Hari ini tepatnya satu minggu setelah akad keisha yang berarti hari ini jihan dan karin akan pulang
Kenzo sedari tadi uring uringan tak jelas di dalam kamarnya entah mengapa dirinya tidak terima jihan akan pulang
"ck, gue kenapa sih... Kenapa jadi galau gini" kesal kenzo
"si cegil juga kenapa dia malah cepet banget mau pulang" lanjutnya
"ck. Tapi kenapa ngurusin dia... Terserah dia dong mau pulang kek" frustrasi kenzo mengacak ngacak rambutnya
Bukannya terlihat jelek justru kenzo terlihat sangat tampan dengan gaya rambut seperti itu
Sementara di kamar sebelah juga merasa hal yang sama saat mendengar sahabat jihan yaitu karin akan pulang
Dari atas balkon azka bisa melihat karin dan jihan yang saat ini tengah berjalan melangkah menuju ndhalem bersama pria paruh baya yang tak lain papa jihan
"apa mungkin di mimpi aku saat itu adalah kamu... " lirihnya mengingat dengan mimpinya saat selesai sholat istikharah dulu
Di ruang tamu alexa terus tersenyum sendiri membuat suaminya gus rafa bingung dengan tingkah istrinya ini
. "kamu kenapa? Kok senyum² sendiri? " tanya gus rafa
Alexa menoleh menatap gus rafa lalu tertawa tambah membuat gus rafa bingung
"kayaknya kita akan punya mantu lagi deh" ucap alexa
"maksud kamu ? Siapa yang akan menikah azka? Atau kenzo? " tanya gus rafa
"dua²nya sayang" jawabnya
Gus rafa terkejut mendengarnya "siapa gadis yang mereka suka? " tanya gus rafa lagi
"sini deh biar aku bisikin " titah alexa lalu gus rafa pun mendekat
Alexa membisikan sesuatu membuat gus rafa tersenyum "gimana kamu setuju gak? " tanya alexa
"tentu aku setuju sekali... " jawab gus rafa antusias
"terus sekarang dimana mereka? " tanya gus rafa
"ada diatas lagi pada uring uringan " jawab alexa sambil terkekeh
Alexa menyenderkan kepalanya di bahu gus rafa lalu dirinya memejamkan matanya
"kenapa lagi? Capek hmm? " tanya gus rafa dengan lembut
Alexa membuka matanya sambil menggeleng pelan "gak nyangka aja ternyata takdir bisa membawa aku dititik ini... Mengingat dulu... "
"shuuttt.... Itu adalah masa lalu... Dan ini adalah masa depan...aku akan berusaha membuat kamu bahagia selamanya" ujar gus rafa sambil membelai pipi alexa
"andai momy keyra dan dady azam masih hidup mungkin kalian bahagia melihat cucu² kalian ini.... Walaupun aku tidak pernah mendapat kasih sayang dari kalian... Tapi aku bisa menebak kalian adalah orang yang baik " batin alexa
:
:
:
"IBU... BAPAK... INCES KANGEN BANGET SAMA KALIAN!! " teriak karin saat melihat bapak dan ibu nya kini berada di teras ndhalem
Dengan cepat karin berlari lalu memeluk keduanya "masyaallah anak ibu cakep banget pakek kayak ginian" puji ibunya
"gimana rin udah kurang belum sifat bar bar kamu? " tanya bapaknya
"ih bapak malah nanya gituan.... Karin kan kalem dari lahir" jawab karin mendengus pelan
"iya kalem banget sampe kelebihan " celetuk ibunya
Jihan dan papanya yang mendengar itu langsung tertawa
"tau ah baru juga kangen kangenan udah di bully incesnya" kesal karin
"yuk sebaiknya kita kedalam nemuin pemilik pesantren nya" ujar papanya jihan yang diangguki mereka
Mereka pun masuk kedalam sebelumnya papa jihan sudah memberi tahu alexa untuk pagi ini akan menjemput jihan
:
:
:
"kenapa kita disuruh nunggu di luar sih sama mereka" kesal jihan
Setelah selesai berpamitan tadi entah ada apa tiba tiba gus rafa ingin berbicara empat mata dengan orang tua keduanya itu
"mungkin ada hal penting yang mau abi camer bicarakan" sahut karin yang kini tengah berjongkok sambil memainkan batu batu
"kira² apa ya yang mereka omongin... " ucap jihan namun karin hanya sibuk dengan batu batu yang kini ia tata
"markona ternyata lo selingkuh di belakang gue? "
Jihan bisa mendengar gumaman karin sambil menaikan satu alisnya jihan hanya menggeleng pelan melihat karin tengah melakukan drama dengan batu batu itu tangan kanan dan kiri memegang batu
"t-tidak yanto... Aku tidak selingkuh kok"
"halah gue udah lihat dengan biji mata gue sendiri kalo lo selingkuh"
"tidak yanto dia... Dia.... "
"dia tua bangka pacar kamu kan? "
"APA KAMU BILANG!! "
"emang bener lo tua bangka bau tanah lagi"
"dia bapakku yanto!! "
"apah... "
Terlihat karin fokus dengan dialognya sementara jihan ingin menenggelamkan teman satunya ini ke laut
"temen kamu udah gila bicara sendirian? " tanya Gus azka
Karin yang menyadari ada azka langsung berdiri sambil membersihkan tangannya dari debu
"eh pangeran azka... " ucap karin menahan malu karna azka melihat tingkahnya tadi
"iya ka... Dia udah gila maklum obatnya belum di minum jadi kambuh deh" celetuk jihan menimpali langsung mendapatkan geplakan tangan dari karin
"ngapain kalian disini? " tanya azka
"lagi nunggu abi camer selesai bicara sama nyokap bokap gue sama bokap jihan" jawab karin sambil tersenyum
Azka mengernyitkan dahinya sementara jihan hanya memutar bola mata dengan malas
"ustad gue mau balik loh" ucap karin
"saya tau"
"ustad gak takut apa kangen sama inces? "
"tidak "
"pfthhhh" jihan menahan tawanya mendengar jawaban azka sementara karin hanya mendengus kesal
"tipe istri idaman ustad itu kayak apa sih? Gue ingin memantaskan diri" tanya karin menatap serius kearah azka
"yang jelas bukan seperti kamu" jawab azka lalu melangkah meninggalkan karin dan jihan yang saat ini langsung menyemburkan tawanya
"awas aja lo kangen terus suka sama gue.... Gue bakalan nolak lo!! " ucap karin yang masih bisa di dengar azka
"udah jangan halu... Tipe dia itu yang sama seperti dia... Paham agama... Sementara lo baca qulhuh aja masih lupa " ucap jihan sambil menepuk nepuk bahu temannya itu
"lo juga sama kali " ketus karin
"kan yang paling penting gue masih inget² dikit lah lo mana inget... Palingat inget awalan doang" balas jihan
"tau ah capek inces sama dunia yang penuh penekanan ini" ucap karin dramatis
Jihan menggeleng kan kepalanya menatap datar kearah karin
"mulai lagi..... "
BERSAMBUNG.....
KAMU SEDANG MEMBACA
PESANTREN OH NO!!! (END✔️)
Short StoryKEYRA ANINDITA BIMASAKTI gadis cantik yang memiliki gigi gingsul, mata biru dan lesung pipi yang menjadi ciri khas dari kecantikannya berusia 18 tahun yang memiliki sifat bar bar membuat kedua orangtua nya frustrasi MUHAMMAD AFIF MAULANA ALFARUQ ad...
