01

4.4K 94 0
                                    



Disebuah pesantren seorang laki" sedang menikmati matahari yang akan terbit di atas balkon kamarnya  sambil memejamkan matanya ia berharap semua yang terjadi pada hidupnya hanyalah mimpi saja

"kau masih memikirkannya? " tanya bunyai

Sambil menghela nafas dengan berat laki" itu perlahan membuka matanya dan yang dia lihat pertama adalah sinar matahari yang menyilaukan matanya

"andai ini adalah mimpi nek" lirih rasya

Bunyai mengusap punggung rasya mencoba menguatkan nya

"semua sudah di atur sama yang diatas.... Ikhlas itulah kuncinya" ucap bunyai

"dan yang terjadi pada alexa itu lah takdir"lanjutnya

"alexa.... entahlah kakak masih tidak percaya kalo kamu udah gak ada" batin rasya menatap lurus

Sementara dijakarta seorang wanita nampak sangat murung sifat bar bar yang dulu dimiliki nya seperti hilang dengan sekejap

Dari sisi pintu kamar rega menghela nafas dengan berat melihat wanitanya yang akhir" ini menjadi murung

"aku harap kamu balik seperti dulu lagi sayang.... Aku kangen kamu yang dulu.... " ucap rega menatap syafa yang tengah duduk di pinggir tempat tidur

____________________________________


Australia kota yang cukup terkenal banyak orang yang kesana hanya untuk liburan

Disebuah kampus para remaja sedang menunggu kedatangan temannya

"seperti biasa teman kita yang satu ini pasti telat" ucap gadis bernama yuni

"lo kayak gak tau dia aja" jawab febi

"aduh udah deh mendingan kita kekelas aja 5 menit lagi kita masuk kan gak lucu dosen kiler itu kalo ngamuk" ucap sasa yang di angguki mereka

Sementara gadis yang mereka bicarakan sedang nampak sangat buru"

"huftt oke andra tenang lo gak perlu takut akan hukuman dosen kiler itu" ucap gadis tersebut

Akhirnya gadis tersebut bisa melewati gerbang dengan memanjatnya

"andracelina gautama" suara bariton seorang laki²

"mampus!!! " batin andra

Sudah 2 jam lamanya andra membersihkan lapangan yang sangat luas

"gila gak tanggung² tuh osis kalo ngasih hukuman...lama² gue bisa mati kecapean....." gerutu andra sambil menghentakkan kakinya karna kesal

"wihh andra lo udah jatuh miskin sampe harus jadi tukang bersih lapangan kampus" ejek seseorang yang merupakan musuh andra

"kayaknya ada makhluk halus yang gak diundang deh" balas andra

"lo pikir gue jelangkung gitu" kesal wilo

"gue gak ngomong loh kalo lo jelangkung" jawab andra dengan tenang sambil melanjutkan aktivitas nya menyapu

"sial" kesal wilo lalu pergi meninggalkan andra yang menahan tawanya

"pfftttt rasain emosi² lo"  ucap andra terkekeh geli

"andra!!! " suara cempreng ketiga temannya

"hai girls"  sapa. andra

"yampun andra lo kok bisa dihukum nyapu kek gini liat muka lo yang unyu² ini jadi keringetan" cerocos febi

"heem liat tuh mana bau banget lagi" ucap yuni

"lo berdua lupa diakan telat " jawab sasa

"2 rebu untuk sasa.... Gue kan telat jadi dihukum deh" jawab andra membenarkan ucapan sasa

"yuk kantin" ajak andra

"trus hukuman lo" tanya mereka bertiga

"ck gampang itu mah... Ayuk perut gue udah meronta² loh pengen burger kantin" jawab andra dengan tenang

Akhirnya mereka pun pergi mengikuti andra kekantin





Bersambung......




PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang