PESANTREN OH NO!!! (END✔️)

56

Disebuah negri prancis yang jauh dari indonesia seorang gadis tengah menatap sebuah foto keluarga

Sambil tersenyum sinis dia membelai wajah seseorang dari salah satu foto tersebut

"nona!! " panggil sang asisten bernama tomi

Gadis itu menjawab hanya dengan mengangkat tangannya sang asisten mengerti dengan maksud gadis tersebut langsung menjelaskan informasi

"ternyata dugaan kita benar nona... Dia telah dengan sengaja menjebak saudari anda agar dia bisa dengan mudah melenyapkan saudari anda " jelas tomi membuat gadis tersebut tersenyum miring

"gue udah duga kalo target ular itu adalah saudari gue....ular itu emang licik dengan dia bersikap perhatian maka saat dia melenyapkan saudari gue tidak ada yang akan mencurigainya " ucap gadis tersebut

"apa rencana nona selanjutnya? " tanya tomi

"kita cukup pantau gerak gerik si ular itu dari sini" jawab gadis tersebut yang diangguki oleh tomi kemudian tomi izin buat pergi keluar

Diruangan tersebut tersisa gadis cantik dengan bola mata berwarna biru yang masih setia menatap foto keempat seseorang

"hai mommy ....mommy pasti udah tau kalo masih mempunyai seorang putri lain ...." lirih gadis itu dengan datar

"daddy.... Lo sangatlah tampan pantesan saja mommy jatuh cinta sama lo... Tapi lo malah membiarkan kami pergi dari hidup lo... Andai dulu lo gak membawa perempuan lain mungkin kita hidup bahagia sekarang..."

"kalian tau betapa tersiksanya gue hidup tanpa kasih sayang dari kalian.. Gue harus mandiri dari kecil... Bukankah gue anak bungsu kalian... Tapi tenang aja gue gak lemah gue kuat kok" ucap gadis tersebut

" gue akan selalu memantau kalian dari sini... " ucap gadis tersebut

"dan untuk lo ular gue akan ikuti cara main lo yang busuk itu" lanjutnya sambil menyeringai

***

"halo soya ada apa? " ucap rega

.....

"gue lagi di pesantren rumahnya istri gue"

....

"lo sabar gue disini cuma satu minggu doang kok.... Habis itu kita akan ketemuan"

....

"yaudah gue matiin telvonnya dulu ya... Se you" ucap rega dengan lembut sambil tersenyum

Disisi lain syafa mendengar apa yang rega bicarakan dengan soya di telvon hati nya sakit mendengar rega berbicara begitu lembut dengan mantan kekasih nya itu

"seharusnya gue gak berharap lebih dengan pernikahan ini.... Lo cukup sadar syafa seharusnya lo gak boleh jatuh cinta sama rega.... Sesakit inikah dulu di posisi bubu'' lirih syafa sambil memegangi dadanya yang sakit

"kalo itu mau lo rega gue bakalan bersikap seperti awal kita bertemu.... " gumam syafa sambil mendatarkan wajahnya

***