawab keyra sambil mencubit pipi syafa dengan gemas

"bubu tau kak rasya sering banget maksa syafa dan juga sering narik kuping syafa sampai merah" adu syafa

Keyra menoleh kearah putranya dengan tersenyum keyra mengerti kalo putranya tidak akan menghukum adiknya begitu saja

"syafa bubu mau bicara dulu sama kak rasya kamu tunggu di luar dulu ya" pinta keyra dengan lembut

"ishh kenapa syafa gak diajak" gerutu syafa

"syafa" ucap rasya terpaksalah syafa menurut

Pintu tertutup diruangan itu tinggal keyra dan rasya yang ada di sana keyra menyuruh putranya duduk di dekatnya

"bubu baik2 saja kan?" tanya rasya yang dibalas gelengan oleh keyra

"rasya seandainya bubu sudah tidak ada kamu janji ya bakalan jaga adik kamu" ucap keyra membuat rasya langsung memeluknya

"bubu kenapa ngomong kayak gitu..." ucap rasya sambil menangis

Keyra mengusap rambut putranya

"rasya kamu mau dengerin cerita bubu tentang baba ayah kandung kalian" ucap keyra membuat rasya langsung menatap keyra kemudian mengangguk

Kemudian keyra langsung menceritakan semuanya dari awal Dia bertemu dengan gus afif hingga berpisah

Rasya yang mendengarkan cerita tersebut merasa sangat kecewa dengan ayahnya

"jadi baba adalah seorang gus bub? " tanya rasya dengan sendu

"iya sayang baba kamu adalah seorang gus kamu mirip banget sama dia... Sifat kamu sangatlah mirip" ungkap keyra sambil tersenyum

"sayang jangan dendam sama dia bubu baru sadar seandainya bubu ada di posisi baba kamu bubu pasti akan melakukan nya juga" ucap keyra sambil mengusap air mata rasya

"bub rasya gak tau harus gimana... Jujur rasya kecewa banget sama baba... Tapi rasya juga mengerti posisi baba saat itu... Yang ada di pikiran rasya saat ini kenapa baba tidak pernah mau menjenguk kita" ucap rasya

"karna bubu yang meminta nya sayang... Saat itu bubu sangat marah dengan baba kamu" jawab keyra

Rasya memeluk keyra kembali sambil menangis

"sudah jangan nangis lagi katanya laki kok cengeng si" goda keyra sambil merangkup kedua pipi rasya yang sudah basah dengan air mata

"sekarang panggilkan adik kamu bubu masih kangen sama dia" ucap keyra

Rasya pun langsung memanggil syafa diluar

Syafa masuk kedalam dan duduk di dekat keyra sambil memegangi tangan keyra dengan erat

"syafa... Kamu nurut ya sama kakak kamu bubu gak mau kamu ngelawan kakak kamu... Bahagia terus ya kalian..bubu sayang banget sama kalian... Kalian adalah pangeran dan tuan putrinya bubu" ucap keyra dengan nafas yang sudah lemas

"mama iren key titip mereka... Terimakasih untuk semuanya... Bilang sama aren kalo keyra sangat berterima kasih atas semuanya.... Ashaduanlailahaillalah" ucap keyra sambil menutup mata perlahan sambil tersenyum

Deg

"bubu" teriak syafa saat keyra menutup mata

"gak gak mungkin bubu bangun.. " ucap rasya sambil memeluk keyra

"bubu jangan tinggalin syafa bub... Syafa janji gak akan nakal lagi.... Bubu... Hiks.. Hiks" lirih syafa sambil memeluk keyra

"innalillahi....tenang disana ya sayang" ucap mama iren sambil menangis

***

Daren yang ditelvon oleh mama iren langsung bergegas pulang keindonesiaan

Saat sampai di makam keyra daren terduduk lemas karna melihat seseorang yang dia sayangi telah pergi

Daren duduk di dekat batu nisan keyra dan menciumnya sambil menangis

"ra... Aren dateng... Kenapa lo ninggalin aren.... Tanpa lo pamitan langsung sama aren... Maafin aren karna aren tidak pernah ada waktu mengunjungi rara... Rara tau nana sekarang tengah hamil.... Bukannya rara yang sangat bersemangat saat pernikahan aren.... Hiks... Balik raa...tenang disana ya cantik... Aren janji bakal jagain mereka.... Dua buah hati rara... " ucap daren panjang lebar sambil menangis

Daren menaburi makam keyra dengan bunga dan menaruh bucket mawar putih kesukaan keyra

"aren pamit pulang ya ra... Assalamualaikum " ucap daren sambil kembali mencium batu nisan keyra lalu bergegas pergi



Bersambung.....








PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang